Manhua
Manhua (Hanzi sederhana: 漫画; Hanzi tradisional: 漫畫; Pinyin: Mànhuà [mân.xwä̂]; Jyutping: maan6 waa2) adalah sebutan untuk komik-komik berbahasa Mandarin yang dibuat di Tiongkok Daratan, Hong Kong, dan Taiwan. EtimologiKata "manhua", yang secara harfiah berarti "sketsa dadakan", pada mulanya adalah istilah abad ke-18 yang digunakan dalam lukisan sastra Tiongkok. Istilah ini menjadi populer di Jepang sebagai manga pada akhir abad ke-18. Feng Zikai, dalam serial kartun tahun 1925-nya yang berjudul Zikai Manhua, memperkenalkan kembali istilah ini ke dalam bahasa Mandarin dalam pengertian modern.[1] SejarahContoh tertua lukisan Tiongkok yang masih bertahan adalah relief batu dari abad ke-11 SM dan tembikar dari tahun 5000 hingga 3000 SM. Contoh lainnya termasuk lukisan-lukisan kuas simbolik dari era Dinasti Ming, sebuah gambar satir berjudul "Peacocks" karya Zhu Da, seniman yang hidup pada era awal Dinasti Qing dan karya lain bertajuk "Ghosts' Farce Pictures" dari sekitar tahun 1771 karya Luo Liang-feng. Manhua Tiongkok baru muncul pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kira-kira selama tahun 1867 hingga 1927.[2] Pengenalan metode pencetakan litografi yang berasal dari Barat, merupakan langkah penting dalam memperluas seni ini pada awal abad ke-20. Mulai tahun 1870-an, gambar-gambar satir muncul di surat kabar dan majalah. Pada tahun 1920-an, buku gambar seukuran telapak tangan seperti Lianhuanhua termasuk populer di Shanghai.[3] Buku-buku tersebut dianggap sebagai pendahulu manhua modern. Salah satu majalah kartun satir pertama berasal dari Britania Raya yang berjudul The China Punch.[2] Karya pertama yang digambar oleh seorang warga negara Tiongkok adalah The Situation in the Far East oleh Tse Tsan-tai pada tahun 1899, yang dicetak di Jepang. Sun Yat-Sen mendirikan Republik Tiongkok pada tahun 1911 menggunakan manhua Hong Kong untuk mengedarkan propaganda anti-Qing. Beberapa manhua yang mencerminkan perjuangan awal periode politik dan perang transisional adalah The True Record dan Renjian Pictorial.[2] Hingga pembentukan Shanghai Sketch Society pada tahun 1927, semua karya sebelumnya adalah Lianhuanhua atau koleksi materi bebas. Majalah manhua pertama yang sukses, Shanghai Sketch (atau Shanghai Manhua) muncul pada tahun 1928.[2] Antara tahun 1934 hingga 1937, sekitar 17 majalah manhua diterbitkan di Shanghai. Format ini sekali lagi digunakan untuk kepentingan propaganda dengan pecahnya Perang Sino-Jepang Kedua. Pada saat Jepang menduduki Hong Kong pada tahun 1941, semua kegiatan terkait manhua telah berhenti. Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, kekacauan politik antara kaum Nasionalis dan Komunis Tiongkok terjadi. Salah satu manhua yang kritis, This Is a Cartoon Era karya Renjian Huahui membuat catatan dari latar belakang politik pada saat itu.[2] Salah satu komik paling populer dan beredar pada periode ini adalah Sanmao karya Zhang Leping, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1935. Meningkatnya tingkat imigrasi Tiongkok mengubah Hong Kong menjadi pasar utama yang sudah siap untuk manhua, terutama bagi generasi baby boom anak-anak. Majalah manhua yang paling berpengaruh untuk orang dewasa adalah Cartoons World yang terbit tahun 1956, yang mendorong Uncle Choi menjadi manhua terlaris. Ketersediaan komik Jepang dan Taiwan menantang industri lokal, membuat pasar kadang menjual manhua dengan harga bajakan yang murah—sekitar 10 sen.[2] Manhua seperti Old Master Q dibutuhkan untuk merevitalisasi industri lokal. Kedatangan televisi pada tahun 1970 adalah titik perubahan. Film-film Bruce Lee mendominasi era tersebut dan popularitasnya melancarkan gelombang baru manhua bertopik Kung Fu.[2] Kekerasan eksplisit membantu penjualan buku komik, dan Pemerintah Hong Kong ikut campur dengan mengeluarkan Undang-Undang Penerbitan Tak Patuh pada tahun 1975.[2] Little Rascals adalah salah satu manhua yang menyerap semua perubahan sosial. Karya-karya seperti itu juga akan mekar pada tahun 90-an dengan karakter manhua seperti McMug dan cerita tiga bagian seperti "Teddy Boy", "Portland Street" dan "Red Light District".[2] Sejak tahun 1950-an, pasar manhua Hong Kong telah terpisah dari Tiongkok Daratan. Si loin et si proche, oleh penulis dan ilustrator Tiongkok Xiao Bai, memenangkan Penghargaan Emas pada Penghargaan Manga Internasional ke-4 pada tahun 2011.[4][5] Beberapa manhua lainnya juga telah memenangkan Penghargaan Perak dan Perunggu pada Penghargaan Manga Internasional. Pada paruh kedua tahun 2000-an dan awal 2010-an, berbagai kartunis Tiongkok mulai menggunakan media sosial untuk menyebarkan strip dan kartun daring satiris.[6] Penerbitan cetak, yang dikontrol ketat di Tiongkok, secara perlahan-lahan diperjualbelikan di situs mikroblog seperti Sina Weibo dan Douban, tempat di mana manhua dapat menjangkau khalayak luas dan pada saat yang sama dapat tunduk pada kontrol editorial yang lebih sedikit.[7] Meskipun Tiongkok telah menjadi konsumen utama komik selama beberapa dekade, komik tidak pernah dianggap sebagai "karya seni yang serius". R. Martin dari The Comics Journal mendeskripsikan pandangan Tiongkok terhadap komik sebagai "tiruan film yang berkualitas rendah". Lebih jauh lagi, Tiongkok mengontrol penerbitan komik secara ketat, dan sebagai hasilnya, para kartunis menghadapi kesulitan menjangkau khalayak yang besar. Banyak kartunis pada akhir tahun 2000-an mulai menerbitkan sendiri karya mereka di media sosial alih-alih mencoba menerbitkan edisi bukunya. Situs web seperti Douban (2005) dan Sina Weibo (2009) adalah tempat populer untuk manhua web dan komik web.[7] Festival Animasi dan Komik Internasional Taipei merayakan "era komik web" yang akan datang pada tahun 2015. Dengan peningkatan penggunaan ponsel cerdas oleh generasi yang lebih muda, manhua web, komik web, dan webtoon diharapkan menjadi lebih populer. Dengan semakin maraknya platform komik daring berbahasa Mandarin, para seniman muda memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempublikasikan karya mereka dan mendapatkan reputasi.[8] Pada paruh kedua tahun 2010, berbagai webtoon Korea Selatan dan beberapa platform webtoon telah menjadi semakin populer di Tiongkok.[9] Pada tahun 2016, dua manhua telah diadaptasi menjadi serial anime televisi: Yi Ren Zhi Xia dan Soul Buster.[10][11] Seri lain, Bloodivores, yang didasarkan dari manhua web, mulai ditayangkan pada tanggal 1 Oktober 2016.[12] Seri lainnya, The Silver Guardian, dijadwalkan akan tayang perdana pada tahun 2017.[13] Referensi
Pranala luar |