Chernobyl adalah miniseri televisi drama sejarah Britania-Amerika yang dibuat dan ditulis oleh Craig Mazin dan disutradarai oleh Johan Renck. Miniseri ini dibuat atas kerja sama televisi kabel AS HBO dan televisi kabel Britania Sky. Seri ini tayang perdana di Amerika Serikat dan Britania Raya pada tanggal 6 Mei 2019. Chernobyl menceritakan bencana nuklir Chernobyl yang terjadi di Republik Sosialis Soviet Ukraina pada April 1986 dan upaya penanganan pascabencana.
Premis
Chernobyl mendramatisasi "kisah nyata salah satu bencana buatan manusia terburuk sepanjang sejarah dan menceritakan perjuangan orang-orang yang mengorbankan diri demi menyelamatkan Eropa dari musibah yang tidak terbayangkan. Miniseri ini menyoroti berbagai sisi bencana pembangkit nuklir di Ukraina Soviet pada April 1986, mengungkapkan rentetan peristiwa dan penyebabnya, dan menceritakan kisah para pahlawan yang berjuang dan gugur."[1]
Emily Watson sebagai Ulana Khomyuk, fisikawan nuklir dari Minsk. Khomyuk adalah tokoh komposit fiktif yang "mewakili para ilmuwan [Soviet] yang bekerja tanpa henti dan mempertaruhkan nyawa demi menghentikan bencana."[2]
26 April 1986, RSS Ukraina. Pekerja PLTN dan pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan kebakaran di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir Soviet.
Karena jutaan orang terdampak oleh ledakan Chernobyl, fisikawan nuklir Ulana Khomyuk berusaha menghubungi Valery Legasov, fisikawan nuklir ternama Soviet, dan memberitahukan ancaman ledakan kedua yang berpotensi meluluhlantakkan Eropa.
Lyudmilla Ignatenko, warga Pripyat, mengabaikan amaran dokter tentang kontaminasi radioaktif yang dialami suaminya, seorang pemadam kebakaran; Valery Legasov menyusun rencana dekontaminasi dengan potensi korban jiwa.
Valery Legasov dan Wakil Perdana Menteri Uni Soviet Boris Shcherbina berencana mengerahkan wahana pendarat bulan untuk membersihkan debu radioaktif; Ulana Khomyuk terhambat birokrasi saat berusaha mengungkap penyebab ledakan.
Valery Legasov, Boris Shcherbina, dan Ulana Khomyuk mempertaruhkan nyawa dan reputasi mereka demi mengungkap kebenaran di balik bencana Chernobyl.
Produksi
Pengembangan
Pada 26 Juli 2017, HBO menyetujui pembuatan seri Chernobyl melalui kerja sama dengan Sky Television. Miniseri lima episode ini ditulis oleh Craig Mazin dan disutradarai oleh Johan Renck. Mazin juga menjabat sebagai produser eksekutif bersama Carolyn Strauss dan Jane Featherstone.[1][9] Mazin tertarik membuat seri ini karena ia ingin menulis tentang "bagaimana masyarakat menyesuaikan diri dengan perang melawan kebenaran yang saat ini terjadi di seluruh dunia".[10] Pada tanggal 11 Maret 2019, produser mengumumkan bahwa miniseri ini akan tayang perdana tanggal 6 Mei 2019.[11]
Pencarian pemeran
Ketika seri ini diumumkan, produser memastikan bahwa Jared Harris akan membintangi seri ini.[9] Pada 19 Maret 2018, produser mengumumkan bahwa Stellan Skarsgård dan Emily Watson akan bergabung sebagai pemeran utama.[12] Pada Mei 2018, produser mengumumkan bahwa Paul Ritter, Jessie Buckley, Adrian Rawlins, dan Con O'Neill ikut bergabung dalam seri ini.[13]
Pengambilan gambar
Pengambilan gambar utama dimulai pada April 2018 di Lithuania.[9] Syuting dilakukan pada tanggal 13 Mei 2019 di Fabijoniškės, kawasan permukiman di Vilnius, Lithuania, sebagai pengganti kota Pripyat karena daerah itu memiliki ciri khas Soviet. Kawasan rumah susun padat penduduk menjadi latar adegan evakuasi penduduk. Sutradara Johan Renck mengkritik banyaknya jendela modern yang mencolok di sana; semua jendela tersebut dihapus secara digital dalam penyuntingan film. Pada akhir Maret, kru film pindah ke ke Ignalina, Lithuania, untuk merekam bagian luar dan dalam PLTN Ignalina, bekas PLTN yang sering dijuluki "adik Chernobyl" karena rancangan reaktor nuklirnya mirip dengan Chernobyl dan Ignalina (reaktor PLTN RBMK). Pada awal Juni 2018, kru pindah ke Ukraina untuk mengambil gambar adegan terakhir.[14] Proses produksi Chernobyl memakan waktu 16 minggu.[15]
Tanggapan
Kritikus
Chernobyl dipuji oleh banyak kritikus. Di Rotten Tomatoes, seri ini mendapat 95% nilai positif dengan skor rata-rata 8,87 dari 10 berdasarkan 41 ulasan. Menurut konsensus kritikus, "Chernobyl dipenuhi kegelisahan yang semakin menjadi-jadi, mendramatisasi tragedi nasional dengan sangat piawai sambil menyoroti kebobrokan birokrasi saat itu."[16] Di Metacritic, seri ini mendapat "pujian universal" dengan skor rata-rata 83 dari 100 berdasarkan 25 ulasan.[17]
Sejumlah kritikus mengatakan bahwa seri ini berhasil membuat penonton membanding-bandingkan bencana Chernobyl dengan kondisi masyarakat saat ini dengan menyoroti pentingnya informasi dan menegaskan bahwa pemimpin yang tidak jujur bisa memicu kerusakan yang tidak terbayangkan. Seorang kritikus memuji seri ini karena menunjukkan "apa yang terjadi apabila kebohongan dimaklumi dan kewenangan disalahgunakan".[18][19][20]