Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Benteng Luksemburg

Benteng Luksemburg sebelum dihancurkan pada tahun 1867.

Benteng Luksemburg adalah bekas perbentengan di Kota Luksemburg, ibu kota Keharyapatihan Luksemburg, yang dihancurkan pada tahun 1867. Benteng ini sangat strategis karena dapat digunakan untuk mengendalikan wilayah tepi barat Sungai Rhein, Negara-Negara Dataran Rendah, dan wilayah perbatasan Jerman dengan Prancis. Benteng ini juga membuat Luksemburg dijuluki sebagai "Gibraltar Utara".

Benteng ini dibangun secara perlahan selama sembilan abad dari masa-masa awal kota ini pada abad ke-10 hingga tahun 1867. Pada akhir masa Renaisans, Luksemburg sudah menjadi salah satu benteng terkuat di Eropa, tetapi reputasinya sebagai benteng yang amat sulit ditembus baru mencuat setelah pembangunan besar pada abad ke-17 dan 18. Akibat letaknya yang strategis, benteng ini terseret dalam konflik-konflik besar (seperti Perang Habsburg–Valois, Perang Prancis-Spanyol (1683-1684) atau Perang Revolusi Prancis) dan beberapa kali berganti tangan. Sejarah mencatat benteng ini pernah dikuasai oleh Bourgogne, Prancis, Austria, Spanyol Habsburg, dan Prusia.

Pada tahun 1795, karena merasa akan kalah dan takut dijarah dan dibantai, kota ini menyerah setelah tujuh bulan dikepung meskipun sebagian besar temboknya masih belum ditembus. Politikus dan insinyur Prancis Lazare Carnot lalu menjelaskan kepada Dewan Perwakilan Prancis bahwa dengan merebut Luksemburg, Prancis berhasil mengambil "...benteng terbaik di Eropa setelah Gibraltar dan paling berbahaya untuk Prancis" (sebelumnya benteng ini membahayakan pergerakan pasukan Prancis di luar perbatasan).[1][2] Akibat menyerahnya Luksemburg, Prancis dapat mencaplok wilayah selatan Negara-Negara Dataran Rendah.

Lokasi Benteng Luksemburg yang strategis di perbatasan Kekaisaran Prancis Kedua dan Konfederasi Jerman memicu Krisis Luksemburg pada tahun 1866 yang hampir mengakibatkan perang. Traktat London pada tahun 1867 mewajibkan Luksemburg untuk menghancurkan benteng ini dan negara tersebut akan netral selamanya, sehingga mengakhiri penggunaan kota ini sebagai pangkalan militer. Semenjak itu, sisa benteng ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di kota. Pada tahun 1994, reruntuhan benteng dan kota tua Luksemburg dijadikan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Catatan kaki

  1. ^ Kreins, Jean-Marie. Histoire du Luxembourg. 3rd edition. Paris: Presses Universitaires de France, 2003. ISBN 978-2-13-053852-3. hlm. 64
  2. ^ Merlin, P. Antoine (1795). Collections des discours prononcé à la Convention nationale. 
Kembali kehalaman sebelumnya


Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9