Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe


Logo IAIN Lhokseumawe

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Nama lain
IAIN Lhokseumawe
Nama sebelumnya
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh
MotoKampus Peradaban
JenisPerguruan tinggi Islam negeri di Indonesia
DidirikanPP No. 72 Tahun 2016
Lembaga induk
Kementerian Agama Republik Indonesia
AfiliasiIslam
RektorDr. Tgk. H. Danial, S.Ag, M.Ag.
Alamat
Jl. Banda Aceh-Medan, Buket Rata.
, ,
5°07′40.1″N 97°09′12.6″E / 5.127806°N 97.153500°E / 5.127806; 97.153500
KampusUrban
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Aceh
Bahasa Arab
Bahasa Inggris
Warna Emas   Hijau 
Situs webhttps://www.iainlhokseumawe.ac.id

Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe (IAIN Lhokseumawe) adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Kota Lhokseumawe provinsi Aceh, Indonesia. IAIN Lhokseumawe didirikan berdasarkan pada Surat Keputusan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2016.[1][2] Rektor IAIN Lhokseumawe saat ini dijabat oleh Dr.Tgk. H. Danial, S.Ag., M.Ag. untuk masa jabatan 2021-2025.[3]

Sejarah

Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe merupakan transformasi dari Akademi Ilmu Agama (AIA) yang diprakarsai oleh Drs. Tgk. H. A. Wahab Dahlawi, saat menjabat sebagai bupati Aceh Utara. Bersama para tokoh masyarakat lainnya, sang bupati, menginisiasi lahirnya lembaga perguruan tinggi Islam pertama di Kota Lhokseumawe, ibu kota Kabupaten Aceh Utara ketika itu. Tanggal 12 Juni 1969 merupakan angka keramat bagi keberadaan Akademi Ilmu Al-Qur’an. Selang 3 (tiga) tahun kemudian, yakni pada tanggal 24 Mei 1972, bupati bersama beberapa tokoh masyarakat setempat mengadakan rapat penting Yayasan. Hasil rapat menyebutkan bahwa untuk kepentingan pengembangan lembaga perguruan tinggi, disepakati perubahan nama dari AIA menjadi Perguruan Tinggi Malikussaleh yang selanjutnya disingkat dengan PERTIM. Keberadaan AIA kemudian dilebur menjadi fakultas Syariah PERTIM. Pada tahun 1975 fakultas Syariah PERTIM menjadi filial dari Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sejak pertma berdiri AIA hingga tahun 1975 tampuk kepemimpinan berada di bawah Drs. Tgk. H. A. Wahab Dahlawi.

Selanjutnya kepemimpinan fakultas Syariah PERTIM dijabat oleh Drs. Tgk. H. A. Gani El-Ahmady sebagai pengganti pimpinan sebelumnya. Pada tanggal 15 Mei 1980, estafet kepemimpinan beralih dari Drs. Tgk. H. A. Gani El-Ahmady. kepada Drs. H. Ghazali Muhammad Syam. Dalam rapat perdana kepengurusannya memutuskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengubah namanya menjadi Perguruan Tinggi Pendidikan Malikussaleh di bawah yayasan Pendidikan Malikussaleh. Drs. H. Ghazali Muhammad Syam memimpin Perguruan Tinggi Yayasan Pendidikan Malikussaleh hingga tahun 1986.

Periode 1987-1994 kepemimpinan lembaga pendidikan ini dipercayakan kepada Drs. Idris Mahmudi dengan kampus kuliah di Reuleut. Akibat situasi konflik yang sudah memuncak pada tahun akademik 1991/1992, mahasiswa tidak ada yang berani mengikuti proses perkuliahan di Reuleut. Realitas ini diperparah dengan aktivitas perkuliahan diadakan pada sore dan malam hari. Atas inisiatif Drs. H. A. Muthalib Hasan, selaku Pembantu Dekan I memohon kepada Plh. Rektor UNIMA, Drs. Mohd. Roesli Yusuf untuk dipertimbangkan memindahkan kegiatan perkuliahan ke kampus Lancang Garam. Aktivitas perkuliahan pada era kepemimpinan Drs. Tgk. Idris Mahmudi semakin berdinamika dengan perubahan nama dan status lembaga perguruan tinggi Islam ini menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) dengan status terdaftar. Di akhir kepemimpinannya, wisuda perdana diadakan dengan jumlah wisudawan 64 orang.

