Hingga 31 Mei, 236 pasien positif COVID-19 diidentifikasi terinfeksi dari klaster Pasar Raya Padang. Pasien terdiri dari pedagang, petugas Dinas Perdagangan, keluarga pedagang, hingga pembeli.
Hingga 26 April, 3 orang di Kalimantan Barat teridentifikasi terinfeksi dari kluster ini. Hingga 6 Mei, 480 orang Indonesia diumumkan terindentifikasi terinfeksi dari kluster ini.
Kluster ini bermula dari pelacakan 265 karyawan pabrik teh Unilever. Per 6 Juli 2020, 22 karyawan dan 15 keluarga karyawan Unilever dinyatakan positif COVID-19.
Kluster ini menyumbang penambahan kasus COVID-19 terbanyak per 9 Juli 2020 (2.657 kasus) dengan mencatatkan 1.262 kasus dari Secapa. Hanya tujuh belas orang yang harus dirawat di rumah sakit karena mengeluhkan gejala-gejala COVID-19.