Gabriel Asem , S.E. , M.Si. , (lahir 26 Oktober 1963), adalah politikus Partai Golongan Karya yang menjabat sebaga Bupati Tambrauw sejak 22 Mei 2017 . Ia terpilih sebagai Bupati Tambrauw dalam dua pilkada , yaitu Pilbup Tambrauw 2011 dan Pilbup Tambrauw 2017 . Sebelum menjadi bupati , Bupati Tambrauw pertama yang akrab dipanggil Gebi merupakan pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Tambrauw dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Pendapatan, Aset, dan Keuangan Daerah (DPAKD).[ 1]
Keluarga
Gebi menikah dengan Anjela Kalay dan dikaruniai seorang anak bernama Alexander Asem.[ 1]
Riwayat pendidikan
Riwayat pekerjaan
Riwayat organisasi
Ketua Umum Pengurus Daerah KAGAMA Papua Barat (2018-sekarang)[ 2]
Ketua Komunitas Intelijen Daerah Kabupaten Tambrauw (2011-2016)
Bendahara Dewan Paroki Santo Petrus Remu Sorong (2009-2016)
Ketua KMK Pascasarjana UGM (2006-2007)
Bendahara KNPI Kabupaten Sorong (2004-2007)
Karier
Pegawai negeri sipil
Sebelum menjadi bupati , Gabriel merupakan pegawai negeri sipil di Kabupaten Sorong , kemudian menjadi Kabupaten Tambrauw setelah pemekaran. Gebi sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PDAM Kabupaten Sorong . Di Kabupaten Tambrauw , jabatan terakhir yang diemban Gebi adalah Kepala Dinas Pendapatan, Aset, dan Keuangan Daerah (DPKAD) hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi bupati .[ 1]
Bupati
Gebi pertama kali terpilih sebagai Bupati Tambrauw dalam Pilkada Tambrauw 2011 . Dalam pilkada perdana di Kabupaten Tambrauw tersebut, Gebi berhasil mencatat sejarah sebagai Bupati Tambrauw definitif pertama. Ia terpilih bersama Yohanes Yembra berhasil mengalahkan 3 pasangan calon lainnya, termasuk petahana Penjabat Bupati Manase Paa. Pasangan Gebi-Yembra berhasil meraih 6.153 suara sah (45,93%).[ 3] Gebi dan Yembra kemudian dilantik pada 29 Oktober 2011 oleh Gubernur Papua Barat , Abraham Atururi .
Gebi berhasil menyelesaikan periode pertamanya dengan mulus. Gebi dipandang sebagai salah satu bupati yang sukses di Papua Barat . Diantara pencapaiannya adalah menjamin ketersediaan air bersih di 29 distrik dan 216 kampung , membuka akses jalan ke semua distrik , dan membangun PLTMH Warabiyai . Pembangunan PLTMH pada 2015 memanfaatkan debit air Sungai Warabiyai di Distrik Sausapor dengan daya 1.600 MWh. Selain itu, Gabriel juga berhasil membangun delapan tower telekomunikasi, walaupun masih pada jaringan 2G . Pencapaian lainnya adalah pembangunan Bandara Werur di Distrik Bikar , tiga penginapan milik pemerintah daerah di Distrik Sausapor , Distrik Fef, dan Distrik Kebar , serta pembangunan Kantor Bupati Tambrauw. Atas berbagai pencapaiannya tersebut, Gebi kemudian dianugerahi Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden RI , Joko Widodo , pada tahun 2017 .[ 4]
Keberhasilan Gebi pada periode pertamanya membuat 8 dari 9 partai politik di DPRD Kabupaten Tambrauw mengusungnya untuk kembali menjadi Bupati Tambrauw dalam Pilkada Tambrauw 2017 . Hanya PAN dengan kekuatan 1 kursi yang tidak mengusungnya. Hal tersebut kemudian menyebabkan ia menjadi calon bupati tunggal yang menggandeng Kepala Distrik Kwoor , Mesak Metusala Yekwam , sebagai calon wakil bupatinya. Pasangan Gebi-Yekwam kemudian berhasil meraih 4.814 suara sah (87,07%). Gebi dan Yekwam kemudian dilantik oleh Gubernur Papua Barat , Dominggus Mandacan , pada 22 Mei 2017 .[ 5]
Penghargaan
Directur awards ( 2022 )
Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI (2017)
Lihat pula
Referensi
Jabatan politik
Didahului oleh:Elisa Sroyer (Pj.)
Bupati Tambrauw 2017–sekarang
Petahana
Didahului oleh:jabatan baru
Bupati Tambrauw 2011-2016
Diteruskan oleh:Elisa Sroyer (Pj.)
Bupati Terakhir diperbarui: 1 November 2023