Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Diabetes insipidus

Diabetes insipidus (DI) adalah suatu penyakit dengan simtoma poliuria dan polidipsia. Jenis DI yang paling sering dijumpai adalah DI sentral, yang disebabkan oleh defisiensi arginina pada hormon AVP. Jenis kedua adalah DI nefrogenis yang disebabkan oleh kurang pekanya ginjal terhadap hormon dengan sifat anti-diuretik, seperti AVP.

Penyebab

Diabetes insipidus sentral disebabkan kerusakan pada hipofisis sehingga mengganggu penyimpanan dan pelepasan hormon APV. Keusakan hipofisis dapat disebakan oleh kecelakaan, pembedahan saraf, atau kelainan genetik.

Diabetes insipidus nefrogenis disebabkan ketidakmampuan ginjal merespon hormon APV. Kemapuan ginjal merespon hormon APV dapat terganggu akibat penggunaan obat seperti litium, antifungi, atau antibiotik maupun penyakit kronik seperti penyakit ginjal polikistik, anemia sel sabit , gagal ginjal, penyumbatan parsial uterus, hipokalemia dan penyakit genetik turunan.[1]

Epidemiologi

Kasus diabets insipidus jarang ditemukan dengan prefelesi 1:25.000.[2] Penyakit ini umum terjadi pada pasien yang mendapatkan bedah saraf seperti bedah kelenjar pituitari, Pendarahan subarachnoid, dan cedera otak traumatik.

Patogenesis

Diabetes insipidus disebabkan gangguan pada pelepasan atau sensitivitas terhadap hormon APV yang dihasilkan pada kelenjar pituitari prosterior. Hormon APV berperan dalam regulasi keseimbangan cairan tubuh. Pada pasien diabetes isipidus akan terjadi ketidakseimbangan elektrolit, kekurangan air disertai oleh perubahan osmolalitas pada serum dan urin.

Gejala

Gejala umum yang timbul pada pasien dengan diabetes insipidus adalah:

  • Sering buang air kecil pada siang dan malam hari
  • Peningkatan volume urin
  • Urin berwarna terang
  • Mudah merasa haus dan peningkatan kosumsi air[3]

Pemeriksaan

Ada beberapa pemeriksaan pada Diabetes Insipidus, antara lain: Pemeriksaan yang paling sederhana dan paling dapat dipercaya untuk diabetes insipidus adalah water deprivation test. Selama menjalani pemeriksaan ini penderita tidak boleh minum dan bisa terjadi dehidrasi berat. Oleh karena itu pemeriksaan ini harus dilakukan di rumah sakit atau tempat praktik dokter. Pembentukan air kemih, kadar elektrolit darah (natrium) dan berat badan diukur secara rutin selama beberapa jam. Segera setelah tekanan darah turun atau denyut jantung meningkat atau terjadi penurunan berat badan lebih dari 5%, maka tes ini dihentikan dan diberikan suntikan hormon antidiuretik. Diagnosis diabetes insipidus semakin kuat jika sebagai respon terhadap hormon antidiuretik:

  • pembuangan air kemih yang berlebihan berhenti
  • tekanan darah naik
  • denyut jantung kembali normal.

Apapun pemeriksaannya, prinsipnya adalah untuk mengetahui volume, berat jenis, atau konsentrasi urin. Sedangkan untuk mengetahui jenisnya, dapat dengan memberikan vasopresin sintetis, pada Diabetes Insipidus Sentral akan terjadi penurunan jumlah urin, dan pada Diabetes Insipidus Nefrogenik tidak terjadi apa-apa.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Hui, Channing; Myra, Khan; Jared, M. Radbel (16 Juni 2021). "Diabetes Insipidus". NCBI. Diakses tanggal 7 Februari 2022. 
  2. ^ Di lorgi, Nataschia (2012). "Diabetes Insipidus: Diagnosis and Management". Hormone Research in Paediatrics. 77 (2): 69–84. doi:10.1159/000336333. 
  3. ^ Levy, Miles; John, Wass (28 Februari 2019). "Diabetes Insipidus". BMJ. doi:10.1136/bmj.l321. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9