Sejarah Electro-Motive Diesel berawal dari Electro-Motive Engineering Corporation yang didirikan tahun 1922. Tahun 1930, General Motors Corporation membeli Winton Engine Co. dan pelanggan utama mesin diesel Winton, Electro-Motive Corporation, lalu menggabungkan keduanya untuk membentuk General Motors Electro-Motive Division (EMD) pada tanggal 1 Januari1941. Pada tahun 2005, GM menjual EMD kepada Greenbriar Equity Group LLC dan Berkshire Partners LLC, yang membentuk Electro-Motive Diesel, Inc., untuk memfasilitasi pembelian itu. Tanggal 2 Agustus2010, Progress Rail Services Corporation berhasil membeli Electro-Motive Diesel, Inc. dari Greenbriar, Berkshire, dkk., untuk membentuk Electro-Motive Diesel, Inc. sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Progress Rail Services Corporation.
Kantor pusat, bengkel, dan pabrik suku cadang EMD, terletak di McCook, Illinois.[catatan 1] Pabrik perakitan terakhir EMD terletak di London, Ontario, Kanada, hingga penutupannya pada bulan Februari2012; kemudian pabrik perakitan barunya dibuka pada akhir tahun 2011 di Muncie, Indiana. EMD mengoperasikan tempat pemeliharaan motor traksi, rehabilitasi lokomotif, dan overhaul di San Luis Potosí, Meksiko.
Sebagaimana tahun 2008, EMD mempekerjakan kurang lebih 3.260 orang.[4] Pada tahun 2010 EMD memegang 30 persen pasar lok diesel elektrik di Amerika Utara.[5]
Sejarah
Awal pembentukan
Harold L. Hamilton dan Paul Turner mendirikan Electro-Motive Engineering Company di Cleveland, Ohio, pada tahun 1922. Pada tahun 1923 Electro-Motive Engineering Company menjual dua kereta rel bertenaga mesin bensin, satu ke Chicago Great Western dan lainnya ke Northern Pacific. Electro-Motive Engineering Company mengadakan kontrak tambahan untuk konstruksi bodinya kepada St. Louis Car Company dan mesin penggeraknya kepada Winton Engine Company. Kereta itu dipesan pada tahun 1924 dan bekerja dengan baik, dan membawa keberuntungan bagi perusahaan yang berkembang itu, karena penjualannya tergantung pada kinerja yang sangat memuaskan. Pada tahun 1925 perusahaan itu berubah menjadi Electro-Motive Company (EMC) dan memasuki produksi skala penuh, dan menjual 27 kereta rel.
Harold L. Hamilton adalah salah seorang perintis industri lokomotif dengan mesin pembakaran dalam. Memulai karier perkeretaapiannya sebagai juru api di perusahaan Southern Pacific Railroad, ia menjadi masinis lokomotif untuk angkutan penumpang dan barang. Ia akhirnya menjadi manager perusahaan Florida East Coast Railway. Ketika meninggalkan perkeretaapian untuk bekerja di posisi pemasaran otomotif di Denver, Hamilton, ia menyadari akan percobaan propulsi listrik awal, kebutuhan akan perkeretaapian, dan pemikiran barunya kepada kendaraan berat, lantas ia mengenal dan mengintegrasikan idenya antara mesin pembakaran dalam yang lebih efisien dengan perkeretaapian. Dengan modal sendiri, ia keluar dari posisi penjualan truk, kemudian membuka toko di hotel dengan rekannya dan seorang desainer, dan menghasilkan produk pada tahun 1923 yang kemudian menjadi versi sukses dari propulsi kereta api diesel elektrik.
Tahun 1930, General Motors, yang melihat kesempatan untuk mengembangkan mesin diesel, lalu membeli Winton Engine Company, dan sesudah memeriksa buku-buku milik Winton Engine Company, memutuskan untuk membeli pelanggan utamanya, Electro-Motive, dan mengganti namanya menjadi Electro-Motive Corporation (EMC).[6] Maju dari kereta apinya, EMC mulai memproduksi kereta api cepat bertenaga diesel untuk Union Pacific Railroad. Tahun 1935, GM merasa cukup nyaman untuk berinvestasi di pabriknya yang baru di 55th Street di McCook, Illinois, sebelah barat Chicago, yang menjadi kantor pusat perusahaan itu.[7][catatan 1] Hingga akhir dekade 1930-an, EMC memiliki mesin diesel yang cukup kuat dan andal untuk lokomotif.
Mesin EMD 567, yang dinamakan berdasarkan perpindahan tiap silindernya yang senilai 567 in³ (diameter 8½ inci, langkah 10 inci), adalah mesin dua tak dengan roots supercharger, uniflow-scavenged, serta unit injector dengan overhead camshaft dan empat katup pembuangan tiap silinder. Mesin itu dibuat sebagai mesin V-6, V-8, V-12, dan V-16. Charles F. Kettering dan General Motors Research Corporation bertanggung jawab atas pengembangan mesin itu. Teknologi tersebut pertama kali digunakan pada lokomotif penghela kereta penumpang, namun EMC masih memfokuskannya untuk angkutan barang. Kereta penumpang menghemat biaya operasional perusahaan KA, namun penggantian mesin uap dengan unit diesel yang andal dapat membantu perusahaan KA menghemat biaya. Ini juga memberi EMC pengalaman dan wawasan masa depan untuk mengejar tujuan utama: layanan kereta barang.
Perusahaan itu membuat empat unit percontohan lok barang, EMD FT, dan memulai tur KA antarbenua. Tur ini sukses. Perusahaan KA di wilayah Barat, umumnya, melihat bahwa diesel dapat membebaskan mereka dari ketergantungan terhadap kelangkaan pasokan air untuk lokomotif uap.
General Motors menggabungkan EMC dan sebagian dari Winton Engine untuk membentuk Electro-Motive Division (EMD) tanggal 1 Januari 1941. Seluruh lokomotif GM yang dibuat sebelum 1941 dibuat oleh EMC. Produk Winton yang bukan lokomotif (kapal selam besar, kapal laut, dan mesin diesel stasioner) diteruskan di bawah nama Cleveland Diesel Engine Division selama 20 tahun.
1940-60
Perang Dunia II (PD II) sementara waktu memperlambat produksi lokomotif EMD; mesin diesel malah diperlukan untuk kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat, namun tahun 1943, produksi lokomotif memperoleh momentum kembali. Lebih banyak lokomotif diperlukan untuk menghela kereta pengangkut peralatan perang. Setelah perang berakhir, ada suatu hal yang tak terduga dan menggembirakan bagi EMD. Perusahaan ini diizinkan kembali untuk meneruskan mengembangkan dan menjual lokomotif kereta barang. Pesaingnya, terutama American Locomotive Company (ALCO) dan Baldwin Locomotive Works, diizinkan untuk pengembangan minimum dengan lokomotif diesel biasa. Perusahaan-perusahaan itu disuruh memproduksi sebagian lokomotif diesel pelangsir dan lokomotif uap dengan desain yang sudah ada secepat mungkin. Ini menghambat persaingan EMD dan perusahaan-perusahaan itu terpukul. Pada akhir perang, produksi lokomotif EMD berada dalam ayunan penuh, dengan lokomotif penumpang baru EMD E-unit dan lokomotif barang baru yang ditingkatkan, EMD F3, berikutnya pada akhir tahun 1946. Baldwin Locomotive terpukul karena keyakinannya yang salah bahwa orang-orang ingin melakukan perjalanan dengan KA yang dihela loko uap. Untuk memenuhi permintaan pasca-perang, EMD membuka pabrik produksi lokomotif lainnya pada tahun 1948 di Cleveland, Ohio.
Pada awal dekade 1950-an, mayoritas perusahaan KA Amerika memutuskan perpindahan dari lok uap ke lok diesel, dikenal sebagai dieselisasi. Ketika pabrik lain masuk ke kancah lok diesel, apakah itu perusahaan lok uap tua seperti Baldwin, ALCO, dan Lima, ataupun pesaing baru seperti Fairbanks-Morse (juga produsen kapal diesel Angkatan Laut AS selama perang), pengalaman EMD terus bermunculan. Banyak perusahaan KA memesan banyak unit lokomotif dari pelbagai pabrik; untuk pertama kalinya, percobaan pembelian; namun untuk kedua kalinya, pemesanan umumnya banyak yang ke EMD. Perusahaan ini banyak menjual lok barang F-Unit. Argumen ekonomis untuk lokomotif penumpang di atas uap sangat goyah daripada untuk layanan KA barang, namun hampir tidak berarti—layanan penumpang lebih banyak bahan untuk iklan dan mesin reklame daripada keuntungan nyata pada waktu tersebut.
Pada tahun 1949, EMD membuka pabrik baru di London, Ontario, Kanada, yang dioperasikan oleh anak perusahaan GM, General Motors Diesel (GMD), memproduksi produk EMD maupun desain GMD yang berbeda untuk pasar domestik dan ekspor Kanada. Pada tahun yang sama, EMD memperkenalkan lokomotif yang baru dan revolusioner, EMD GP7. Termasuk jenis lokomotif langsir, desainnya berupa lok diesel pelangsir yang diperluas, dengan mesin diesel, generator utama, dan peralatan lain yang tertutup, namun mudah dicopot, dan hood unit. Hood-nya lebih sempit daripada lokonya. Kekuatan struktural dalam loko langsir adalah pada rangkanya (frame), daripada bodinya pada loko sebelumnya. Kemudahan pemeliharaan lokomotif jenis baru ini mempercepat keberhasilan perkeretaapian. Hampir semua lok yang diproduksi di AS untuk penggunaan domestik sejak dekade 1960-an mempunyai hood unit.[8][9][10]
Para pesaing EMD tidak mampu mengimbangi. Pertama kali Lima Locomotive Works gagal, menggabung dengan Baldwin dan produsen mesin Hamilton untuk membentuk Baldwin-Lima-Hamilton, namun perusahaan yang dipimpin oleh Baldwin itu tidak bertahan lama. Fairbanks-Morse, sesudah memproduksi seri lokomotif yang inovatif yang terjual kurang baik, akhirnya meninggalkan kancah lokomotif (perusahaan itu meninggalkan bisnisnya, dalam pasar asli). Kemudian, hanya tersisa ALCO, yang dibantu dengan kekuatan industri General Electric, yang memproduksi peralatan elektrik yang digunakan pada lokomotif diesel elektrik bikinan ALCO. GE masuk pasar lokomotif pada awal 1950-an dengan pengenalan lokomotif turbin gas-elektrik. Tahun 1956 GE memasarkan lokomotif produksinya sendiri dalam seri GE Universal series sebagai lokomotif ekspor. U25B memulai jajaran produk domestik GE dalam kelas lokomotif diesel elektrik biasa. [11][12]
Mesin 567 terus dikembangkan dan ditingkatkan. Mesin enam silinder 567 yang asli menghasilkan daya sebesar 600 hp (450 kW), V-12 1.000 hp (750 kW), dan V-16 1.350 hp (1.010 kW). EMD mulai men-turbocharger-kan mesin 567 sekitar tahun 1958; versi terakhirnya, 567D3A (dibuat sejak Oktober 1963 hingga Januari 1966) menghasilkan daya sebesar 2.500 hp (1.900 kW) dalam bentuk V-16.[13]
1960–1985
Akhir tahun 1965, EMD memperkenalkan mesin EMD 645 yang diperbesar. Nilai dayanya sebesar 1.500 hp (1.100 kW) untuk V-12 tanpa turbocharger, 1.500 hp (1.100 kW) untuk V-8 dengan turbocharger, 2.300 hp (1.700 kW) untuk V-12 dengan turbocharger, 2.000 hp (1.500 kW) untuk V-16 tanpa turbocharger, dan 3.000 hp (2.200 kW) untuk V-16 dengan turbocharger. Akhir tahun 1965 EMD membuat mesin 20 silinder pertamanya, V20 dengan turbocharger berdaya 3.600 hp (2.700 kW) untuk lokomotif EMD SD45. Varian terakhir mesin 645 dengan 16 silinder (16-645F) berdaya 3.500 hp (2.600 kW).[13]
Tahun 1972, EMD memulai sistem kontrol modular dengan jajaran Dash-2; EMD SD40-2 menjadi salah satu dari desain lokomotif diesel paling sukses dalam sejarah. Total 3.945 unit SD40-2 telah dibuat; jika pendahulunya SD40 dimasukkan, totalnya menjadi 5.752 unit.[14][15][16]
EMD memperkenalkan mesin baru bertipe EMD 710 tahun 1984 dengan lokomotif EMD 60 Series (EMD SD60 dan EMD GP60), mesin EMD 645 diteruskan untuk ditawarkan dalam berbagai model (termasuk EMD 50 Series) hingga 1988. 710 diproduksi dengan mesin delapan, dua belas, enam belas, dan dua puluh-silinder untuk lokomotif, kapal, dan peralatan stasioner.Berbarengan dengan pengenalan 710, sistem kontrol EMD dalam lokomotif berubah menjadi mikroprosesor, antara lain pencegahan roda tergelincir yang terkontrol komputer.[17][18]
1985–2000
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.
Akhir dekade 1980-an dan 1990-an EMD memperkenalkan motor induksi AC pada lokomotif EMD menggunakan teknologi Siemens.[20] Pada awal dekade 1990-an, EMD memperkenalkan bogie bertipe radial steering truck, yang dapat mengurangi keausan rel dan roda. Pada dekade 1990-an, keluaran daya lokomotif bertambah menjadi 6.000 hp (4.500 kW) dari penggerak utama 265H yang berpenggerak tunggal dengan 16 silinder pada lokomotif EMD SD90MAC-H.
Pada tahun 1998, EMD memperkenalkan mesin empat tak 265H. Alih-alih menggantikan mesin seri 710, H-engine diteruskan untuk diproduksi bebarengan di samping mesin dua tak EMD, walaupun umumnya untuk diekspor. Pasca tahun 1995 mesin 710 memiliki unit injector terkontrol elektronik di tempat dan posisi yang sama seperti unit injector yang terdahulu (1938–1995).
Pada tahun 1999, Union Pacific menempatkan pemesanan tunggal terbesar untuk lokomotif-lokomotif diesel dalam sejarah perkeretaapian Amerika Utara ketika mereka memesan 1.000 unit EMD SD70M. Armada Union Pacific SD70M sejak saat itu ditambah hingga lebih dari 450 unit tambahan. Tambahannya, Union Pacific juga memiliki kurang lebih 500 EMD SD70ACe, jumlah yang sudah dicat dengan striping peringatan "Fallen Flags". Semua lokomotif ini bermesin penggerak 710G.
2000-saat ini
Tahun 2004 terlihat CSX Transportation memesan lokomotif SD70ACe pertamanya, yang diklaim[siapa?] agar lebih diandalkan, hemat BBM, dan mudah dilakukan perawatan daripada pendahulunya, lokomotif AC model SD70MAC. Model ini juga memenuhi syarat emisi EPA Tier 2 menggunakan mesin diesel dua tak 710.
Tahun 2005, Norfolk Southern memesan loko baru pertamanya, SD70M-2, penerus generasi sebelumnya, lokomotif SD70M. Seperti saudaranya, SD70ACe, SD70M-2 memenuhi syarat EPA Tier 2 dan menggunakan mesin yang sama. EMD mendapat sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2000 dan manajemen lingkungan ISO 14001:2004.[21]
Pada bulan Juni 2004, The Wall Street Journal mempublikasikan berita yang menyatakan bahwa EMD siap untuk dijual. Pada tanggal 11 Januari 2005, Reuters mempublikasikan berita yang menyatakan penjualan terhadap "dua grup usaha swasta AS" kemungkinan akan diumumkan "minggu ini". Konfirmasi muncul pada hari berikutnya, dengan siaran pers yang dikeluarkan oleh General Motors, menyatakan setuju untuk menjual EMD kepada persekutuan yang dipimpin oleh Greenbriar Equity Group LLC dan Berkshire Partners LLC. Perusahaan yang dilepas itu disebut Electro-Motive Diesel, Incorporated, dan tetap memakai nama EMD. Penjualan ditutup pada tanggal 4 April 2005.[22]
Tanggal 1 Juni 2010, Caterpillar Inc. mengumumkan bahwa perusahaan itu setuju untuk membeli Electro-Motive Diesel, Inc. dari Greenbriar, Berkshire, dkk. seharga $820 juta USD. Anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Caterpillar, Progress Rail Services Corporation, berhasil menyelesaikan transaksi pada tanggal 2 Agustus 2010, membentuk Electro-Motive Diesel, Inc. sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Progress Rail Services.[3] Walaupun Caterpillar mengumumkan bahwa John S. Hamilton akan melanjutkan tugasnya sebagai presiden dan CEO perusahaan EMD setelah penutupan transaksi, Mr. Hamilton meninggalkan EMD dengan alasan tidak ditentukan di akhir Agustus 2010.[23]
Sejak peletakan batu pertamanya pada tahun 1935, pabrik La Grange telah menjadi kantor pusat EMD. Dalam hal kantor administrasi perusahaan itu, pabrik La Grange menempatkan teknik desain, uji emisi, rehab lokomotif, dan produksi komponen utama, termasuk mesin penggerak utama, alternator traksi, generator, motor traksi, motor blower, motor kipas radiator,[24] lemari listrik, dan turbocharger. Pabrik La Grange terdiri atas tiga bangunan utama, dengan kantor dan ruang produksi seluas 1.200.000 square feet (110.000 m2). Bangunan tambahan digunakan untuk perawatan dan uji kemampuan komponen. EMD La Grange telah mendapat sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2008 dan manajemen lingkungan ISO 14001.
EMD London
Pabrik EMD London dibuka tahun 1950 sebagai bagian dari General Motors Diesel Division (GMDD) untuk memproduksi lokomotif. Pabrik ini pada masanya digunakan untuk memproduksi beragam produk dalam keluarga General Motors, termasuk bus transit, dan kendaraan militer.[25] Berada di lahan seluas 100-ekar (0,40 km2), pabrik EMD London terdiri atas dua bangunan utama dan banyak bangunan tambahan berupa kantor dan ruang produksi seluas 500.000 square feet (46.000 m2), dan juga sebuah jalur tes lokomotif. London dulu adalah tempat pertama untuk pabrik perakitan, pengecatan, dan pengujian lokomotif EMD.[24] Pabrik itu juga memproduksi komponen, yaitu rangka bawah lokomotif, motor traksi, pasang bogie, dan rak peralatan lokomotif. EMD London telah mendapat sertifikat manajemen mutu ISO 9001:2000 dan manajemen lingkungan ISO 14001.
