Zooey Claire Deschanel (lahir 18 Januari 1980) adalah seorang aktris, penyanyi, dan pencipta lagu berkebangsaan Amerika Serikat. Dia menjadi terkenal saat bermain di film utamanya seperti All the Real Girls (2003), Elf (2003), Winter Passing (2005), Failure to Launch (2006), dan Bridge to Terabithia (2007). Dia dilahirkan di Los Angeles. Dia berkarier di dunia film sejak tahun 1998.
Tidak hanya karier di dunia film, Zooey juga memiliki ketertarikan dan hasrat sendiri terhadap dunia musik. Pada tanggal 18 Maret 2008, Zooey merilis debut pertamanya Volume One bersama-sama dengan musisi asal Amerika Serikat, M. Ward. Mereka berdua menamakan diri She & Him.
Latar Belakang Keluarga
Terlahir di Los Angeles, California, wanita yang bernama lengkap Zooey Claire Deschanel ini memiliki darah campuran Irlandia (Ibunya) dan Prancis (Kakeknya).[1] Zooey terlahir sebagai anak bungsu dari dua bersaudara dan semua anggota keluarga Deschanel memiliki profesi di industri per-film-an Hollywood.
Ayah Zooey, (Caleb Deschanel), adalah seorang sutradara dan sinematografi film yang pernah menjadi salah satu nominator penghargaan Academy-Award[butuh rujukan] sedangkan Ibunya, Mary Jo Deschanel, adalah seorang aktris film. Kakak perempuan Zooey, Emily Deschanel, juga seorang aktris film yang hingga tahun 2009 ini masih membintangi film seri Bones.
Semasa kecilnya Zooey sering kali berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya seperti New York dan London. Zooey bahkan harus berpindah ke negara lain seperti Yugoslavia[2] karena mengikuti ayahnya yang sedang mengambil gambar untuk film-filmnya. Akan tetapi, Zooey kecil tidak menyukai kegiatan berpindah-pindah tempat ini. Menurut pengakuannya, alasan ketidaksukaan Zooey ini adalah karena baginya tempat-tempat tersebut tidak memiliki makanan-makanan yang disukainya dan juga Zoeey kecil merasa sedih karena harus meninggalkan teman-temannya di Los Angeles.[2]
Nama Zooey diambil dari tokoh yang bernama Zooey Glass dalam cerita Franny and Zooey, sebuah novel tentang keluarga karya J. D. Salinger pada tahun 1961 [butuh rujukan]. Dalam novel tersebut, tokoh protagonis Zooey Glass adalah seorang laki-laki sedangkan Franny adalah tokoh perempuannya.
Keinginan Zooey untuk berakting sudah dimulai sejak ia masih kecil. Zooey melihat seorang anak yang berakting di dalam sebuah iklan. Akan tetapi, ayah Zooey tidak mengizinkan Zooey kecil berakting hingga gadis yang memiliki mata bundar berwarna hijau-biru ini memiliki SIM dan dapat menyetir sendiri menuju tempat-tempat audisi yang ingin dilakoninya.[2]
Karier
Film
Karier Zooey di dunia layar lebar dimulai pada tahun 1999 ketika wanita yang suka mengoleksi kacamata hitam ber-frame besar[2] ini membintangi drama-komedi Mumford dan dipercaya untuk memerankan tokoh Vanessa Watkins, seorang gadis depresi terhadap bentuk tubuhnya yang menginginkan menjadi langsing dan seksi.
Kiprah Zooey di dunia layar lebar terus meningkat dengan film yang tidak hanya drama ataupu komedi, tetapi juga thriller. Wanita pengagum film The Apartment ini memilih film-film yang diperankannya didasarkan pada pemilihan karakter yang akan diperankannya dalam film tersebut.[3] Dalam memilih karakter-karakter yang diperankannya, Zooey tidak ingin hanya terpaku dalam satu peran yang memiliki karakter yang serupa.[4] Zooey berusaha agar setiap karakter yang diperankannya dalam sebuah film dapat memberikan tantangan kepadanya.[4][5]
Zooey tidak pernah menjadikan profesinya sebagai aktris ini digunakannya sebagai ajang untuk menghasilkan uang.[2] Hal ini yang menyebabkan dirinya tidak banyak muncul di film-film layar lebar yang memiliki keuntungan hasil produksi yang sangat besar. Aktris yang masih berumur kepala 2 pada tahun 2009 ini memiliki filosofi tentang kehidupan bahwa apa yang kita kerjakan di dunia ini seharusnya disandarkan kepada kesukaan kita akan pekerjaan yang kita lakukan, seperti yang dikutip dalam wawancara dengannya berikut ini, "You have to keep reminding yourself it's not about money, because there is a lot of money to be made in this business if you're willing to do whatever,".[2] Filsofi ini sejalan dengan beberapa karakter yang diperankannya di dalam beberapa film-filmnya seperti Yes Man (2008), Flakes (2007), dan Winter Passing (2005).
