Flakes adalah sebuah film komedi independen asal Amerika Serikat yang dirilis tahun 2007 dan disutradarai oleh Michael Lehmann dan dibintangi oleh Aaron Stanford, Zooey Deschanel, Keir O'Donnell, Christopher Lloyd, Izabella Miko, dan Ryan Donowho.
Plot cerita
Secara umum cerita di dalam film Flakes ini dibagi menjadi dua yaitu kisah hidup dan mati sang toko "The Original Flakes" dan kisah sang manager Flakes Neal Downs yang juga sekaligus seorang musisi rock.
"The Original Flakes" vs. "New Original Flakes"
Flakes adalah sebuah tempat disudut kecil New Orleans dimana para pengunjung dapat menikmati suguhan bermacam-macam cereal mulai dari yang susah diperoleh seperti Saturday Morning Freakies[butuh rujukan] hingga yang masih di produksi massal seperti Rice Crispy atau Corn Flakes. Terkadang Flakes mendapatkan supply cereal-cereal langka dari seseorang pelanggan bernama Bruce Roberts (Frank Wood) yang menjual cereal langka tersebut kepada Flakes. Keistimewaan Flakes tidak hanya dari design yang penuh warna dan pernak-pernik produk yang berkaitan dengan cereal dan atributnya tetapi juga suasana toko yang memang dibuat santai sehingga cocok sebagai tempat untuk kumpul dengan teman ataupun kerabat.
Neal Downs (Aaron Stanford) sang manager Flakes adalah seorang musisi Rock yang memiliki mimpi dan obsesi dapat merekam musiknya sendiri kedalam kepingan CD untuk kemudian dijual. Mimpi Neal memiliki CD buah karyanya sendiri ini sedikit terhambat karena kesibukannya mengurus "hidup" Flakes. Di dalam kota kecil dimana Flakes berdiri cukup populer dikalangan para penggemar cereal. Kisah toko cereal Flakes baik-baik saja hingga suatu saat Flakes kedatangan seorang yang berjas dan berdasi yang bernama Stuart Zeringue IV (Keir O'Donnell). Stuart sangat tertarik dengan konsep toko Flakes dan kedatangan dirinya yang sebenarnya ke Flakes adalah ingin membuat Franchise dari Flakes.
Neal menolak dengan mentah-mentah ide franchise Flakes tersebut karena menurutnya jika Flakes sampai di franchise maka suatu saat nanti dirinya akan menjadi seorang businessman. Dan yang lebih penting, dirinya sangat tidak menyukai konsep Franchise itu sendiri akibat dari sistem kapitalis yang dianut oleh negara Amerika. Stuart terus mendesak dan mencoba meyakinkan Neal akan konsep Franchise ini hingga di akhir percakapan, Stuart mengolok-olok Willie (Christopher Lloyd), sang pemilik Flakes. Neal yang merasa tersinggung mengusir keluar Stuart dari Flakes.
Beberapa hari kemudian, di seberang jalan gedung Flakes dibangun sebuah restoran yang memiliki slogan "New way of eating" yang setelah beroperasi ternyata restoran itu bernama "New Original Flakes" yang menjual cereal sama halnya dengan Flakes.
Di awal perjalanan Flakes yang baru ini, Toko yang menyajikan suasana bersih dan elegan ini tidak bisa menyaingi popularitas "The Original Flakes" meskipun telah membuat program "First Bowl Free!" (mangkuk pertama gratis). Bahkan "New Orleans Flakes" terancam tutup toko. Namun kemudian, bantuan datang menyelamatkan Flakes baru ini sehingga membuat keadaan berbalik, "The Original Flakes" yang terancam bankrut. Bantuan yang cukup kuat ini tidak tanggung-tanggung datang dari kekasih sang manager "The Original Flakes" yaitu Miss Pussy Katz (Zooey Deschanel). Tujuan Miss Katz bekerja untuk Flakes yang baru itu memang bertujuan untuk membuat Flakes yang lama gulung tikar.
Pertarungan I
Pertarungan pertama antara Flakes yang baru dan yang lama diawali oleh niat Neal yang ingin menghancurkan "New Original Flakes" dikarenakan Miss Katz bekerja disana. Neal bersama sahabatnya Skinny Larry (Ryan Donowho) kemudian menyebarkan selebaran-selebaran yang menuliskan bahwa "New Original Flakes" menawarkan cereal gratis buat para pengunjung selama sehari penuh pada tanggal 24 Januari.
Ketika hari H tiba, pengunjung pada berdatangan khususnya penduduk yang kelaparan di New Orleans pada bedatangan unutk meminta cereal gratis tersebut. Stuart yang tidak tahu menahu tentang hal ini shock dan ingin mengklarifikasi kepada para pengunjung yang datang. Miss Katz yang tahu bahwa tindakan Stuart ini hanya akan membuat para kaum dhuafa ini makin murka mengatakan kepada Stuart bahwa sebaiknya dia memberikan apa yang mereka cari. Stuart pada akhirnya setuju untuk memberikan 2 mangkuk gratis kepada setiap pengunjung yang datang.
Neal dan "penduduk" The Original Flakes yang menyaksikan dari seberang jalan hanya dapat heran menyaksikan apa yang ingin dicapai dari aksinya itu ternyata tidak berbuntut sebuah kesuksesan. Malahan inilah yang menjadi pemicu utama Flakes mulai kehilangan pelanggannya dan Willie sang pemilik harus menghadap ke bank untuk melaporkan kegiatan bisnis Flakesnya. Willie yang tidak pernah dipanggil ke Bank sebelumnya mulai panik karena tokonya akan diaudit oleh pejabat yang berwenang, dan bila itu terjadi tentu saja Flakes akan ditutup untuk selamanya. Sekalipun Neal sudah melakukan berbagai cara termasuk meyakinkan Willie bahwa semua akan baik-baik saja dan Flakes tidak akan ditutup, Willie tetap pada kekhawatirannya dan menutup Flakes tanpa sepengetahuan Neal.
Pertarungan II
Berbekal minim pengetahuan tentang hukum dan uang tabungan yang dimiliki oleh Neal, Willie dan Neal akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum untuk menyelamatkan Flakes. Neal menyewa seorang pengacara mahal dan handal yang memiliki reputasi bagus, Ashton Hale (John McConnell), yang direkomendasikan oleh Tom Guidry (BJ Hopper) sang pengacara sesepuh pelanggan setia Flakes. Rupanya sesama pengacara, Ashton dan ayah Stuart, Tre Zeringue (Marco St. John) memiliki pertarungannya sendiri dimasa lalu. Demikian juga dengan ayah Ashton yang sempat mengalahkan Tom dalam sebuah persidangan dimasa Tom masih aktif sebagai pengacara genius yang handal.
Pemecahan masalah antara N.O. Flakes dan T.O. Flakes berakhir di forum arbitrase dimana semua yang berperan dalam permasalahan ini harus hadir di forum tersebut, termasuk di dalamnya hadir Miss Katz. Dalam "persidangan" tersebut Ashton Hale secara simple menuntut Stuart untuk mengganti nama kafe miliknya dan mengganti kerugian yang di alami oleh T.O. Flakes akibat di"curi" nya konsep Flakes oleh Stuart, meskipun Flakes sendiri tidak memiliki dokumen hitam di atas putih Trademark ataupun Copyright Flakes. Kemudian berkat riset yang dilakukan oleh Tom terhadap masalah yang serupa pada masa lalu dan Willie dengan Flakes-nya berpotensi untuk menang, ayah Stuart ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara damai tanpa harus ke pengadilan yang sebenarnya. Trace menuliskan cek sebesar US$20,000 kepada Willie untuk mennutupi semua problem yang terjadi. Willie menerimanya dengan sangat gembira.
Setelah berdebat seru dengan ayahnya, Stuart memutuskan untuk menghentikan operasi N.O. Flakes dan kemudian memilih untuk membantu Willie mengemabngkan bisnis Flakes sesuai dengan apa yang diinginkan Willie - jauh dari konsep franchise dan kapitalisme. Flakes terus beroperasi dan berakhir dengan makin banyak pengunjung yang datang dikarenakan di dalam Flakes disediakan panggung live band dimana untuk pertama kalinya Neal memperkenalkan musiknya.