Lokasi EMD London di Kanada berguna bagi General Motors ketika mencoba memperoleh kontrak Pemerintah Federal Kanada.[25]
Pada bulan Januari 2012, 450 pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja Canadian Auto Workers telah dilarang bekerja di pabrik itu di London, setelah menolak meratifikasi kontrak baru yang diusulkan EMD termasuk pemotongan gaji sebesar 50% untuk beberapa pekerja - biaya tenaga kerja di pabrik Kanada jauh lebih besar daripada di beberapa pabrik milik perusahaan AS. Pada bulan Februari 2012 Progress Rail mengumumkan penutupan pabrik itu; aksi Caterpillar itu dikritik Kanada; perusahaan itu menyatakan bahwa perusahaan itu akan memindahkan produksi ke tempat lain di Amerika Utara, termasuk pabrik di Muncie yang tidak tergabung dalam serikat pekerja.[26][27][28][29] Pada saat penutupan pabrik itu mempekerjakan secara langsung 775 orang.[30]
EMD San Luis Potosí
Pada tanggal 14 April 2010, Electro-Motive membuka pabrik di San Luis Potosí, Meksiko untuk pemeliharaan, rehab, dan overhaul motor traksi dan peralatan listrik yang lain.[31]
EMD Muncie
Pada bulan Oktober 2010, Caterpillar Inc. mengumumkan perusahaan itu menginvestasikan US$50 juta untuk memperoleh dan merenovasi bangunan yang sama seluas 740,000-kaki-persegi (68,7482 m2) untuk pabrik perakitan lokomotif bermerek EMD dan untuk membangun jalur tes pada lahan seluas 75-ekar (0,30 km2) di Muncie, Indiana. Pabrik Muncie memungkinkan EMD untuk memasok lokomotif ke badan/perusahaan KA publik yang membutuhkan peralatan perkeretaapiannya untuk dirakit di Amerika Serikat.[32][33]
Pada tanggal 25 Juli 2011, telah diumumkan bahwa produksi di pabrik tersebut direncanakan untuk dimulai pada akhir tahun, dengan 125 pekerja kontrak direncanakan untuk ditambah.[34] Tanggal 28 Oktober, pabrik itu secara resmi dibuka,[35] dan lokomotif pertama yang diproduksi, FerromexSD70ACe 4092, sudah roll out.[36]
Pengontrak tambahan dan lisensi
Perusahaan itu juga melayani kontrak tambahan dan lisensi, baik pada seluruh lokomotif, maupun kereta diesel dan listrik (generatorplus motor traksi dan sistem kontrol elektronik)
Pada penerima lisensi Eropa termasuk Henschel (Jerman), lokomotif yang diproduksi dekade 1950-an-1980-an untuk diekspor ke negara-negara Afrika, Asia Selatan, dan Skandinavia serta Austria;[37][38]NOHAB (Swedia), 1950-an-1970-an,[37][39] dan sesudah penutupan NOHAB oleh Kalmar Verkstad (KVAB) (Swedia), pada dekade 1980-an.[39] Ketika KVAB dan pabrik Henschel diakusisi oleh ABB Group tahun 1990, produk berlisensi EMD berakhir.[39]
Di Spanyol, MACOSA dan penerusnya merakit dan memproduksi lokomotif EMD termasuk desain ekspor standar EMD serta variannya untuk pasar domestik,[42] sebagaimana tahun 2011 mesin diesel EMD masih diproduksi di Spanyol sebagai seri Vossloh Euro.
