Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Gunung-gunung suci di Tiongkok

Gunung-gunung suci di Tiongkok dibagi menjadi beberapa kelompok. Lima Puncak Agung (Hanzi sederhana: ; Hanzi tradisional: ; Pinyin: yuè) merujuk pada lima gunung yang paling dikenal dalam sejarah Tiongkok[1] serta menjadi tempat berziarah kekaisaran yang dilakukan oleh para kaisar selama berabad-abad. Meskipun secara tradisi tidak dikategorikan sebagai gunung-gunung Taoisme atau Buddhisme, kelima gunung ini memiliki ciri khas yang kuat akan keduanya.[2] Kelompok gunung yang diasosiasikan dengan agama Buddha disebut sebagai Empat Gunung Suci Buddhisme (Hanzi: 四大佛教名山), sementara yang memiliki asosiasi dengan Taoisme disebut Empat Gunung Suci Taoisme (Hanzi: 四大道教名山).

Gunung-gunung suci ini merupakan tempat tujuan berziarah yang penting. Pepatah Tiongkok untuk "ziarah" (Hanzi sederhana: ; Hanzi tradisional: ; Pinyin: cháoshèng) merupakan kependekan dari pepatah yang memiliki arti "memberi penghormatan ke gunung suci" (Hanzi sederhana: ; Hanzi tradisional: ; Pinyin: cháobài shèng shān).

Peta

Peta gunung-gunung agung di Tiongkok

Lima Puncak Agung

Ubin dari masa Dinasti Han memiliki ukiran yang menampilkan kelima arah mata angin

Lima Puncak Agung atau Wu Yue diatur berdasarkan lima arah mata angin menurut geomansi Tiongkok, yang memasukkan "tengah" sebagai salah satu arah mata angin. Pengelompokan kelima gunung ini muncul pada periode Negara Perang (475 SM - 221 SM),[3] dan istilah Wu Yue (Lima Puncak) menjadi terkenal selama pemerintahan Kaisar Wu dari Dinasti Han Barat 140-87 SM.[1] Selama dua ribu tahun selanjutnya, sembahyang di kelima gunung menjadi berakar dalam kultur Tiongkok.[1][3] Kelima gunung ini menjadi penanda wilayah alamiah yang cukup dikenal dalam sejarah Tiongkok, serta menjadi tempat sembahyang kekaisaran dan situs bagi berbagai kaisar untuk mempersembahkan kurban.[2] Meskipun tidak diasosiasikan secara khusus kepada agama tertentu, banyak di antaranya yang memiliki ciri khas Taoisme yang cukup kental,[2] sehingga kelimanya juga dianggap oleh sebagian orang sebagai "Gunung-gunung Suci Taois".[4] Selain itu, di kelima gunung tersebut juga banyak dibangun kuil-kuil Buddhisme dan akademi Konfusianisme.

Gunung Hanzi Arti nama Lokasi Koordinat
Gunung Agung Timur (Dōngyuè): Tài Shān Hanzi: 泰山 "Gunung Tenteram" Provinsi Shāndōng, 1.545 m 36°15′N 117°06′E / 36.250°N 117.100°E / 36.250; 117.100
Gunung Agung Barat (Xīyuè): Huà Shān Hanzi sederhana: 华山; Hanzi tradisional: 華山 "Gunung Megah" Provinsi Shănxī, 1.997 m 34°29′N 110°05′E / 34.483°N 110.083°E / 34.483; 110.083
Gunung Agung Selatan (Nányuè): Héng Shān (Hunan) Hanzi: 衡山 "Gunung Penyeimbang" Provinsi Húnán, 1.290 m 27°15′17″N 112°39′21″E / 27.254798°N 112.655743°E / 27.254798; 112.655743
Gunung Agung Utara (Běiyuè): Héng Shān (Shanxi) Hanzi sederhana: 恒山; Hanzi tradisional: 恆山 "Gunung Permanen" Shānxī Province, 2.017 m 39°40′26″N 113°44′08″E / 39.67389°N 113.73556°E / 39.67389; 113.73556
Gunung Agung Tengah (Zhōngyuè): Sōng Shān Hanzi: 嵩山 "Gunung Mulia" Provinsi Hénán, 1.494 m 34°29′5″N 112°57′37″E / 34.48472°N 112.96028°E / 34.48472; 112.96028

Gunung-gunung ini terkadang dinamai berdasarkan arah yang diwakili, yaitu sebagai "Gunung Agung Utara" (北嶽/北岳 Běi Yuè), "Gunung Agung Selatan" (南嶽/南岳 Nán Yuè), "Gunung Agung Timur" (東嶽/东岳 Dōng Yuè), "Gunung Agung Barat" (西嶽/西岳 Xī Yuè), dan "Gunung Agung Tengah" (中嶽/中岳 Zhōng Yuè).