Neal Downs
Neal memiliki ambisi untuk membuat kepingan CD yang berisi musik karyanya sendiri. Mimpi ini telah dipendamnya cukup lama, tetapi karena dirinya membutuhkan uang untuk hidup akhirnya proses pembuatan musik karya sendiri ini bisa dikatakan terbengkalai dikarenakan Neal dengan terpaksa harus menomorduakan musiknya.
Sang kekasih Neal, Miss Katz, sebenarnya lebih memilih Neal lebih baik mengejar mimpi dengan musiknya itu ketimbang kiprahnyanya sebagai manager di Flakes. Perbedaan pendapat antara keduanya ini yang pada awalnya hanya perselisihan pendapat biasa di dalam sebuah hubungan cinta berbuntut panjang dan tidak menggembirakan.
Sementara Miss Katz terus mendorong Neal untuk memprioritaskan musiknya dan mengajukan solusi-solusi yang "win-win solution", Neal tetap bersikeras untuk tetap berada di Flakes. Belum lagi ditambah dengan Flakes yang sedang mengalami masalah akibat adanya rival baru yang mencuri konsep asli Flakes dan dapat membuat Flakes gulung tikar. Salah satu ide yang dilemparkan oleh Miss Katz adalah Neal memperkerjakan dirinya untuk membantunya mengawasi Willie dan menjalankan Flakes selama satu minggu sementara Neal memfokuskan diri pada musiknya. Neal, sebaliknya, tidak melihat ini adalah sebuah solusi. Bagi Neal ini hanya akan berbuntut konflik kepentingan antara Neal dan Miss Katz.
Keduanya tampaknya sangat keras kepala. Di suatu pagi, Miss Katz kembali mendesak Neal untuk meng-hire-nya di Flakes. Neal yang tampak bosan dengan desakan ini akhirnya berusaha sportif dengan menuruti apa kemauan sang kekasih. Namun, Neal memberikan sebuah syarat bahwa apa yang terjadi di dalam lingkungan kerja mereka berdua tidak akan berpengaruh pada hubungan pribadi keduanya. Setelah Miss Katz menyanggupi persyaratan itu Neal mempekerjakannya... dan selang beberapa menit Neal memecatnya.
Miss Katz yang merasa dipermainkan oleh sang manager Flakes ini kesal. Namun dirinya mulai menyadari bahwa Neal tidak bisa diyakinkan dengan cara seperti itu. Baginya satu-satunya jalan adalah dengan membuat Flakes bangkrut, sehingga Neal tidak memiliki pikiran tentang menjalankan toko cereal itu dan bisa berkonsentrasi mengerjakan musiknya. Dalam kekesalan yang mendalam, Miss Katz mengunjungi "New Original Flakes" dan bekerja untuk Flakes baru tersebut. Selain itu juga Miss Katz berusaha untuk meyakinkan Neal bahwa bekerja di tempat yang memang dirinya terpaksa mengambil kerjaan itu tidak akan membuat dirinya berkembang dan mencapai mimpi-mimpi yang telah direncanakan sebelumnya.
Namun tidak hanya sampai disitu, Karier Miss Katz mulai menanjak dikarenakan kesalahan Neal yang lebih dulu menyerang "New Orleans Flakes". Beberapa hari setelah Flakes tutup dan Neal memutuskan untuk bekerja untuk Flakes yang baru, Stuart mengangkat Miss Katz menjadi asisten manager "New Orleans Flakes". Kegembiraan Neal atas prestasi kekasihnya itu ditunjukkannya dengan sikap yang sarkastik. Melihat ketidak setujuan akan tingkah dan langkah Neal bekerja di N.O Flakes, Sebagai langkah awal nona asisten manager ini, Miss Katz memecat Neal pada saat itu juga. Dihari yang sama Neal mendapatkan kabar bahwa sahabatnya Skinny Larry berhasil mendapatkan program Loyola Jazz Studies dimana untuk selanjutnya Larry dapat bermain diresepsi kawinan dan acara lain yang sejenis. Hal ini membuat Neal semakin desperate karena merasa hanya diriya yang belom berhasil dalam hidupnya.
