Diaspora Batak di Malaysia

Batak Malaysia
Halak Batak Malaysia

Bendera Batak
Jumlah populasi
30,000
Bahasa
Rumpun bahasa Batak (terutama Bahasa Batak Mandailing dan Bahasa Batak Toba) Juga Bahasa Indonesia,Bahasa Malaysia, Tamil Malaysia, Inggris
Agama
• Kekristenan (terutama Protestanisme) •Hindu •Sunni Islam
Kelompok etnik terkait
Jawa Malaysia Minangkabau Melayu

Orang Batak, yang berasal dari Sumatera Utara di Indonesia, memiliki diaspora di Malaysia, di mana mereka telah berkontribusi terhadap keanekaragaman budaya di negara tersebut.Orang Batak berasal dari daerah dataran tinggi di sekitar Danau Toba di Sumatera Utara. Komunitas ini terdiri dari beberapa subkelompok yang berbeda, termasuk Batak Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, Angkola, dan Mandailing. Migrasi orang Batak ke Malaysia merupakan bagian dari pergerakan orang-orang di dalam Kepulauan Melayu yang lebih luas, yang didorong oleh peluang ekonomi, perdagangan, dan faktor sosial.

Sebagian besar bermigrasi ke Malaysia (Mayoritas perempuan) sebagai TKI untuk bekerja di pabrik. Ada pula yang menikah dengan penduduk lokal, terutama warga India Malaysia, dan menetap secara permanen di Malaysia. Kebanyakan orang batak yang berkulit putih dan beragama Kristen menarik perhatian sebagian besar pria Malaysia. Selain itu, kemampuan mereka dalam menghargai agama lain juga menjadi salah satu alasannya

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Batak di Malaysia adalah bagian dari diaspora Batak yang mencari peluang kerja di luar negeri. TKI Batak di Malaysia bekerja di berbagai sektor, terutama sektor-sektor yang memerlukan tenaga kerja manual dan keahlian khusus. Kebanyakan TKI Batak bekerja dalam sektor Manufaktur yang berpusat di Pulau Pinang, Kuala Lumpur, Kulim dan Johor Bahru

Indesia adalah sebuah istilah tidak formal yang digunakan untuk menggambarkan campuran budaya dan etnis antara warisan India Malaysia dan Indonesia. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada orang pribumi Indonesia yang menikah dengan orang India Malaysia, khususnya dalam konteks Malaysia saat ini. Istilah ini mencerminkan penggabungan pengaruh budaya, bahasa, dan etnis dari kedua India Malaysia dan Indonesia, menghasilkan gabungan tradisi, adat, dan identitas yang unik. Penggabungan ini sangat terlihat di kalangan masyarakat Tamil Malaysia dan masyarakat Batak Indonesia, dengan sebagian besar campuran ini terjadi pada zaman modern.

Gereja Protestan Kristen Batak di Malaysia atau Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) area pelayanan Malaysia, yaitu gereja komuniti Kristen Batak Protestan yang berasal dari Indonesia dan kini menjabat untuk masyarakat Batak yang tinggal di Malaysia. Ia diletakan di bawah adminstratif HKBP Distrik XX Kepulauan Riau yang berpusat di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Malaysia merupakan salah satu cabang dari denominasi Kristen Pentakosta/Karismatik yang berasal dari Indonesia. GBI telah berkembang secara internasional, termasuk di Malaysia, untuk melayani komunitas ekspatriat Indonesia serta jemaat lokal yang tertarik dengan gaya ibadah dan pengajaran khas GBI.Biasanya terdapat di kota-kota besar dengan populasi komunitas Indonesia yang signifikan, seperti Kuala Lumpur, Johor Bahru, atau Penang.Kebaktian sering diadakan di tempat yang disewa, seperti aula komunitas atau gereja kecil lainnya. Bahasa perantaraan yang digunakan ialah Bahasa Indonesia.

Pentecostal Church Indonesia (Gereja Pentakosta di Indonesia - GPdI) juga memiliki kehadiran di Malaysia, meskipun skalanya mungkin lebih kecil dibandingkan HKBP DAN Gereja Bethel Indonesia (GBI). Kehadiran GPdI di Malaysia biasanya bertujuan untuk melayani komunitas Indonesia di sana

EPCC (Excel Point Community Church) adalah gereja Kristen non-denominasi yang berbasis di Penang, Malaysia. Gereja ini dikenal dengan suasana ibadah yang modern dan relevan, pendekatan yang ramah, serta komunitas yang inklusif. EPCC berfokus pada pemberdayaan jemaat melalui firman Tuhan, komunitas, dan pelayanan.Layanan yang Tersedia dalam Bahasa Tamil, Inggris, dan Indonesia.Layanan gereja dalam tiga bahasa ini bertujuan untuk melayani komunitas yang beragam di Penang, termasuk komunitas asal Indonesia, khususnya mayoritas dari suku Batak^[1].

Berikut adalah tokoh berdarah batak di Malaysia.

• Saifuddin Nasution, politikus asal Malaysia yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri sejak Desember 2022 di bawah pemerintahan Anwar Ibrahim^[2]
• Ahmad Faizal Azumu ^[3]

Kuli batak adalah istilah penghinaan yang sering digunakan di Malaysia yang berarti kuli yang kurang bijak yang akan melaksanakan segala perintah atasan.