Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Mati Prennushi


Mati (Matius) Prennushi atau Pal (Paulus) Prennushi (2 Oktober 1881 – 11 Maret 1948) adalah seorang imam Albania kelahiran Shkoder. Ia menjalani pendidikan di sekolah misi yang dikelola oleh para biarawan Fransiskan di kotanya. Ia kemudian dikirim ke Austria untuk belajar Teologi di Fakultas Teologi Katolik Universitas Graz Austria. Ia merampungkan pendidikannya pada tahun 1904 dan ditahbiskan menjadi imam. Kala kembali ke Albania, ia berkarya melayani umat di wilayah pegunungan sebelah utara Albania. Disana,ia dikenang atas upayanya memberantas budaya Gjakmarrja (Tradisi balas dendam berdarah antar keluarga di Albania Utara, mirip Tradisi Vendetta di Italia).

Menjelang Perang Balkan I, pada tahun 1911, pater Prennushi ditangkap oleh Tentara Serbia. Ia dijatuhi hukuman mati karena turut aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Albania. Ia berhasil dibebaskan setelah upaya negosiasi dari Gjergj Fishta, seorang Fransiskan berkebangsaan Albania yang disegani pihak Serbia.

Setelah perang berakhir, ia berkarya sebagai pelayan umat di distrik Malësi e Madhe. Pada tahun 1928, penduduk Malësi e Madhe bangkit melawan Ahmet Zogu, Perdana Menteri Albania yang memproklamirkan berdirinya Kerajaan Albania dan menyatakan dirinya sebagai Raja Albania dengan nama Zog I. Pada masa itu, ia pernah ditangkap tentara kerajaan karena dituduh menghasut pemberontakan. Ia berhasil membuktikan dirinya tidak bersalah dan akhirnya dibebaskan.

Setelah akhir Perang Dunia II, rezim Komunis pro Uni Soviet mengambil alih kekuasaan di Albania. Di bawah pemerintahan komunis, Gereja-gereja disegel, seminari-seminari ditutup dan biara-biara dibubarkan. Para rohaniwan-rohaniwati ditahan dengan berbagai tuduhan palsu, dijebloskan ke dalam penjara dan dibunuh. Pada bulan September 1946, Prennushi, yang saat itu menjabat sebagai Provincial Ordo Fransiskan di Albania, ditangkap pemerintah Komunis Albania atas tuduhan menjadi mata-mata.

Ia dijebloskan dalam penjara dan selama berbulan-bulan harus menjalani berbagai penyiksaan yang mengerikan. Ia ditahan selama hampir dua tahun karena para komunis berharap dapat membuatnya bekerja-sama dan menjadi kaki-tangan mereka. Namun setelah berbagai metode penyiksaan yang diterapkan padanya tidak kunjung menggoyahkan kegigihannya, mereka lalu memutuskan untuk melenyapkannya.

Ia dieksekusi dengan ditembak mati pada tanggal 11 Maret 1948. Ia dibeatifikasi bersama 38 Martir Albania oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 November 2016. Ia diperingati dalam kalender Liturgi pada setiap tanggal 11 Maret dan pada Hari Pesta bersama Para Martir Albania setiap tanggal 5 November.[1]

Referensi


Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9