Nama "Porong" diambil dari nama sebuah kecamatan yang terletak di ujung selatan Kabupaten Sidoarjo. Sungai ini adalah batas alami dari Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan. Sungai ini adalah sungai buatan atau sudetan yang berfungsi untuk mengalihkan sebagian aliran Sungai Brantas, agar tidak semuanya mengalir ke Surabaya melalui Kali Mas. Sungai ini diyakini dibuat di masa kepemimpinan Raja Airlangga.[butuh rujukan]
Antara bulan Juli 1971 hingga Maret 1978, dilakukan perbaikan terhadap kondisi sungai ini, dengan anggaran dari pemerintah Indonesia sendiri sebesar Rp 8,234 milyar dan pinjaman dari OECF sebesar ¥ 1,459 milyar. Perbaikan yang dilakukan berupa pembangunan tanggul, groin, dan revetmen, serta pembangunan Bendung Lengkong Baru. Dilakukan juga pengerukan dasar sungai dan pembuatan sudetan di muara sungai.[4]
Bendung Lengkong Baru sengaja dibangun untuk menggantikan Bendung Lengkong yang sudah sangat tua dan menghambat penggelontoran sedimen yang terbawa oleh aliran sungai.[5]
Geografi
Sungai ini mengalir di wilayah timur pulau Jawa yang beriklim muson tropis (kode: Am menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[6] Suhu rata-rata setahun sekitar 26 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Februari, sekitar 22 °C.[7] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2473 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 426 mm, dan yang terendah Agustus, rata-rata 20 mm.[8]