Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Mercusuar

Mercusuar di Fårö
Mercusuar di ujung dunia di Ushuaia, Argentina

Mercusuar, menara api, menara suar, atau menara angin adalah sebuah bangunan menara dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu navigasi kapal laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai lensa dan (pada zaman dahulu) api.

Karena saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat dengan bantuan GPS, jumlah mercusuar di dunia telah merosot menjadi kurang dari 1.500 buah. Mercusuar biasanya digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal.

Salah satu mercusuar yang paling terkenal di dunia adalah Pharos di Alexandria, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Sejarah

Periode Kuno

Mercusuar paling terkenal dalam sejarah dunia kuno adalah mercusuar dari Alexandria, yang dibangun di pulau Pharos di Mesir Helenistik. Nama Pharos masih digunakan sebagai kata benda untuk "mercusuar" dalam beberapa bahasa, misalnya: Albania, Katalan, dan Rumania (far), Prancis (Phare), Italia, Spanyol, dan Galicia (Faro), Portugis (Farol), Denmark, Norwegia, dan Swedia (fyr), Bulgaria (фар), dan Yunani (φάρος). Istilah "pharology" (yang digunakaan dalam studi mercusuar) juga diambil dari nama pulau tersebut.

Mercusuar Iskandariyah dibangun pada 280 SM untuk melayani sebagai pengawas pelabuhan. Dengan ketinggian bervariasi yang diperkirakan antara 115 dan 135 meter (383-440 kaki) itu, mercusuar ini merupakan salah satu di antara struktur tertinggi buatan manusia di bumi selama berabad-abad, dan telah diidentifikasi sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia oleh penulis klasik.

Dua mercusuar, masing-masing disebut Pharos, dibangun di Dover segera setelah penaklukan Romawi di Inggris. Mereka berlokasi pada dua ketinggian (Ketinggian Timur dan Ketinggian Barat) dan model yang dibangun untuk invasi dibatalkan Caligula di Boulogne. Penulis dari Cina pada masa Dinasti Tang, Jia Dan, menulis dalam bukunya (yang ditulis antara tahun 785-805) bahwa dalam rute laut yang membentuk bukan mulut di Teluk Persia, Iran abad pertengahan, telah didirikan menara-menara besar yang berfungsi sebagai mercusuar. Mengkonfirmasikan laporan dari tulisan Cina tersebut, seabad kemudian, penulis Arab al-Mas'udi dan al-Muqaddasi menulis tentang mercusuar yang sama.

Di Cina, masjid abad pertengahan di Kanton memiliki menara yang berfungsi sebagai mercusuar. Kemudian, Dinasti Song membuat menara Cina Pagoda yang dibangun di Hangzhou pada abad pertengahan, yang dikenal sebagai Pagoda Liuhe (didirikan pada 1165), juga menjabat sebagai mercusuar bagi pelaut di sepanjang Sungai Qiantang.

Selama Zaman Kegelapan, mercusuar Romawi akhirnya terbengkalai dan tidak lagi digunakan, namun beberapa di antaranya tetap fungsional, seperti "Farum Brigantium" yang sekarang dikenal sebagai Menara Hercules di A Coruña, Spanyol, dan lainnya yang masih berdiri di Laut Mediterania.

Seiring ditingkatkannya navigasi, mercusuar secara bertahap diperluas ke Barat dan Eropa Utara. Salah satu mercusuar tertua yang bekerja di Eropa adalah “Hook Lighthouse” yang terletak di Hook Head, County Wexford, Irlandia. Dibangun selama periode abad pertengahan, dalam desain melingkar kokoh. Satu abad kemudian, pada Abad Pertengahan Akhir, sebuah menara setinggi 40 kaki dibangun oleh Edward sang Pangeran Hitam di Cordouan dekat Gironde, Prancis. Seratus tahun kemudian, tahun 1581, Henri III meminta arsitek Louis de Foix untuk melakukan survei dan perkiraan biaya perbaikan. Biaya yang tinggi menyebabkan de Foix dikontrak selama tiga tahun untuk pada akhirnya membangun yang baru.

Membangun mercusuar tersebut diperlukan dua puluh tujuh tahun lamanya dan akhirnya selesai pada tahun 1611. Cordouan yang bertingkat itu melambangkan kekuatan serta prestise maritim Prancis. Interiornya mendapatkan kemewahan apartemen Raja, berhias pilar-pilar dan mural. Tingkat atas kemudian dibangun kembali pada tahun 1788 dan mercusuar tetap aktif sejak saat itu. Menara ini kemudian menjadi bangunan mercusuar pertama yang menggunakan lensa Fresnel revolusioner, sekitar awal 1820. Ketika mengunjungi bangunan tersebut pada saat itu, seorang warga Inggris, Robert Stevenson, sangat terkesan dengan pekerjaan yang dilakukan dengan cahaya baru tersebut. Dia berusaha untuk memperluas penggunaan lensa tersebut di Skotlandia, terutama didorong oleh tuntutan Age of Sail, pembangunan mercusuar pun dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Periode Klasik

Pembangunan mercusuar mengalami proses pembangunan yang lebih cepat sekitar abad 17 yang dikonstruksikan oleh Britain’s Trinity House pada pembangunan pertamanya pada tahun 1609, serta mulai dibangunnya layanan mercusuar nasional yang didirikan di Denmark (1650).

Di Inggris, mercusuar Eddystone pertama kali menyalakan cahayanya pada tahun 1698, meskipun inkarnasi ketiga adalah yang paling abadi yang dirancang oleh John Smeaton dan selesai pada tahun 1759. Inggris, sebagai pemilik kekuatan laut yang dominan, mercusuar yang dibangun oleh keluarga Stevenson untuk Northern Lighthouse Board mulai muncul di Skotlandia.