Berdasarkan mitologi Tiongkok, kelima Gunung Agung terbentu dari tubuh Pangu (盤古/盘古 Pángǔ), makluk pertama sekaligus pencipta dunia. Karena berada di timur, Gunung Tài diasosiasikan dengan matahari terbit yang menandakan kelahiran dan pembaharuan. Oleh sebab itu, gunung ini sering kali dianggap sebagai gunung yang tersuci di antara "Lima Puncak Agung" dan dipercaya terbentuk dari kepala Pangu. Gunung Heng di Hunan dipercaya sebagai sisa dari lengan kanan Pangu, Gunung Heng di Shanxi dari lengan kirinya, Gunung Song adalah perutnya, dan Gunung Hua adalah kakinya.[5]

Empat Gunung Suci Buddhisme

Kuil Roushen di Gunung Jiuhua

"Empat Gunung Suci" Buddhisme di Tiongkok adalah:[6][7][8]

Gunung Hanzi Arti nama Lokasi Koordinat Keterangan
Wǔtái Shān Hanzi: 五台山 "Gunung Lima Panggung" Provinsi Shānxī, 3.058 m 39°04′45″N 113°33′53″E / 39.07917°N 113.56472°E / 39.07917; 113.56472 Wutai merupakan kediaman Bodhisatwa kebijaksanaan, Manjusri atau Wenshu (文殊).
Éméi Shān Hanzi: 峨嵋山 "Gunung Tinggi dan Mulia" Provinsi Sìchuān Province, 3.099 m 29°31′11″N 103°19′57″E / 29.51972°N 103.33250°E / 29.51972; 103.33250 Bodhisatwa pelindung Emei adalah Samantabhadra, dalam bahasa Mandarin disebut Puxian (普贤菩萨).
Jiǔhuá Shān Hanzi sederhana: 九华山; Hanzi tradisional: 九華山 "Gunung Sembilan Kemuliaan" Provinsi Ānhuī, 1.341 m 30°28′56″N 117°48′16″E / 30.48222°N 117.80444°E / 30.48222; 117.80444 Banyak kuil di gunung ini didedikasikan kepada Ksitigarbha (dalam bahasa mandarin diksebut Dìzàng, Hanzi: 地藏, dalam bahasa Jepang disebut Jizō), yaitu bodhisatwa dan pelindung para makluk di neraka
Pǔtuó Shān Hanzi: 普陀山 "Gunung Potalaka" Provinsi Zhèjiāng, 284 m 30°00′35″N 122°23′06″E / 30.00972°N 122.38500°E / 30.00972; 122.38500 Gunung ini dianggap sebagai bodhinanda dari Avalokitesvara (Kwan Im), bodhisatwa welas asih.

Empat Gunung Suci Taoisme

Pegunungan Wudang

"Empat Gunung Suci" Taoisme adalah:[6][9][10]

Gunung Hanzi Arti nama Lokasi Koordinat Keterangan
Wǔdāng Shān Hanzi sederhana: 武当山; Hanzi tradisional: 武當山 sisi barat laut Hubei. Puncak utama: 1612m. 32°40′0″N 111°00′4″E / 32.66667°N 111.00111°E / 32.66667; 111.00111.
Lónghŭ Shān s: 龙虎山; t: 龍虎山 "Gunung Naga Harimau" Jiangxi. Puncak utama: 247.4m.
Qíyūn Shān Hanzi sederhana: 齐云山; Hanzi tradisional: 齊雲山 "Gunung Setinggi Awan" Anhui. Puncak utama: 585m.
Qīngchéng Shān Hanzi: 青城山 Dujiangyan, Sichuan. Puncak utama: 1260m (survei 2007). 31°01′07.63″N 103°32′47.36″E / 31.0187861°N 103.5464889°E / 31.0187861; 103.5464889. Terkenal sebagai "tempat paling terpencil di Tiongkok"

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Robert Hixson Julyan (1984). Mountain names. Mountaineers Books. hlm. 199. ISBN 9780898860917. 
  2. ^ a b c Eberhard, Wolfram (1986). A Dictionary of Chinese Symbols: Hidden Symbols in Chinese Life and Thought. Psychology Press. hlm. 236. ISBN 9780415002288. 
  3. ^ a b Little, Stephen and Shawn Eichman (2000). Taoism and the Arts of China. University of California Press. hlm. 148. ISBN 9780520227859. 
  4. ^ Pregadio, Fabrizio (2008). The Encyclopedia of Taoism, Volume 1. Psychology Press. hlm. 1075. ISBN 9780700712007. 
  5. ^ Joan Qionglin Tan (2009): Han Shan, Chan Buddhism and Gary Snyder's Ecopoetic Way, Sussex Academic Press[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b Raj, Razaq and Nigel D. Morpeth (2007). Religious Tourism and Pilgrimage Festivals Management: An International Perspective. CABI. hlm. 108. ISBN 9781845932251. Empat gunung terbesar Taoisme – Gunung Longhu, Gunung Qiyun, Gunung Qingcheng dan Gunung Wudang – juga indah dan tenteram. 
  7. ^ "Sacred Buddhist Mountains in China". Alliance of Religions and Conversation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal 2015-11-07. Empat gunung suci di Tiongkok dipercaya sebagai kediaman Bodhisatwa. Keempatnya adalah Wu Tai Shan di utara, Emei Shan di barat, gunung timur Pu Tuo Shan, dan Jiu Hua Shan di selatan. 
  8. ^ Xi Wen. "A Visit to the Four Sacred Mountains of Buddhism". China Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-29. Diakses tanggal 2015-11-07. 
  9. ^ "The "Four Sacred Taoist Mountains"". Chinese Geographical Culture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-20. Diakses tanggal 2015-11-07. 
  10. ^ "Life preserving and refreshing in Wudang". China Daily. 2011-12-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-24. Diakses tanggal 2015-11-07. 

Pranala luar

Peta koordinat semua menggunakan: OpenStreetMap 
Unduh koordinat sebagai: KML
Kembali kehalaman sebelumnya