Perdana MenteriKorea Selatan ditunjuk oleh Presiden setelah mendapat persetujuan dari Majelis Nasional. Berbeda dengan jabatan perdana menteri dalam sistem parlementer, Perdana Menteri Korea Selatan tidak harus merupakan anggota parlemen. Perdana Menteri bertugas membantu Presiden, mengawasi para menteri, dan merekomendasikan menteri-menteri. Perdana Menteri adalah orang yang pertama dalam urutan suksesi untuk melaksanakan tugas-tugas jabatan kepresidenan sebagai penjabat presiden andaikata presiden tidakdapat melaksanakan tuagsnya. Orang terakhir yang menjadi penjabat presiden adalah Goh Kun ketika berlangsung pengadilan pemecatan atas Presiden Roh Moo-hyun pada 2004.
Lee Hae-chan menjabat Perdana Menteri pada periode Juli 2004 sampai pengunduran dirinya pada 14 Maret 2006. Han Myung-Sook kemudian ditunjuk untuk menggantikan posisi tersebut dan menjadi Perdana Menteri wanita pertama pada 19 April 2006. Perdana Menteri Han Duck-soo ditunjuk menggantikan Han Myeong-sook setelah pengunduran dirinya pada 7 Maret 2007.
Posisi ini dibentuk pada Agustus 1948, ketika Korea Selatan didirikan, dan dipegang oleh Yi Pom-sok hingga 1950. Jabatannya adalah Ketua Menteri Kabinet dari 1961 hingga 1963.
Perdana Menteri diangkat oleh Presiden tetapi tidak dikukuhkan oleh Majelis dikenal sebagai penjabat Perdana Menteri. Perdana Menteri menjadi penjabat presiden apabila presiden meninggal dunia, mengundurkan diri, atau dipecat.
Daftar Perdana Menteri Korea (1895-sekarang)
Perdana Menteri Selama Masa Kerajaan (1895-1910)
Gelar Perdana Menteri (wijongdaeshin) dibentuk pada tahun-tahun terakhir dari Kekaisaran Han Besar dan pada tahun-tahun awal dari pendudukan Kekaisaran Jepang:
Selama Pemerintahan Sementara Republik Korea di Pengasingan di Shanghai, Tiongkok, jabatan perdana menteri diciptakan untuk beberapa hari saja untuk menggantikan Ketua Dewan Legislatif Sementara:
Jabatan ini dubah menjadi Kepala Eksekutif pada 1919; berubah lagi menjadi Perdana Menteri 1919-1926 dan pada akhirnya sebagai Presiden dari 1926-1948.