Mercusuar yang pertama kali muncul di Amerika Utara adalah di St. Agustinus, yang digambarkan pada peta Boazio dan dicetak di London pada tahun 1791. Menendez membangun menara mercusuar tersebut setelah mendarat pada tahun 1586. Boazio mewawancarai para kru Drake sekembalinya mereka dari perompakan di St. Agustinus.

Mercusuar berikutnya yang dibangun di Amerika adalah Boston Light di Little Brewster Island (1716). Penjaga pertamanya adalah George Worthylake yang tenggelam bersama dengan istri dan putrinya, ketika kembali ke pulau pada tahun 1718. Menara aslinya telah hancur oleh Inggris pada saat evakuasi Boston yang pada akhirnya dibangun kembali pada tahun 1784.

Mercusuar tertua yang ada di Amerika Serikat adalah Hook Lighthouse, NJ (1764), dan masih beroperasi hingga saat ini. Pada akhir abad ke-19, Amerika Serikat yang memiliki garis pantai yang panjang, memiliki paling banyak mercusuar dibandingkan dengan sebagian besar Negara lainnya di dunia.

Biro Mercusuar AS mulai dibentuk pada tahun 1789 melalui Undang-Undang No.9 Kongres pertama yang pertama kalinya menempatkan mercusuar di bawah kontrol federal. Selama bertahun-tahun, mercusuar ditempatkan di bawah arahan Departemen Pendapatan (departemen ini dibubarkan pada tahun 1820), Departemen Keuangan (sampai 1903), dan kemudian di Departemen Perdagangan. Dewan Mercusuar (dari pendiri mercusuar AS) memegang kekuasaan dari 1852 sampai tanggal 1 Juli, 1910 ketika perdagangan menciptakan layanan mercusuar. Kemudian United States Coast Guard (Penjaga pantai Amerika Serikat) mengambil alihnya pada tanggal 7 Juli 1939.

Setelah tahun 1852, AS dibagi ke dalam distrik-distrik mercusuar; awalnya delapan, namun kemudian pada akhirnya menjadi 19 buah. Setiap Kabupaten dijalankan oleh Naval Officer (petugas militer Angkatan Laut (AL)) yang ditunjuk oleh Dewan Mercusuar sebagai Inspektur di setiap distrik. Mereka menjalankan distrik dengan bantuan petugas Army Corps of Engineers, yang bertanggung jawab atas masalah-masalah yang bersifat mesin (teknis). Pada tahun 1910, penduduk sipil pun mulai menggantikan para perwira militer untuk mengambil alih pengurusan mercusuar.

Mercusuar pertama di Kanada adalah Louisbourg Light yang dibangun oleh Prancis di Nova Scotia pada tahun 1734. Mercusuar ini hancur selama Pengepungan Louisbourg pada tahun 1758. Inggris membangun Sambro Island Light di Halifax, Nova Scotia pada tahun yang sama yang sampai saat ini telah bertahan sehingga telah membuat mercusuar ini menjadi menrcusuar tertua di Amerika Utara. Jaringan mercusuar yang dibangun oleh koloni Inggris-Amerika Utara bersatu pada tahun 1867 oleh pemerintah Kanada yang sangat memperluas sistem mercusuar Kanada melalui Departemen Kelautannya, terutama melalui mercusuar kayu ekonomis yang dikelola oleh keluarga.

Hal yang berkaitan dengan mercusuar ini menjadi sangat padat karya secara ekstrem pada era klasik dalam pengoperasian mercusuar. penjaga Mercusuar diperlukan untuk memangkas sumbu, mengisi bahan bakar, memastikan mesin jam angin bekerja, dan melakukan tugas-tugas perawatan seperti membersihkan lensa dan jendela.

Pada tahun 1907, Nils Gustaf Dalen menghasilkan katup matahari yang dapat membuat suar (bagian atas yang menyampaikan cahaya) menyala di malam hari dan mematikannya pada siang hari secara otomatis. Mercusuar yang pertama didirikan dengan teknologi ini adalah mercusuar Furuholmen yang berada di antara Stockholm dan Vaxholm. Pada tahun 1912 Dalen dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika untuk penemuan besarnya yaitu ‘katup otomatis yang dirancang untuk digunakan dalam kombinasi dengan akumulator gas pada mercusuar'.

Penemuan Dalen's, elektrifikasi dan pengubah lampu otomatis mulai membuat penjaga mercusuar using dan tidak lagi diperlukan. Selama bertahun-tahun, mercusuar masih memiliki penjaga, sebagian karena penjaga mercusuar bisa berfungsi sebagai layanan pertolongan jika diperlukan. Perbaikan dalam navigasi maritim dan keselamatan seperti GPS telah menyebabkan dihilangkannya mercusuar non-otomatis secara bertahap, dan dimulai dengan penghapusan penjaga mercusuar terakhir pada tahun 1990-an.

Era Modern

Seringkali di lokasi yang terpencil dan sulit untuk mendapatkan akses, mercusuar modern bekerja jauh lebih fungsional namun juga tidak terlalu artistic dan indah, karena biasanya mereka menggunakan baterai surya yang dapat diisi ulang dan memiliki sebuah lampu sorot tunggal yang tidak dapat berubah tempat yang berdiri di kerangka baja menara mercusuar.

Mercusuar terakhir yang masih menggunakan petugas manusia dibangun di Amerika Serikat, yaitu Charleston Light pada tahun 1962. Menyerupai menara kontrol lalu-lintas udara, menara ini memiliki bentuk segitiga modern, dengan paduan lapisan aluminium, penyejuk udara, dan lift.

Lihat pula

Galeri

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya