Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Lepas landas dan mendarat vertikal

Lepas landas dan mendarat vertikal (bahasa Inggris: Vertical Take-Off and Landing, VTOL) adalah metode lepas landas dan mendarat secara vertikal. Pesawat dengan metode ini dirancang untuk digunakan tanpa memerlukan ruangan atau area yang cukup besar bagi lepas landas dan mendarat. Pesawat yang memiliki kemampuan ini umumnya adalah helikopter ataupun pesawat jet yang dirancang kusus yang umumnya digunakan oleh militer seperti Harrier, Yak-38 Yak-141, ataupun pesawat tempur JSF.

BAE-McDonell-Douglas AV8B

Selain jenis pesawat di atas ada pula pesawat yang menggunakan sistem tilt-rotor artinya dalam posisi lepas landas dan mendarat posisi baling baling rotor diubah arahnya ke atas sedangkan untuk terbang secara normal posisi rotor diubah arahnya menghadap kedepan laiknya pesawat turbo baling biasa. Model pesawat ini adalah VH-22 Osprey milik AL Amerika Serikat.

Pada pesawat tempur, karena ketika lepas landas dalam operasi militer membawa persenjataan seperti rudal, roket dan bom yang menambah berat beban pesawat, maka ketika lepas landas dibantu oleh media peluncuran yang dinamakan Sky jump (papan luncur) dengan memanfaatkan luncuran pesawat ke udara serta daya dorong mesin. Sehingga bisa dikataegorikan pesawat berkemampuan STOVL (Short take off and Vertical landing). Peralatan Sky Jump ini umumnya dijumpai pada kapal induk bertipe STOVL. Sedangkan pada pesawat Rusia (Yak-38) selain dikategorikan STOVL juga dapat dikategorikan sebagai pesawat berkemampuan VTOL sejati karena mesin yang digunakan berdaya dorong lebih besar dibandingkan Harrier.

Kembali kehalaman sebelumnya