Pada tahun 2000 EMD memproduksi dengan kolaborator sekitar 300 lokomotif menggunakan teknologi EMD di Skandinavia, 500 di Eropa Barat, dan 400 di Eropa Timur.[44] Kurang lebih 75% lokomotif EMD Eropa yang dijual tahun 2000 memiliki lisensi produksi di Eropa.[44] Perusahaan itu juga memasuki kolaborasi (awal 2000-an) denganLyudinovsky Locomotive Plant (Rusia) (Людиновский тепловозостроительный завод), (sekarang bagian dari Sinara Group) membuat lokomotif diesel ТЭРА1 dengan bodi tunggal delapan gandar 3MW (Bo'Bo')'(Bo'Bo')', bertenaga mesin EMD 710 dengan enam belas silinder.[44][45] Pada awal dekade 2010-an perusahaan itu memulai kolaborasi dengan perusahaan KA Kroasia TŽV Gredelj.[46]
Pada tahun 2012 EMD membentuk patungan dengan Barloworld, Electro-Motive Diesel Africa (Proprietary) Limited, untuk memasok lokomotif dan produk terkait KA ke pasar Afrika Sub-Sahara.[55] Pada bulan September 2012, EMD juga menandatangani kesepakatan dengan Bombardier Transportation; Pabrik Bombardier di Savli, India, merakit produk EMD untuk pelanggan di Asia.[56]
Pemeliharaan dan sarana pendukung
EMD juga menyediakan jasa pemeliharaan, dukungan teknis, inventarisasi suku cadang, dan layanan penjualan dan pemasaran dari berbagai lokasi yang menyebar di AS, Kanada, Meksiko, Britania Raya, China, India, Pakistan, Australia, Jerman, Swiss, Brasil, Mesir, dan Afrika Selatan.
EMD 567 — sudah tidak lagi diproduksi; mesin 567AC, 567BC, 567C, 567D dan "567E" sudah diretrofitkan dengan power assembly 645 dan komponen utama lainnya, terutama untuk program yang disebut "life-extension"; mesin 567E sebenarnya blok 645E yang aslinya diproduksi dengan mesin power assembly 567
EMD 645 — "E- dan F-Engines"; masih diproduksi dengan permintaan; kebanyakan perakitan utama 645 tetap diproduksi untuk kegunaan penggantian
EMD 710 — "G-Engine"; masih diproduksi; unit injector pada mesin pra-1995, unit injector terkontrol elektronik pada mesin pasca-1995
EMD 265 — "H-Engine"; masih diproduksi, namun sangat sedikit pemesanan domestik dalam beberapa tahun terakhir, dan banyak lokomotif bermesin 265 di Amerika Utara yang sama telah dihilangkan dari pelayanan (KA) dan diafkirkan sesudah menghilangkan semua subsistem yang dapat dipakai kembali serta komponen, kemungkinan juga dijual ke luar negeri
EMD 1010 — "J-Engine"; Masih diproduksi. Pertama kali diperkenalkan pada Railway Interchange Expo 2015 di BNSF North Town Yard Minneapolis, Minnesota, dari tanggal 4 Oktober - 7 Oktober 2015. Mesin baru ini dipergunakan pertama kali pada lokomotif SD70ACe-T4 yang merupakan lokomotif Tier-4 terbaru dari EMD. Mesin ini mempergunakan sistem turbocharger dua tahap yang terdiri dari 3 (tiga) turbo: satu turbo untuk kisaran RPM rendah sampai tengah (turbo primer/tekanan tinggi) dan dua turbo lainnya untuk kisaran RPM tengah sampai tinggi (turbo sekunder/tekanan rendah). Hasilnya adalah mesin 1010J ini mampu menghasilkan tenaga besar yang merata di seluruh kisaran RPM, pemakaian bahan bakar yang lebih hemat, dan emisi gas buang yang lebih rendah. Penggunaan sistem EGR (Exhaust Gas Recirculation/Sirkulasi Ulang Gas Buang) dan penyaring partikel diesel (diesel particulate filter) pada mesin ini juga mampu menekan tingkat emisi gas buang sehingga mesin 1010J mampu memenuhi Standar Emisi Tier-4 tanpa perlu menggunakan sistem perlakuan lanjutan dengan urea (urea after treatment) yang ditambahkan pada sistem pembuangannya.
Untuk lokomotif-lokomotif seri ekspornya—termasuk untuk pasar Indonesia—EMD membuat klasifikasi yang sistematis dengan menggunakan rangkaian kode huruf dan angka yang memiliki makna tertentu. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Huruf pertama menunjukkan:
A = desain cab unit - desain kabin masinis dan ruang mesin menyatu dengan lebar yang sama (contoh: EMD A16C)
G = desain standar roadswitcher - desain kabin masinis, ruang mesin (long hood), dan hidung depan (short hood) memiliki lebar berbeda, dengan kabin menjadi bagian terlebar serta berjenis spartan cab (contoh: EMD G8)
J = desain double-ended cab - memiliki dua kabin pada masing-masing ujung lokomotif (contoh: EMD J12)
Huruf kedua menunjukkan:
A = komponen elektromekanis berada di bawah rangka dengan motor traksi memiliki dudukan pada badan lokomotif, tidak seperti umumnya lokomotif diesel elektrik yang memiliki komponen elektromekanis dan motor traksi langsung terpasang pada bogie. Transmisi daya pada lokomotif dengan kode "A" ini menggunakan propeller/cardan shaft yang menghubungkan motor traksi dengan gandar (contoh: EMD GA8). Pengecualian jika kode "A" ini digunakan pada model cab unit, maka menunjukkan adanya kabin kedua (contoh: EMD AA12).
L = rangka berbobot ringan (contoh: EMD GL8, GL22CU)
Angka menunjukkan mesin yang digunakan. EMD menetapkan pemberian kode seri mesin dan jumlah silinder untuk lokomotif-lokomotif seri ekspornya secara sistematis. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
EMD Seri 567A, 567B, 567C, dan 567D: Angka di belakang satu atau dua huruf kode desain lokomotif langsung menunjukkan jumlah silinder.
e = telah dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar elektronis sehingga mesin lebih bertenaga, efisien, dan memenuhi persyaratan tingkat emisi EPA Tier-2 (contoh: EMD GT38ACe)
H = dilengkapi head end power, yaitu generator set tambahan untuk memasok daya listrik ke gerbong-gerbong penumpang (contoh: EMD GT26HCW-2)
EMD di Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) juga memiliki armada lokomotif EMD. Sejak tahun 1957 hingga saat ini, BUMN ini pernah atau sedang mengoperasikan berbagai lokomotif buatan EMD, yaitu BB200 (EMD G8), BB201 (EMD G12), BB202 (EMD G18). Kemudian pada tahun 1986, CC202 (EMD G26MC-2U, buatan GM Electro Motive Division, Muncie, Indiana) mulai dioperasikan hingga diimpor terakhir tahun 2008. CC205 (EMD GT38ACe) mulai dinas sejak tahun 2011 dan menjadi lokomotif berteknologi paling modern di Indonesia.
^"EMD Launches New Traction Motor MRO Facility" (Siaran pers). Electro-Motive Diesel, Inc. 201-04-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-29. Electro-Motive Diesel, Inc. today held a ribbon cutting ceremony at its new traction motor maintenance, rebuild, and overhaul (MRO) facility in San Luis Potosí Mexico.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Tita, Bob (2010-10-29). "CORRECT: UPDATE: Caterpillar To Build Locomotives in Muncie, Ind". The Wall Street Journal. Dow Jones & Company, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-30. Diakses tanggal 2014-01-21. Caterpillar Inc. (CAT) said Friday it will open a railroad locomotive assembly plant in Muncie, Ind.,...
^"????-1", www.tdltz.ru (dalam bahasa Russian), ТД Людиновотепловоз, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-07, diakses tanggal 2014-01-21Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Gredelj signes export deals amounting to 34 million kunas, TŽV Gredelj, 20 February 2012, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-07, diakses tanggal 2014-01-21, For the company Electro-Motive Diesel – EMD .. TŽV Gredelj will construct 88 bogie frames for locomotives ... this deal is the first concrete result of the recently signed agreement on joint development and promotion with the aforementioned American company, and TŽV Gredelj hopes that the collaboration with EMD will also be successful in the future
^ abcdePabrik dan kantor pusat EMD umumnya merujuk kepada "La Grange, Illinois" sebenarnya berada di pinggir kota Chicago McCook, Illinois, namun menggunakan alamat pos La Grange.[1]