Kalium permanganat adalah suatu senyawa kimia anorganik dan obat-obatan. Sebagai obat senyawa ini digunakan untuk membersihkan luka dan dermatitis.[2]
Senyawa ini memiliki rumus kimia KMnO4 dan merupakan garam yang mengandung ion K+ dan MnO−4. Senyawa ini merupakan agen pengoksidasi kuat. Ia larut dalam air menghasilkan larutan berwarna merah muda atau ungu yang intens, penguapan larutan ini meninggalkan kristal prismatik berwarna keunguan-hitam.[3] Pada tahun 2000, produksi di seluruh dunia diperkirakan mencapai 30,000 ton.[4] Dalam senyawa ini, mangan memiliki bilangan oksidasi +7.
Senyawa ini termasuk dalam Model Daftar Obat Esensial WHO, obat yang paling penting dibutuhkan dalam sistem kesehatan dasar.[5] Biaya grosir di dunia berkembang adalah sekitar 0.01 USD per g.[6] Di Britania Raya jumlah tersebut membiayai NHS sekitar 1.33 pounds.[2]
Struktur
KMnO4 membentuk kristal ortorombik dengan konstanta: a = 910.5 pm, b = 572.0 pm, c = 742.5 pm. Motif keseluruhan hampir serupa dengan barium sulfat, yang karenanya membentuk larutanpadat.[7] Dalam padatan (seperti pada larutan), masing-masing pusat MnO4− adalah tetrahedral. Jarak Mn–O adalah 1.62 Å.[8]
(Dengan natrium hidroksida, produk akhir bukanlah natrium manganat tapi senyawa Mn(V), yang merupakan salah satu alasan kalium permanganat lebih sering digunakan daripada natrium permanganat. Lebih jauh, garam kalium mengkristal lebih baik.[4])
Kalium manganat kemudian diubah menjadi permanganat melalui oksidasi elektrolit dalam media basa:
2 K2MnO4 + 2 H2O → 2 KMnO4 + 2 KOH + H2
Metode lain
Walaupun tidak penting secara komersial, kalium manganat dapat dioksidasi melalui klorin atau dengan disproporsionasi di bawah kondisi asam.[9] Reaksi oksidasi klorin adalah
Suatu asam lemah seperti asam karbonat cukup untuk reaksi ini:
3 K2MnO4 + 2 CO2 → 2 KMnO4 + 2 K2CO3 + MnO2
Kalium permanganat mengkristal dari larutan reaksi pekat.
Garam permanganat juga dapat dihasilkan dengan memperlakukan larutan ion Mn2+ dengan oksidan kuat seperti timbal dioksida (PbO2), natrium bismutat (NaBiO3), atau peroksidisulfat. Pengujian untuk kehadiran mangan memanfaatkan warna lembayung jelas dari permanganat yang dihasilkan oleh pereaksi tersebut.
Penggunaan
Hampir semua aplikasi kalium permanganat memanfaatkan sifat mengoksidasinya.[4] Sebagai oksidan kuat yang tidak menghasilkan produk samping yang beracun, KMnO4 memiliki banyak kegunaan.
