KTM ETS, yang secara komersial dikenal sebagai ETS, kependekan dari Electric Train Service ("Layanan Kereta Listrik"; bahasa Melayu: Perkhidmatan Tren Elektrik; Jawi: ڤرخدمتن كريتاڤي ايليتريك), adalah layanan penumpang kereta antarkota di Malaysia yang dioperasikan oleh Keretapi Tanah Melayu (KTM) menggunakan kereta rel listrik (KRL/EMU). KTM ETS merupakan layanan kereta rel listrik kedua yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api Malaysia setelah layanan KTM Komuter, dan layanan kereta antarkota kedua setelah KTM Intercity.
ETS adalah layanan kereta dengan sepur meter tercepat di Malaysia dan beroperasi di sepanjang jalur listrik dan jalur ganda Jalur Pantai Barat antara Gemas dan Padang Besar di Semenanjung Malaysia, yang sebelumnya dilayani oleh KTM Intercity.
Layanan kereta api ini dioperasikan oleh Bahagian Antarabandar KTM. Sebelumnya dioperasikan oleh ETS Sendirian Berhad, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Keretapi Tanah Melayu Berhad.
Sejarah
Fase pertama
Layanan ini diperkenalkan oleh Keretapi Tanah Melayu (KTM) pada 12 Agustus 2010 antara Ipoh dan Seremban setelah selesainya elektrifikasi dan jalur ganda bentangan Jalur Pantai Barat Rawang ke Ipoh. Peluncuran perdananya dirayakan dengan upacara pembukaan di stasiun kereta Kuala Lumpur. Awalnya, layanan ini membentang ke arah selatan hingga Seremban, namun sektor KL Sentral - Seremban dihentikan layanannya pada bulan Oktober 2012.[3] Saat diluncurkan, terapat tiga jenis layanan—Platinum, Gold, dan Silver. Pada layanan tercepat Platinum, perjalanan ditempuh dalam dua jam, satu jam lebih cepat dibandingkan menggunakan mobil. Layanan Gold dan Silver memiliki pemberhentian yang lebih banyak, sehingga memakan waktu hingga 2 jam 30 menit. Rute tersebut hanya dilayani oleh 5 kereta listrik Kelas 91.
Fase kedua
Layanan ini diperpanjang dari Ipoh ke Padang Besar melalui Butterworth, kota daratan di seberang George Town, dengan diperkenalkannya ETS Transit pada 10 Juli 2015, dengan pemberhentian di 24 stasiun. Pada awal layanannya, hanya ada satu layanan kereta api pada kedua arah yang diperkenalkan. Layanan ini diberi nama ETS Transit.
Keesokan harinya tanggal 11 Juli 2015, diperkenalkan layanan baru bernama ETS Ekspres antara KL Sentral dan Padang Besar melalui Butterworth, yang hanya berhenti di 15 stasiun. Sekali lagi, hanya ada satu layanan untuk kedua arah yang diperkenalkan,[4] meskipun, kemudian pada tanggal 1 September 2015, layanan tambahan antara KL Sentral dan Butterworth diperkenalkan.[5] Kereta api baru ini, kereta Kelas 93, diperkenalkan bersamaan dengan perluasan layanan.
Fase ketiga
Pada 10 Oktober 2015, layanan ETS diperpanjang ke arah selatan dari KL Sentral ke Gemas dengan diperkenalkannya layanan baru antara Padang Besar dan Gemas.[6] Perpanjangan layanan KTM ETS ke Gemas memanfaatkan jalur ganda berlistrik antara Seremban dan Gemas yang selesai dibangun pada tahun 2014. Perluasan layanan ini juga membuat layanan ETS kembali ke Seremban setelah dihentikan pada tahun 2012.
Juga pada tanggal 10 Oktober 2015, layanan baru diluncurkan antara Butterworth dan Padang Besar sebagai tambahan dari layanan yang sudah ada, namun layanan ini kemudian dikurangi frekuensinya dan akhirnya dihentikan, dengan diperkenalkannya KTM Komuter Sektor Utara yang baru.[7]
Jadwal dan layanan kereta seringkali diperbarui secara terus-menerus seiring dengan semakin banyaknya kereta yang tersedia, dengan semakin banyak layanan kereta api yang ditambahkan untuk setiap segmen rute. Layanan Platinum, Gold, dan Silver juga diperkenalkan kembali sementara istilah "ETS Ekspres" dan "ETS Transit" tidak lagi digunakan.
^"Statistic for Rail Transport" (dalam bahasa Melayu and Inggris). Ministry of Transport, Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2019. Diakses tanggal 13 December 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"PERKHIDMATAN ETS"(PDF) (dalam bahasa Melayu and Inggris). KTMB. Diakses tanggal 20 February 2022.