Tampaknya hubungan Neal dan Miss Katz tidak membaik, malahan manjadi sangat panas. Setelah di usir dari restoran mahal dimana Miss Katz ingin merayakan hari ketika dia diangkat sebagai asisten manager, Miss Katz meninggalkan Neal karena merasa lelah menunggu Neal yang tidak juga maju dengan hidupnya dan hanya menggampangkan segala sesuatunya dengan mengatakan bahwa ia dapat mendapatkan pekerjaan lagi pada hari berikutnya.
Pada suatu malam disaat Neal berjalan-jalan untuk menenangkan pikiran sekaligus mencari kemungkinan adanya lowongan pekerjaan, dirinya menemukna inspirasi untuk menyelamatkan Flakes dan mememangkan kembali kekasihnya. Dengan uang tabungan yang dimilikinya, Neal menyewa pengacara handal untuk menuntut N.O. Flakes atas pencurian konsep Flakes. Jalur hukum yang diambil oleh Neal tidak semata-mata untuk menyelamatkan Willie dan Flakesnya namun juga untuk mewujudkan salah satu keinginan Miss Katz dan dirinya yaitu memiliki kendaraan trailer Trans-Americas Airstream. Karena hanya dengan cara inilah Neal merasa dapat mendapatkan kembali hati seorang Miss Pussy Katz yang selalu menaruh dirinya di atas rancana dan realita, dan bukan mimpi-mimpi semata.
Setelah "sidang" arbitrase selesai, Flakes kembali beroperasi dan Neal pada akhirnya berhasil menyelesaikan musiknya yang menjual CD-CD nya lewat perantara Flakes. Neal bersama bandnya, Cereal Killer, kemudian perform di panggung live-band Flakes. Semetara trailer Airsteam Neal dan Mizz Katz diparkir di seberang Flakes.
Pemain
Soundtrack
- "Idiot" ditulis oleh Chris Poche
- "Hey Cowboy" ditulis oleh Mike Mason dan Marijne Van Der Vlugt
- "Goodnight" ditulis oleh Tony Galla & Michael Wayne Jones
- "Sweet Love" ditulis oleh Catterina Tasso & Felipe Ceballos
- "Hey You" ditulis oleh Michael Wayne Jones & Daniel Moynahan
- "Technicolor Angel" ditulis oleh Leigh Roberts
- "Could be Anything" ditulis oleh Greg Gauthreaux, Brian Waits, Ashlin Phillips, Grant Widmer & Ted Jayner
- "Wanna Be" ditulis oleh Brent Kirkpatrick & Matthew Cutlip
- "Everything A Dream Could Be" ditulis oleh Michael Wayne Jones & Jon Ehrlich
- "Tangorita" ditulis oleh Michael Wayne Jones
- "The Freakies Song" ditulis oleh Jackie End, Neil Warner & Larry Levinson
- "St. Antoninus Blues" ditulis oleh Michael Wayne Jones
- "Ride On" ditulis oleh Michael Wayne Jones & Daniel Moynahan
- "Otis" ditulis oleh Michael Wayne Jones
- "URI" ditulis oleh Brent Kirkpatrick
- "Here Comes The Trick" ditulis oleh Marc Hutner, Grant W. Curry, Michael Jerome Moore, James Vincent Hall & Thom Schuyler
- "Mercy Me" ditulis oleh Michael Kingcaid, Drew Patrizi & John Farmer
- "She Sends Kisses" ditulis oleh Charles Bissell, Jerome MacDonald, Gregory Whelan & Kevin Whelan
- "Uptown" ditulis oleh Michael Wayne Jones & Jon Ehrlich
- "Unclean The Garage" ditulis oleh Steve LeSieur
- "At Midnight" ditulis oleh Michael Wayne Jones & Tierney Sutton
- "Dinner Music Interlude" ditulis oleh Robert L. Walsh
- "Popular Dance From Abruzzi" ditulis oleh Alessandro Alessandroni
- "Paris" ditulis oleh Jan Stevens
- "Eatin' You" ditulis oleh Chris Poche
- "Gone Away" ditulis oleh A.M.
- "Be Straight With Me" ditulis oleh Oakley Munson, Darian Zahedi, Bonnie Bloomgarden, Kennan Gunduz, dan Will Scott
- "Knickers" ditulis oleh Michael Wayne Jones
Pranala luar