Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Yogyakarta National Institute of Technology
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Nama sebelumnya
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS)
MotoTeknologi Tepat Guna
JenisSwasta
Didirikan1974
Lembaga induk
Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional Yogyakarta
RektorDr. Ir. Setyo Pambudi, M.T.
Alamat
Jl. Babarsari
, ,
Daerah Istimewa Yogyakarta
,
Indonesia
KampusJl. Babarsari
Situs webhttp://itny.ac.id/

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) adalah perguruan tinggi swasta yang terletak di Jalan Babarsari, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak masih dikenal sebagai ATNAS/STTNAS Yogyakarta, ITNY memiliki keunikan sebagai sebuah institusi berdaya tampung kecil dan selektif yang diminati peserta didik dari Indonesia dan Timor Leste. Mahasiswa lokal dan internasional berbaur dalam kelas reguler atau ekstensi dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai pengantar.

ITNY dirancang khusus sebagai institusi pendidikan teknik berskala kecil dengan jumlah 4000-5000 mahasiswa agar peserta didik mampu fokus mengembangkan dirinya sebagai generasi pemimpin yang mampu melayani masyarakat. Selain dikenal sebagai kampus dengan sejarah unik di bidang teknologi tepat guna yang menjangkau kebutuhan masyarakat kecil di berbagai pelosok daerah Indonesia, ITNY terkenal sebagai almamater banyak atlet juara yang mengharumkan nama bangsa dan tanah air.

Sejarah

ATNAS (1974-1986)

ATNAS didirikan untuk mendidik generasi pemimpin yang mampu menjawab permasalahan masyarakat melalui inovasi teknologi tepat guna yang menjangkau kebutuhan masyarakat kecil di berbagai pelosok daerah. Institusi ini diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Teknologi Nasional Yogyakarta (YPTN). YPTN didirikan oleh para mantan Tentara Pelajar (TNI – AD Be-XVII) dengan Akta Notaris Raden Mas Soerjanto Partaningrat, S.H, Nomor 24 tanggal 17 Maret 1972. ATNAS memiliki empat jurusan program pendidikan tingkat sarjana muda, yaitu: Teknologi Bangunan Sipil, Teknologi Mesin Industri, Teknologi Listrik dan Teknologi Mineral. Lembaga ini menerima status terdaftar 1 Januari 1974, berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Wilayah IV No 03/K IV/ST/74 tanggal 18 Maret 1974.

STTNAS (1986-2019)

Sejak 1986, ATNAS resmi menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No 0790a/0/1986 tanggal 3 Nopember 1986. Perubahan nama ini diikuti dengan perubahan nama semua jurusan di lingkungan STTNAS Yogyakarta. Jurusan Teknologi Bangunan Sipil berubah menjadi Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknologi Mesin Industri berubah menjadi Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Teknologi Listrik berubah menjadi Jurusan Teknik Elektro dan Jurusan Teknologi Mineral berubah menjadi Jurusan Teknik Geologi.

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA (2019-Sekarang)

Sejak 2019, ITNY mengelola 8 program studi, terdiri atas 6 Program Studi S1 yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Geologi, Teknik Elektro, Teknik Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota) dan Teknik Pertambangan, dan 2 Program Studi D-III yaitu Teknik Elektro dan Teknik Mesin. ITNY memiliki visi untuk mendidik generasi pemimpin nasional yang mampu melayani masyarakat melalui inovasi teknologi tepat guna yang menjangkau kebutuhan masyarakat kecil dan lemah di berbagai pelosok daerah untuk mendorong pembangunan holistik yang ramah lingkungan hidup.

Prestasi Atlet

ITNY dikenal sebagai kampus penghasil atlet profesional yang memimpin berbagai kejuaraan tingkat nasional. Engelberd Sani, atlet tim nasional sepakbola Indonesia asal Papua, adalah mahasiswa Teknik Sipil ITNY ketika dipanggil untuk bergabung dalam timnas U-23. Ladislaus Momtanam, atlet panjat tebing asal Papua, mengawali karirnya dari unit kegiatan GAPADRI Mapala ITNY. Raka Sadewa (Dewa Bu'ex), atlet cabang motor asal Sumatera Selatan, adalah mahasiswa Teknik Pertambangan ITNY ketika menjadi juara nasional tingkat pemula.

Alumni Ternama

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya