Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Kapal samudra

Kapal samudra RMS Queen Mary 2 melintasi Terusan Suez

Kapal samudra adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut manusia dari suatu pelabuhan laut ke pelabuhan laut lainnya di seberang samudra secara terjadwal.[1] Kapal samudra berbeda dengan kapal feri yang menghubungkan pelabuhan yang dekat, ataupun kapal pesiar yang tujuan utamanya adalah membawa penumpang berwisata, bukan transportasi.

Kapal samudra biasanya memiliki lambung bebas minimum yang tinggi untuk mengarungi ombak besar di samudra dan cuaca buruk. Selain itu, kapal samudra ini juga dirancang dengan lambung kapal yang lebih tebal daripada kapal pesiar, bahan bakar lebih banyak untuk menjangkau daratan yang lebih jauh, serta lebih banyak perbekalan untuk perjalanan jauh.

Kapal samudra pertama dibangun pada pertengahan abad 19. Kemajuan teknologi seperti mesin uap dan lambung baja memungkinkan dibangunnya kapal yang lebih besar dan cepat. Dahulu kapal samudra adalah moda transportasi utama yang menghubungkan kota-kota antar samudra, namun sekarang menjadi usang dikarenakan keberadaan pesawat terbang komersial setelah Perang Dunia II. Setelah RMS Queen Elizabeth 2 dipensiunkan pada tahun 2008, satu-satunya kapal samudra yang tersisa adalah RMS Queen Mary 2. Dari banyaknya kapal yang dibuat, hanya sembilan kapal samudra yang dibangun sebelum 1967 yang tersisa.

Ikhtisar

RMS Lusitania tiba di New York pada tahun 1907. Sebagai moda transportasi utama penghubung samudra selama lebih dari satu abad, kapal samudra sangat esensial untuk memenuhi kebutuhan transportasi pemerintah, perusahaan, dan khalayak ramai.

Kapal samudra adalah moda transportasi antarbenua utama selama satu abad, dari pertengahan abad 19 hingga digantikan oleh pesawat penumpang komersial pada dekade 1950an. Selain penumpang, kapal samudra juga mengangkut surat dan kargo. Kapal yang dikontrak untuk mengangkut surat Royal Mail menggunakan pangkat RMS yang berarti Royal Mail Ship. Kapal samudra juga merupakan pilihan utama untuk mengangkut emas atau kargo bernilai tinggi lainnya.[2]

Rute tersibuk yang diarungi kapal samudra adalah Samudra Atlantik Utara, dengan kapal-kapal yang menghubungkan Eropa dan Amerika Utara. Di rute inilah kapal tercepat, terbesar, dan paling canggih berlayar. Meski demikian, sebagian besar kapal samudra merupakan kapal ukuran sedang yang mengangkut penumpang dan kargo antarnegara dan dari negara-negara Eropa dengan koloninya sebelum masa penerbangan jet. Rute tersebut meliputi Eropa ke koloni Afrika dan Asia, Eropa ke Amerika Selatan, kapal pembawa imigran dari Eropa ke Amerika Utara pada dua dekade awal abad ke-20, dan ke Kanada dan Australia setelah Perang Dunia II.

Pada masa kebangkitan penerbangan komersial, jumlah perjalanan kapal samudra semakin menurun. Hal ini mengakibatkan transisi kapal penumpang dari alat transportasi pada era kapal samudra, menjadi alat rekreasi pada era kapal pesiar. Untuk membuat kapal samudra tetap menguntungkan, perusahaan perkapalan mengubah beberapa kapal samudra menjadi kapal pesiar, seperti SS France/Norway.[3] Beberapa karakteristik dari kapal samudra membuat banyak kapal tidak cocok untuk menjadi kapal pesiar, seperti konsumsi bahan bakar yang tinggi, sarat air yang dalam mengakibatkan kapal tidak dapat memasuki pelabuhan dangkal, dan kabin (seringnya tanpa jendela) didesain untuk memaksimalkan jumlah penumpang bukan kenyamanan. Kapal SS Michelangelo dan SS Raffaello milik Italian Line, kapal samudra terakhir yang dibangun dengan tujuan utama untuk mengarungi Samudra Atlantik Utara, tidak dapat diubah menjadi kapal pesiar secara ekonomis dan tidak bertahan lama.[4]

Sejarah

Pada tahun 1840, kapal uap Britania berlayar dari Liverpool (Inggris) ke Boston (Amerika Serikat), melintasi Samudra Atlantik. Titanic dan Normandie adalah contoh kapal samudra terkenal yang tenggelam.

Selama Perang Dunia II, ada pula kapal samudra yang digunakan untuk mengangkut ataupun mengevakuasi prajurit, seperti Wilhelm Gustloff.

Pada tahun 1960-an, secara bertahap pesawat terbang mengambil alih bisnis yang sebelumnya dijalankan oleh kapal samudra, dan pada tahun-tahun terkini, kapal samudra tidak lagi ditujukan untuk mengangkut penumpang, melainkan pesiar saja.

Referensi

  1. ^ "Ocean liner | ship". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-05-30. 
  2. ^ Pickford, Nigel (1999). Lost treasure ships of the twentieth century. Internet Archive. Washington, D.C. : National Geographic. 
  3. ^ "Norway Photo's by Raoul Fiegbig". ssmaritime.com. Diakses tanggal 2020-05-30. 
  4. ^ "Italia Line T/n Michelangelo & Raffaello". ssmaritime.com. Diakses tanggal 2020-05-30. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9