Imereti
იმერეთი |
---|
|
Irisan wilayah yang secara hukum merupakan bagian dari Imereti dengan wilayah yang diduduki dan dikuasai secara de facto oleh Ossetia Selatan. |
Negara | Georgia |
---|
Ibu kota | Kutaisi |
---|
|
• Governor | Shavlego Tabatadze |
---|
|
• Total | 6.475 km2 (2,500 sq mi) |
---|
|
• Total | 487.000 |
---|
• Kepadatan | 75/km2 (190/sq mi) |
---|
Kode ISO 3166 | GE-IM |
---|
Subdivisi | 1 Kota dan 10 Distrik |
---|
IPM (2017) | 0.764[1] high · 4th |
---|
Situs web | imereti.ge |
---|
Imereti (bahasa Georgia: იმერეთი) adalah salah satu dari sembilan mkhare (region) di Georgia. Imereti terletak di Dataran Rendah Kolkhi, di sepanjang bagian hulu dan tengah Sungai Rioni. Wilayah ini juga merupakan salah satu kawasan bersejarah di Georgia Barat.[2]
Nama
Yunani mengenal region ini sebagai Colchis.[3] Ada pun Georgia, dulu menyebutnya Kolheti atau Georgia Barat.[4]
Geografi
Region yang acap disebut sebagai pusat peradaban Georgia ini 70% wilayahnya bergunung-gunung dan terletak pada Dataran Tinggi Imereti yang diapit oleh Kaukasus Besar, Kaukasus Kecil, dan Jajaran Surami.[5] Sebagian besar region ini ditutupi hutan konifer dan banyak wilayahnya tidak cocok bagi perkebunan anggur.[3]
Batas-batas geografis Imereti meliputi Jajaran Likhi di sebelah timur, Jajaran Racha di sebelah utara, serta Jajaran Achara-Imereti di sebelah selatan.[6]
Sejarah
Kekristenan diperkenalkan pertama kali pada abad pertama Masehi.[2] Namun, baru menjadi agama umum dan agama resmi tiga abad kemudian. Pada abad ke-8, Imereti ditaklukkan dan berada di bawah kekuasaan Abkhazia hingga abad ke-10, sebelum akhirnya menjadi daerah dengan otonomi khusus dalam Kerajaan Georgia Bersatu. Pada masa ini pula terjadi invasi Mongol ke Georgia yang berdampak besar pada wilayah timur. Tahun 1463 Imereti memisahkan diri dari Kerajaan Georgia Bersatu dan mendirikan kerajaannya sendiri yang berkuasa atas wilayah Georgia Sebelah Barat.[2]
Antara abad ke-16 hingga 18 Masehi, Imereti mulai kehilangan pengaruhnya akibat pertentangan dengan para penguasai lokal di Svaneti, Mingrelia, Guria, dan juga kemungkinan invasi oleh Turki Usmani.[7] Pada awal abad ke-19, region menghadapi serangan beruntun dari Kekaisaran Rusia yang berusaha memperkuat kedudukannya di Kaukasus. Imereti awalnya dapat bertahan, hingga akhirnya, Raja Solomon II, yang merupakan raja terakhir dipaksa untuk turun tahta pada 1810 ketika Rusia akhirnya menganeksasi region ini.[7]
Rusia memasukkan region ini sebagai bagian dari Kegubernuran Kutaisi yang bertahan hingga proklamasi kemerdekaan Georgia tahun 1918. Rusia memperkenalkan aturan-aturan dan hukum yang baru, tak hanya berdampak pada rakyat Imereti, melainkan pula Gereja Ortodoks Georgia yang ada di sana. Otoritas Rusia secara sepihak mentransfer properti milik Gereja Georgia ke Gereja Ortodoks Rusia dan mengurangi jumlah eparki milik Gereja Georgia di Imereti.[2]
Kondisi yang ditimbulkan akibat aneksasi Rusia membuat rakyat Imereti, baik dari kalangan bangsawan, petani, maupun gerejawi murka.[7] Pada 1819 terjadilah Pemberontakan Imereti yang ditujukan agar Rusia membatalkan kebijakan sepihak pada bidang agama, yang menyinggung masyarakat. Namun, lama kelamaan pemberontakan tersebut berubah menjadi gerakan anti-Rusia secara umum. Otoritas Rusia menghukum para pemimpin pemberontakan sembari menganjurkan agar para petani tidak turut terlibat.[7]
Dua tahun setelah pemberontakan, Imereti diinvasi oleh Bolshevik yang sukses menumbangkan Kekaisaran Rusia dan mendirikan Uni Soviet. Region ini ditetapkan sebagai bagian dari Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia pada 1922-1936, hingga akhirnya kemudian menjadi bagian Republik Sosialis Soviet Georgia pada 1936-1991.[7]
Pembagian wilayah
Region ini terdiri dari 1 kota munisipalitas dan 10 munisipalitas, yakni sebagai berikut.
- Kutaisi (kota munisipalitas)
- Munisipalitas Baghdati
- Munisipalitas Chiatura
- Munisipalitas Kharagauli
- Munisipalitas Khoni
- Munisipalitas Samtredia
- Munisipalitas Sachkhere
- Munisipalitas Terjola
- Munisipalitas Tqibuli
- Munisipalitas Tsqaltubo
- Munisipalitas Vani
- Munisipalitas Zestaponi
Ekonomi
Imereti memiliki sektor industri pertambangan yang cukup berkembang. Pusat produksi mangan ada di Distrik Chiatura, sementara pengolahan besi dan tembaga ada di Distrik Zestaponi, dan batubara di Tqibuli.[7]
Referensi
Pranala luar
42°10′N 42°59′E / 42.167°N 42.983°E / 42.167; 42.983
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Imereti.