Pada kurun waktu 1996-2001, tongkat kepemimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah beralih ke tangan oleh Drs. H. A. Muthalib Hasan. Di bawah otoritas kepemimpinannya, STIS Malikussaleh mendapat penghargaan dari Departemen Agama RI dengan peningkatan status menjadi diakui, sekaligus penambahan 1 (satu) jurusan yakni Tarbiyah dengan status terdaftar untuk program studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 181 tahun 1996. Dengan bertambahnya satu jurusan lagi maka pada tahun yang sama pemerintah pusat melalui Departemen Agama Republik Indonesia mengapresiasi lembaga pendidikan tunggi dengan mengganti nama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Malikussaleh (STAIM) dengan dua jurusan yaitu jurusan Syariah dan Tarbiyah.

Setelah periode kepemimpinan Drs. H. A. Muthalib Hasan berakhir pada bulan Juni 2001, berdasrkan keputusan hasil rapat senat STAI Malikussaleh Lhokseumawe mengankat Drs. Hafifuddin untuk memimpin lembaga ini periode 2001-2004. Pada masa kepemimpinannya, STAI Malikussaleh Lhokseumawe mulai melakukan berbagai persiapan dan pembenahan menuju penegerian. Ikhtiar tersebut membuahkan hasil dengan ditandatangani keputusan Presiden Megawati Soekarno Putri, Nomor 2 tentang Penegerian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh Lhokseumawe pada tanggal 5 Januari 2005. Pasca Penegerian institusi pendidikan tinggi Islam satu-satunya di kawasan industri saat itu, Drs. Hafifuddin, M.Ag kembali mendapatkan amanah melanjutkan estafet kepemimpinannya untuk periode 2006-2010. Kemudian, digantikan oleh Dr. Iskandar Budiman, M.CL sejak 2010 hingga Tahun 2013.

Tahun 2014, dalam sebuah rapat senat STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, kembali Dr. Hafifuddin, M.Ag terpilih sebagai Ketua STAIN Malikussaleh Lhokseumawe periode 2014-2018 setelah sela satu periode. Namum belum sempat menghabiskan masa jabatan hingga tahun 2018, Hafifuddin bersama dengan para mujahid/aktifis kampus berhasil melakukan konversi status institusi ini menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe dengan terbitnya Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2016. Setelah peralihan status ke IAIN, Presiden melalui Menteri Agama R.I., menunjuk Dr. Hafifuddin, M. Ag., melanjutkan amanah kepemimpinan untuk jangka waktu 2017-2021. Menteri Agama (Menag) RI,Yaqut Cholil Qoumas, melantik Dr Tgk H Danial SAg MAg, sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe Masa Jabatan 2021-2025. Pelantikan yang berlangsung di Oproom Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta, pada Selasa (2/3/2021), itu turut disaksikan Sekjen Kemenag, Prof Dr H Nizar Ali MAg, Dirjen Pendidikan Islam, Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani STP MT, dan para pejabat di lingkungan kementerian tersebut.[4]

Fakultas dan Program Studi

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  • Pendidikan Agama Islam (S1)
  • Tadris Matematika (S1)
  • Tadris Bahasa Inggris (S1)
  • Pendidikan Bahasa Arab (S1)
  • Pendidikan Anak Usia Dini (S1)
  • Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1)
  • Manajemen Pendidikan Islam (S1)
  • Tadris Bahasa Indonesia (S1)
  • Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Fakultas Syari'ah

  • Hukum Keluarga Islam (S1)
  • Hukum Ekonomi Syariah (S1)
  • Hukum Tata Negara (S1)
  • Astronomi Islam (S1)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

  • Ekonomi Syariah (S1)
  • Perbankan Syariah (S1)
  • Akutansi Syariah (S1)

Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah

  • Komunikasi dan Penyiaran Islam (S1)
  • Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
  • Ilmu Al-Quran dan Tafsir (S1)

Pasca Sarjana

  • Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2)
  • Pendidikan Agama Islam (S2)
  • Manajemen Pendidikan Islam (S2)
  • Hukum Keluarga Islam (S2)

Unit Kegiatan Mahasiswa

Untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan, IAIN Malikussaleh menyediakan berbagai jenis Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa, antara lain:

  • Unit Kegiatan Khusus (UKK) Resimen Mahasiswa (MENWA)
  • Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka
  • Unit Kegiatan Khusus (UKK) PMI unit 08
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Kajian Ilmu Falak (LKIF)
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Keislaman Mahasiswa (LEKISMA) Al-Furqan
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gesbika
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci

Alamat

Jl. Banda Aceh-Medan, Buket Rata. Kota Lhokseumawe, Propinsi Aceh. Kode Pos: 24352 dan Pasca Sarjana di Jl. Cempaka No. 2, Lancang Garam. Kota Lhokseumawe.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya