Dimas Ekky Pratama
Dimas Ekky Pratama (lahir di Depok, 26 Oktober 1992) adalah seorang pembalap motor asal Indonesia yang pernah berlaga di kelas Moto2 Dunia. Saat ini ia membela Pertamina Mandalika SAG Stylobike Euvic Team di ajang CEV Moto2 Eropa. KarierSetidaknya awal karier balapnya dimulai dari tahun 2010, saat ia mengikuti kejuaraan nasional IRS kelas Supersport 600cc. Saat itu ia meraih peringkat akhir ke-4, dilanjut peringkat 5 di 2011, dan juara 2 pada tahun 2012.[1] Suzuka 4 Jam & 8 Jam (2013-2017)2013-14Dimas menjuarai balapan Suzuka 4 Jam 2013 bersama pembalap Indonesia lainnya, Iswandi Muis, di mana keduanya mengendarai Honda CBR600RR dari Astra Honda Racing Team.[2] Ia juga ikut serta di kelas yang lebih tinggi, Suzuka 8 Jam, dan membalap untuk pertama kalinya di kelas tersebut pada tahun 2014 bersama Honda Team Asia. Saat itu, Dimas mengendarai Honda CBR1000RR bersama-sama pembalap Australia, Joshua Hook, dan Mohamad Zamri Baba asal Malaysia. Mereka menyelesaikan balapan di urutan 7.[3] 2015-17Terdapat perubahan besar untuk tim Honda Team Asia pada tahun 2015 saat rekan-rekan Dimas digantikan pembalap Azlan Shah Kamaruzaman dari Malaysia, dan pembalap Thailand Ratthapong Wilairot. Mereka menyelesaikan lomba di posisi ke-18.[4] Untuk balapan tahun 2016,[5] Azlan digantikan dengan Zaqhwan Zaidi yang juga dari Malaysia. Trio pembalap Asia Tenggara yang diperkuat Dimas, Zaqhwan dan Ratthapong finis di urutan 8, sebuah prestasi yang terulang untuk tahun berikutnya, juga dengan jajaran pembalap yang sama.[6][7][8] Kiprah di Asia Road Racing ChampionshipDari tahun 2012 hingga 2016, Dimas ikut serta di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) di kelas Supersport 600cc, juga dengan Astra Honda Racing Team, dan satu penampilan singkat pada tahun 2017 pada seri Indonesia yang berlangsung di sirkuit Sentul. Ia berhasil memenangkan balapan pada hari pertama.[9][10] Sepanjang kariernya di ajang di level Asia itu, ia menjadi pendatang baru terbaik musim 2012 dengan berada di peringkat 6 klasemen akhir, serta raihan terbaik Dimas adalah peringkat ke-5 di musim 2015.[11] Kiprah di level Eropa dan DuniaCEV Moto2 EropaDari tahun 2015 hingga 2018, Dimas bersaing di FIM CEV Moto2 European Championship di bawah naungan Astra Honda Racing Team. Total 2 kali raihan podium 3 telah dicapainya pada balapan pertama seri Catalunya 2017, dan balapan pertama seri Albacete 2018. Moto2Dimas melaksanakan debutnya di ajang Grand Prix Dunia di kelas Moto2 sebagai wildcard atau pembalap tamu di GP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang tahun 2017. Sayangnya, ia tak dapat menyelesaikan lomba akibat terlibat dalam kecelakaan.[12] Setahun setelah debutnya di Moto2 Sepang, Dimas kembali tampil di tempat yang sama sebagai pengganti pembalap Belanda, Bo Bendsnyder, yang tak dapat ikut serta akibat cedera.[13] Putra asli Depok ini membela tim Tech 3 dan mampu meraih posisi 23 dari 32 pembalap yang berlaga.[14] Dimas dijadwalkan akan ikut serta dalam Moto2 2019 selama semusim penuh untuk tim Idemitsu Honda Team Asia yang dimiliki dan dikelola pembalap kenamaan Jepang mantan juara dunia 2009, Hiroshi Aoyama[15] Pada balapan di Circuito de Jerez-Ángel Nieto, ia terjatuh dan tak sengaja tergilas pembalap lain. Akan tetapi, ia tidak mengalami cedera serius dan tak dapat mengikuti kembali balapan yang kemudian diulang.[16] Kemudian, pada sesi Latihan Bebas 1 di TT Assen, ia mengalami kecelakaan dan menderita gegar otak. Ia dinyatakan tidak fit untuk balapan.[17] Setelah itu, ia mengikuti 2 balapan berikutnya di Sachsenring dan Brno, tapi mengundurkan diri di sesi latihan karena kondisinya belum fit semenjak kecelakaan di Assen. Pada 4 balapan berikutnya, Dimas kembali absen dan digantikan oleh masing-masing Teppei Nagoe di Red Bull Ring dan Silverstone, Andi Gilang di Misano, dan Gerry Salim di Aragón. Ia tampil untuk pertama kalinya setelah 4 bulan absen pada balapan di Buriram dan meraih hasil terbaiknya di musim itu dengan finis ke-18 di Sepang[18][19] Kontraknya bersama Idemitsu Honda Team Asia tidak diperpanjang dan Dimas digantikan Andi Gilang untuk tahun 2020.[20] Setelah setahun menganggur, Dimas didekati Mandalika Racing Team, proyek yang diprakarsai Kemal Nasution bersama anggota DPR RI Rapsel Ali dengan target berlaga pada tahun 2021. Proyek tersebut mulanya dimaksudkan untuk mendirikan sebuah tim baru di kelas Moto2, akan tetapi beralih menjadi mitra tim Stop and Go (SAG) Racing saja yang sudah terlebih dulu ada. Namun, Dorna Sports, FIM, dan IRTA menganjurkannya untuk berlaga CEV Moto2, dengan pertimbangan catatan balapannya.[21] Posisinya di tim Moto2 ditempati Bo Bendsneyder, yang rela membatalkan kontraknya yang baru diteken bersama EAB Racing di World Supersport 600 agar bisa bergabung dengan SAG.[22] Kembali ke CEV Moto2Ia berlaga di CEV pada kelas Moto2 pada tahun 2021 bersama tim SAG, dipasangkan bersama pembalap Polandia Piotr Biesiekirski. Ia sempat melewatkan seri Aragón yang berlangsung pada 27 Juli karena masalah visa.[23] Kehidupan PribadiDimas sudah menikah dan memiliki seorang putri dan seorang putra.[24][25] Istrinya bernama Padma Beng.[26] Ia disuplai HJC Helmets sejak tahun 2021 untuk perlengkapan helm, setelah lama bersama KYT.[27] Statistik karierGrand Prix sepeda motor balapPer Musim
Balapan per tahun
Referensi
Pranala luar |