Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Hormon pelepas gonadotropin

Model-3D dari hormon luliberin

Hormon pelepas gonadotropin (bahasa Inggris: gonadotropin-releasing hormone [GnRH] atau luteinizing-hormone-releasing hormone [LHRH]) atau luliberin adalah hormon yang bertanggung jawab dalam sekresi hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon pelutein (LH) dari hipofisis anterior. GnRH disintesis dan dilepaskan oleh sel neuron dalam kelenjar hipotalamus yang terdapat pada otak dan merangsang kelenjar di hipofisis anterior untuk sekresi hormon gonadotropin (FSH dan LH).

Neuron GnRH merupakan sel neuroendokrin yang sangat unik karena tidak berasal dari perkembangan jaringan otak.[1] Sekitar satu dekade yang lain, sejumlah ilmuwan menyebutkan penemuan neuron GnRH pada hidung seekor embrio tikus yang sedang berkembang. Saat ini telah terbukti bahwa pada manusia, neuron GnRH juga berasal dari luar otak, tepatnya dari bagian medial olfactory placode pada hidung. Beberapa ribu neuron GnRH bermigrasi menuju hipotalamus saat masa janin dengan waktu tempuh sekitar 16 hari untuk tikus, 70 hari untuk domba dan 16 minggu untuk manusia.

Neuron GnRH bergerak sepanjang akson nervus terminalis dan saraf vomeronasal seakan dapat mengendus arah tujuan dan di mana harus berhenti.

Tidak adanya migrasi neuron GnRH pada masa embrio, akan mengakibatkan sindrom Kallmann yang disebabkan tidak terjadinya sekresi hormon terkait. Penyebab kedua adalah sekresi yang tidak mencapai sasaran, sehingga kedua hormon gonadotropin yang diperlukan bagi perkembangan guna mencapai pubertas tidak tersekresi dengan baik.[2]

Ritme sirkadia

GnRH juga merupakan hormon yang disekresi pulsatik oleh neuron GT1 - GT7 yang mempunyai ekspresi gen ritme sirkadia, sebagai stimulasi terhadap SCN (bahasa Inggris: suprachiasmatic nucleus), salah satu area pada pusat saraf otonomi, guna menyesuaikan ritme metabolisme berdasarkan sinyal pulsatik yang dikirimkan.[3]

Referensi

  1. ^ (Inggris) "Brain development, fertility and Kallman's syndome". Babraham Institute Cambridge, Jane Robinson. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-10. Diakses tanggal 2010-03-05. 
  2. ^ (Inggris) "Puberty: mind and body". School of Biomedical Sciences, University of Nottingham Medical School, Fran Ebling. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-06. Diakses tanggal 2010-03-05. 
  3. ^ (Inggris) "Expression of Circadian Rhythm Genes in Gonadotropin-Releasing Hormone-Secreting GT1-7 Neurons" (pdf). Departments of Physiology (J.M.A.G., B.P.K.C., F.C., D.D.B.), Institute of Medical Science (D.R., D.D.B.), Obstetrics and Gynecology (D.D.B.), and Medicine (D.D.B.), University of Toronto, et al; JULIA M. A. GILLESPIE, BEVERLEY P. K. CHAN, et al. Diakses tanggal 2010-03-31.  line feed character di |work= pada posisi 122 (bantuan)[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

Possible Relation to Gonadotropin-Releasing Hormone Pulse Frequency and the Pineal Gland


Kembali kehalaman sebelumnya