Antiseptik
Sebagai oksidan, kalium permanganat dapat bertindak sebagai antiseptik. Misalnya, larutan encer senyawa ini digunakan untuk mengobati sariawan (radang), desinfektan untuk tangan dan pengobatan untuk pomfoliks, dermatitis,[10][11] dan infeksi jamur pada tangan atau kaki yang sifatnya ringan.[12]
Pengolahan air
Kalium permanganat digunakan secara luas dalam industri pengolahan air. Hal ini digunakan sebagai bahan kimia regenerasi untuk menghilangkan besi dan hidrogen sulfida (bau telur busuk) dari air sumur melalui Filter "Manganese Greensand". "Pot-Perm" juga dapat diperoleh di toko peralatan kolam dan digunakan sebagai tambahan untuk menangani air limbah. Dalam sejarahnya ia digunakan untuk mensterilkan air minum.[13][14] Saat ini senyawa ini menemukan penerapannya dalam pengendalian organisme pengganggu seperti kerang zebra dalam pengumpulan dan pengolahan sistem air tawar.[15]
Kalium permanganat dapat digunakan untuk secara kuantitatif menentukan bahan organik keseluruhan yang dapat teroksidasi dalam sampel air. Nilai yang telah ditentukan dikenal sebagai nilai permanganat. Dalam kimia analitik, larutan standar dari KMnO4 terkadang digunakan sebagai titran pengoksidasi untuk titrasiredoks (Permanganometri). Dalam cara yang terkait, ia digunakan sebagai pereaksi untuk menentukan bilangan Kappa dari pulp kayu. Untuk standardisasi larutan KMnO4, reduksi dengan asam oksalat sering digunakan.[17]
Larutan asam berair dari KMnO4 digunakan untuk mengumpulkan gas merkuri dalam gas buang selama uji emisi sumber stasioner.[18]
Dalam histologi, kalium permanganat digunakan sebagai agen pemutih.[19][20]
Penggunaan lain
Kalium permanganat merupakan salah satu bahan kimia utama yang digunakan dalam film dan televisi industri untuk membuat kostum dan properti yang digunakan menjadi "berumur". Konversinya yang mudah menjadi MnO2 berwarna cokelat membuat tampilan "kuno" atau "seratus tahun" pada kain goni, tali, kayu, dan kaca.[21]
Kalium permanganat telah digunakan dalam upaya untuk menginduksi aborsi di rumah. Insiden ini hanya mengakibatkan kerusakan vagina dari tindakan korosif bahan kimia tersebut, karena kalium permanganat terbukti tidak efektif dalam menghasilkan aborsi. FDA meningkatkan pembatasan hukum tentang bahan kimia tersebut dalam menanggapi penggunaannya sebagai abortifasien.[22]
Keamanan dan penanganan
Sebagai oksidator yang menghasilkan produk cokelat gelap MnO2, kalium permanganat dengan cepat mengotori hampir semua bahan organik seperti kulit, kertas, dan pakaian. Padatan KMnO4 adalah oksidator kuat, sehingga harus disimpan terpisah dari bahan yang dapat teroksidasi seperti kulit, kertas, dan pakaian. Reaksi dengan asam sulfat pekat menghasilkan mangan(VII) oksida (Mn2O7) yang sangat eksplosif.
Ketika dalam bentuk padat, KMnO4 dicampurkan dengan gliserol murni atau alkohol sederhana lainnya akan menghasilkan reaksi pembakaran yang sangat keras.[23][24][25]
^Burriel, F.; Lucena, F.; Arribas, S. and Hernández, J. (1985), Química Analítica Cualitativa, p. 688, ISBN 84-9732-140-5.
^ abcdeReidies, Arno H. (2002) "Manganese Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a16_123
^Stalder JF, Fleury M, Sourisse M, Allavoine T, Chalamet C, Brosset P, Litoux P (1992). "Comparative effects of two topical antiseptics (chlorhexidine vs KMnO4) on bacterial skin flora in atopic dermatitis". Acta Derm Venereol Suppl (Stockh). 176: 132–4. PMID1476027.
^Program for Appropriate Technology in Health PATH (1988). "Skin diseases". Health Technol Dir. 8 (3): 1–10. PMID12282068.
^Fatiadi, A. (1987). "The Classical Permanganate Ion: Still a Novel Oxidant in Organic Chemistry". Synthesis. 1987 (2): 85–127. doi:10.1055/s-1987-27859.
^Kovacs KA, Grof P, Burai L, Riedel M (2004). "Revising the Mechanism of the Permanganate/Oxalate Reaction". J. Phys. Chem. A. 108 (50): 11026. doi:10.1021/jp047061u.
^Code of Federal Regulations(7-1-07) Edition, Title 40, Part 60, Appendix A-8, Method 29, Section 7.3.1
^Murphy CL, Eulitz M, Hrncic R, Sletten K, Westermark P, Williams T, Macy SD, Wooliver C, Wall J, Weiss DT, Solomon A (2001). "Chemical typing of amyloid protein contained in formalin-fixed paraffin-embedded biopsy specimens". Am. J. Clin. Pathol. 116 (1): 135–42. doi:10.1309/TWBM-8L4E-VK22-FRH5. PMID11447744.
^Brody, Ester (February 2000). "Victor DeLor contractor profile". PaintPRO. 2 (1). Diakses tanggal 2009-11-12. One of the techniques DeLor is known for among designers and clients is the special effects he creates with various chemical solutions. When applied to wood surfaces, these chemicals give a weathered appearance to new wood. ... To achieve the aesthetic on interior surfaces, DeLor often uses a mixture of water and potassium permanganate, a dry powder chemical.