Pada tahun 2005, gadis yang memang memiliki bakat dalam membintang karakter-karakter yang bersifat sarkastik ini bermain di sebuah film yang bertajukkan drama musikal, "Once Upon a Mattress". Di dalam film tersebut, Zooey berperan sebagai seorang lady yang bernama Lady Larken yang ingin sekali menikahi seseorang dari kerajaan namun terhambat oleh peraturan kerajaan tersebut yang tidak memperbolehkan siapapun menikah sebelum sang pangeran kerajaan menikah. Lady Larken yang sedang hamil beserta calon suaminya berusaha dengan keras agar sang pangeran menikah karena apabila dirinya ketahuan hamil oleh kerajaan maka hukuman berat akan menantinya. Dalam film ini, Zooey bernyanyi dalam dua buah lagu dan karakter yang diperankan sama sekali tidak menampilkan sisi sarkastisme ataupun pribadi cuek seorang Zooey Deschanel.
Pada tahun 2008, Zooey juga membintangi film humor-romantic,(500) Days of Summer. Film yang di sutradarai oleh Marc Webb ini juga banyak pujian dari berbagai pihak. Dalam film (500) Days of Summer, Zooey berperan sebagai Summer Finn, seorang gadis yang tak percaya namanya cinta. Lawan main Zooey dalam film ini adalah Joseph Gordon-Levitt yang berperan sebagai Tom Hansen. Mereka berdua saling jatuh cinta tetapi Summer tidak mau memberi status pada hubungan mereka. Film (500) Days of Summer semakin menegaskan Zooey sebagai artis yang multi-talented.
Musik
Meskipun Zooey memulai kariernya dengan berakting selama bertahun-tahun, Zooey tidak hanya hobi akan hal tersebut tetapi ia memiliki keinginan dan juga hasrat dalam bemusik. Sejak kecil, Zooey telah dapat menulis dan mencipta lagu-lagunya sendiri[butuh rujukan]. Semasa SMA, Zooey yang mengaku lebih memilih mempunyai rambut berwarna hitam daripada pirang[5] ini aktif terlibat dalam paduan suara dan pementasan musik[butuh rujukan]. Zooey dengan gamblang mengakui bahwa dirinya lebih suka bermusik dibandingkan berperan, "I would rather be a songwriter than be an actor".[6] Bagi Zooey, musik dapat memberikan suatu "jiwa" baru untuk orang-orang yang mendengarkannya.[6]
Tampaknya, minat kuat sosok seorang Zooey Deschanel dalam bermusik memiliki pengaruh yang tidak kecil dalam pemilihan karakter-karakter yang diperankannya di dalam beberapa film-filmnya. Di antaranya adalah film drama musikal Once Upon a Mattress di mana Zooey memiliki kesempatan untuk menyumbangkan suara yang diakuinya memiliki karakter low voice[butuh rujukan] ini di dalam lagu yang berjudul A Little While dan Normandy. Film Zooey yang dibintanginya bersama dengan Jim Carrey, Yes Man (2008) juga memberikannya kesempatan untuk menyanyikan beberapa lagu yang menjadi soundtrack dari film tersebut. Film drama Winter Passing (2005) memang tidak menghadirkan suara indah Zooey dalam suatu performance panggung. Namun, di awal film tersebut ketika Reese Holdin (karakter yang diperankan Zooey) menghadiri sebuah audisi untuk pementasan drama dirinya diminta untuk menyanyikan sebuah lagu. Dalam adegan tersebut, Zooey menyanyikan lagu My Bonnie Lies over the Ocean. Selain itu, karya orisinal Zooey yang beraliran semi-klasik dimainkannya di film tersebut. Lagu instrumental yang merupakan aransemen dari Zooey yang berdurasi sekitar satu menit ini diberi judul Bittersuite olehnya.
