Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Keping darah

Sel trombosit atau keping darah

Keping darah, lempeng darah, trombosit (bahasa Inggris: platelet, thrombocyte) (bahasa Yunani: θρόμβος – "klot" dan κύτος – "sel") adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran diameter 2-3 µm[1] yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.[2] Keping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³, nilai dibawah rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, dan berukuran lebih kecil dari eritrosit maupun leukosit, dan juga mudah pecah bila tersentuh oleh benda kasar.

Referensi

  1. ^ Campbell, Neil A. (2008). Biology (edisi ke-8th). London: Pearson Education. hlm. 912. ISBN 978-0-321-53616-7. Platelets are pinched-off cytoplasmic fragments of specialized bone marrow cells. They are about 2-3µm in diameter and have no nuclei. Platelets serve both structural and molecular functions in blood clotting. 
  2. ^ (Inggris) Tom Strachan, Andrew P Read (1999). Human Molecular Genetics. University of Newcastle, University of Manchester (edisi ke-2). Wiley-Liss. hlm. Figure 2.4. Some cells form by fragmentation or fusion of other cells. ISBN 1-85996-202-5. Diakses tanggal 2010-08-12. 


Kembali kehalaman sebelumnya