Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Jalur kereta api Mojokerto–Japanan–Porong

Jalur kereta api Mojokerto–Japanan–Porong
Peta jalur kereta di wilayah OJS dan MSM pada tahun 1916
Ikhtisar
JenisLintas cabang
SistemJalur kereta api rel ringan Jalur trem uap
StatusTidak beroperasi
TerminusStasiun Mojokerto
Stasiun Japanan
Stasiun Porong
Stasiun24
Operasi
Dibangun olehModjokerto Stoomtram Maatschappij
Legalitas pembangunanGouvernements besluit 31 Desember 1895 No. 1
Dibuka1 November 1898
Ditutup
  • 1943, segmen Mojosari–Porong
  • 1969, segmen Mojokerto–Mojosari
PemilikDe Jure: PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun)
De Facto: Selepas Stasiun Mojosari cukup sedikit ditemukan plang/patok aset PT Kereta Api Indonesia.
Karakteristik lintasLintas datar
Depo
  • Mojokerto
  • Japanan
Data teknis
Panjang rel38 km
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi40 km/jam
Kelandaian maksimum
KTS–WO
MR
Mojokerto
KTS–WO
BKG
Bengkel Gatul
KNT
Kenanten
JAB
Jabon
BGS
Bangsal
BGS–PGR
PBB
Pabrik Bangsal
SWH
Sawahan(Mojokerto)
NGG
Ngranggon
PKK
Pekukuan
MNG
Menanggal
MJS
Mojosari
KEO
Ketok
PIG
Pungging
KMB
Kembangan
BAI
Bangsri
NR
Ngoro MSM
WSR
Wonosari(Mojokerto)
GLT
Glatik
WTS
Wates
NGW
Nglawang
JPN
Japanan
JPN–BG
GEM
Gempol MSM
WO–BG
PR
Porong
WO–BG

Jalur kereta api Mojokerto–Japanan–Porong merupakan salah satu dari jalur kereta api nonaktif di Jawa Timur dengan panjang jalur 38 km, termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya. Jalur ini dibangun oleh perusahaan Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM) dan seluruhnya dibuka pada 1 November 1889. Jalur ini juga sepaket dengan jalur menuju Pandaan yang kemudian dipanjangkan lagi ke Bangil pada tanggal 18 September 1899.[1]

Pabrik Gula Japanan, Pabrik Gula Bangsal, dan Pabrik Gula Sedati dilayani oleh jalur ini. MSM memulai pembangunannya di sisi barat Stasiun Porong milik Staatsspoorwegen (SS) yang semula jalurnya terpisah dari jalur SS Surabaya–Pasuruan. Seiring waktu jalur itu dicabut dan disatukan dengan jalur SS di daerah Gempol untuk efisiensi pelayanan.

Sebagian jalur kereta api MSM ditutup karena telah dibongkar untuk keperluan perang, menyisakan lintas Mojokerto–Japanan dan Bangil–Pandaan. Riwayatnya juga pernah dicatat oleh Abdul Haris Nasution. Salah satu kereta api di jalur ini dihentikan perjalanannya pada tanggal 7 Februari 1949 oleh para gerilyawan. Saat dihentikan, para gerilyawan bertanya apakah ada orang Belanda di dalam kereta api tersebut. Orang-orang Belanda tersebut akan ditawan jika kedapatan ada di dalam kereta api.[2]

Bahkan, setelah perang, Dinas Bangunan DKA sejak 1949-1950 juga terpaksa harus merenovasi jalur-jalurnya agar kereta di jalur-jalur MSM ini dapat beroperasi kembali. Dalam sejarah kelam bangsa Indonesia, orang-orang yang tertuduh PKI pernah disiksa di jalur Bangil–Pandaan, di atas gerbong penolong NR 9 yang saat ini disimpan di Depo Lokomotif Bangil. Jasadnya dibuang di atas Kali Porong (terusan dari Kali Brantas).[3] Jalur ini tak lama kemudian ditutup pada tahun 1969 karena dianggap tidak cocok dengan rencana tata ruang Mojokerto serta sebagian besar dari jaringan jalur kereta api MSM yang tepat berada di sebelah bahu Jalan Nasional.

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 27 Mojokerto–Japanan–Porong
Diresmikan pada tanggal 1 November 1898
oleh Modjokerto Stoomtram Maatschappij
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
4800 Mojokerto OJS
(Mojokerto Kota)
MKT Miji, Kranggan, Mojokerto km 1+500 Tidak beroperasi
4600 Mojokerto
Transit di selatan emplasemen
MR Jalan Bhayangkara 20, Miji, Kranggan, Mojokerto km 57+358 lintas Surabaya Kota-Kertosono-Madiun-Solo Balapan
km 36+126 lintas Porong-Japanan-Mojosari-Mojokerto
+22 m Beroperasi
4801 Bengkel Gatul
(Werkplaats Gatul)
BKG km 34+630 Tidak beroperasi
4802 Kenanten KNT km 33+260 Tidak beroperasi
4803 Jabon JAB km 32+380 Tidak beroperasi
4804 Bangsal(Mojokerto) BGS Bangsal, Bangsal, Mojokerto km 29+360
km 0+000 lintas Bangsal-Pugeran
Tidak beroperasi
4805 Pabrik Bangsal PBB km 29+120 Tidak beroperasi
4806 Sawahan SWH km 27+470 Tidak beroperasi
4807 Ngranggon NGG km 25+145 Tidak beroperasi
4808 Pekukuan PKK km 23+786 Tidak beroperasi
4809 Menanggal MNG km 22+170 Tidak beroperasi
4811 Mojosari MJS Jalan Raya Mojosari, Mojosari, Mojosari, Mojokerto km 20+604 Tidak beroperasi
4812 Ketok KEO km 18+950 Tidak beroperasi
4813 Pungging PIG km 17+475 Tidak beroperasi
4814 Kembangan KMB km 15+750 Tidak beroperasi
4815 Bangsri BAI km 13+194 Tidak beroperasi
4816 Ngoro (MSM) NR km 10+790 Tidak beroperasi
4817 Wonosari (Mojokerto) WSR km 8+950 Tidak beroperasi
4818 Glatik GLT km 7+570 Tidak beroperasi
4819 Wates (Mojokerto) WTS km 6+140 Tidak beroperasi
4821 Nglawang NGW km 4+835 Tidak beroperasi
4822 Japanan JPN Kejapanan, Gempol, Pasuruan km 1+680 lintas PorongJapanan–PandaanBangil Tidak beroperasi
4823 Gempol MSM GEM km 0+670 Tidak beroperasi
4656 Porong PR Mindi, Porong, Sidoarjo km 34+651 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan
km 0+000 lintas Porong-Japanan-Mojosari-Mojokerto
+6 m Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [4]
  • Stasiun nonaktif: [5][6]
  • Pengidentifikasi stasiun: [7]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [8]:106-124


Galeri

Referensi

  1. ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij. 
  2. ^ Nasution, A.H. (1977). Sekitar perang kemerdekaan Indonesia. 10. Jakarta: Dinas Sejarah TNI AD. 
  3. ^ "Lokomotif dan Gerbong Kereta Api Paling Horor di Indonesia". Tribun Jogja. Diakses tanggal 2018-05-02. 
  4. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  5. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  6. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  7. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  8. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 


Kembali kehalaman sebelumnya