Perjalanan musik Zooey merambah dunia profesional sudah dirintisnya sejak berumur 20 tahunan. Saat itu, Zooey sudah membuat demo untuk lagu-lagu ciptaannya sendiri yang disimpan dalam komputer miliknya. Setelah bertemu dengan M. Ward, Zooey memiliki firasat yang sangat yakin bahwa M. Ward inilah yang memang nantinya akan membuat rekaman lagu-lagunya bersama-sama dengan Zooey. Sekalipun Zooey termasuk artist namun tampaknya Zooey adalah sosok yang pemalu. M. ward sendiri yang kemudian meyakinkan Zooey untuk memberinya demo lagu-lagu yang Zooey miliki. Setelah mendengarkan semua lagu-lagu Zooey, M. Ward merasa telah menemukan buah karya yang luar biasa yang sudah seharusnya didengar oleh publik. Lagu-lagu Zooey dirasa olehnya memberikan angin baru dalam komposisi sebuah musik pada tahun milenium baru ini. Music Zooey dan M. Ward ini yang kemudian di berikan sentuhan agar memiliki cita rasa kembali ke tahun era 60-an dengan mengusung aliran indie pop.[6]
Debut album Zooey dan M. Ward yang berjudul Volume One berhasil di rilis pada tahun 2008 dengan total 13 lagu berada di dalam album tersebut. Volume One berada di bawah payung perusahaan rekaman Merge Records dengan M. Ward sendiri yang menjadi produser dari rekaman album tersebut.[7]
Penampilan panggung She & Him dinilai oleh banyak orang sebagai performance yang membosankan, termasuk di antaranya adalah fans baik dari Zooey maupun M. Ward. Berbeda dengan grup musik atau duo lainnya, di atas panggung Zooey tampak sangat kaku. Ia hanya berdiri di depan mikrofon dan sesekali melihat ke arah anggota band lainnya. Meskipun begitu, Zooey selalu menyanyikan dan menikmati lagunya dengan sungguh-sungguh. Itu terlihat dari ekspresi wajah Zooey yang selalu penuh penghayatan ketika menyanyikan lagu yang dibawakannya. Salah satu opini dari penggemar She & Him mengatakan bahwa mereka lebih cocok untuk tampil di dalam sebuah gedung di mana para penontonnya duduk menikmati musik duo asal Amerika ini[butuh rujukan]. Hal ini bukan berarti She & Him kehilangan fans setianya. Kenyataan bahwa para penggemarnya menyadari akan performance Zooey dan M. Ward yang agak berbeda ini malahan memaklumi dan menjadikan aksi panggung mereka sebagai ciri khas dari performa panggung She & Him[butuh rujukan]
Album kedua She & Him yang diberi judul Volume Two sedang dalam proses penggodokan dan rencananya akan dirilis pada tahun 2010 nanti[butuh rujukan].
Filmografi
Diskografi
Soundtracks
- 2003: Elf "Baby, It's Cold Outside" dengan Leon Redbone
- 2005: Once Upon a Mattress (film TV) "In a Little While" dengan Matthew Morrison
- 2008: Yes Man; "Yes Man", "Sweet Ballad", "Uh-huh", "Keystar" dengan Von Iva, oleh "Munchausen By Proxy" a fictional band that appears in the film, and "Can't Buy Me Love" dengan Jim Carrey[9][10]
- 2009: (500) Days of Summer "Sugar Town"
- 2011: Winnie the Pooh "A Very Important Thing to Do", "Everything is Honey" dengan Jim Cummings dan Robert Lopez, "Winnie the Pooh" with M. Ward, "So Long" with M. Ward, "Finale" dengan Jim Cummings, Robert Lopez dan cor
- 2011: Your Highness "The Greatest Most Beautiful Love Song in All the Land" dengan James Franco
Appearances on other albums
She & Him
- Studio albums
- Lagu
- Soundtrack
- 2009: Sweetheart "I Put A Spell On You" (Starbucks' CD)
- 2007: The Go-Getter "When I Get To The Border"
- 2009: (500) Days of Summer "Please, Please, Please, Let Me Get What I Want"
Referensi
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|