Awalan kapalAwalan kapal adalah awalan atau gelar, biasanya berupa singkatan, di depan nama kapal sipil atau kapal milik negara yang menunjukkan jenis mesin atau bahan bakar, fungsi, atau kepemilikan kapal.[1] Penggunaan awalan kapal pada kapal sipil tidak selalu konsisten, sedangkan pada kapal milik negara awalan kapal biasanya diatur oleh regulasi. Kapal perang di bawah angkatan laut suatu negara umumnya memiliki satu awalan, dan awalan lain digunakan untuk kapal pendukung, seperti kapal milik kesatuan penjaga pantai. Akan tetapi, tidak semua angkatan laut menggunakan awalan kapal. Angkatan laut perairan biru yang tidak memiliki awalan kapal adalah Prancis, Brazil, Tiongkok, Rusia, Jerman, dan Spanyol. Terkadang, awalan kapal diberikan oleh pihak eksternal terhadap kapal tanpa awalan guna memudahkan identifikasi. Hal ini dilakukan pada kapal-kapal dari beberapa negara anggota NATO. PemakaianDalam sejarahnya, awalan untuk kapal sipil umumnya menunjukkan jenis penggerak atau bahan bakar kapal. Contohnya adalah SS (bahasa Inggris: screw steamer) untuk kapal uap, MV (bahasa Inggris: motor vessel) untuk kapal motor, atau PS (bahasa Inggris: paddle steamer) untuk kapal uap kincir.[1] Awalan yang menunjukkan fungsi kapal juga umum digunakan, seperti TB (bahasa Inggris: tug boat) untuk kapal tunda atau RMS (bahasa Inggris: Royal Mail ship) untuk kapal pengangkut surat yang melayani Royal Mail. Kini, penggunaan awalan kapal untuk kapal sipil biasanya tidak konsisten dan dapat ditiadakan. Perkembangan teknologi juga memunculkan berbagai jenis kapal baru dengan fungsi yang spesifik dan ditunjukkan dengan awalan kapal yang semakin beragam, seperti LPGC (bahasa Inggris: liquified petroleum gas carrier) untuk kapal pengangkut gas minyak cair atau RV (bahasa Inggris: research vessel) untuk kapal penelitian. Akan tetapi, awalan kapal tersebut terkadang hanya digunakan untuk keperluan dokumen resmi. Di Indonesia, awalan kapal sipil yang umum digunakan adalah KM (kapal motor), KMP (kapal motor penyeberangan), dan KT (kapal tunda). Penggunaan awalan kapal tidak diatur secara khusus oleh pemerintah, sehingga penggunaannya dapat tercantum dalam dokumen resmi kapal ataupun tidak. Pemilihan awalan kapal dibebaskan kepada pemilik kapal, sehingga awalan berbahasa Inggris juga marak digunakan pada kapal berbendera Indonesia. Pada kapal angkatan laut, awalan kapal utamanya menunjukkan kepemilikan kapal. Beberapa contohnya adalah KRI (Kapal Republik Indonesia) untuk kapal TNI Angkatan Laut, HMS (bahasa Inggris: His/Her Majesty's Ship) untuk kapal Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya, dan USS (bahasa Inggris: United States Ship) untuk kapal Angkatan Laut Amerika Serikat. Awalan kapal yang digunakan oleh suatu angkatan laut dapat menggunakan bahasa nasional negaranya atau menggunakan bahasa Inggris, seperti KD (bahasa Melayu: Kapal Diraja) untuk kapal Angkatan Laut Kerajaan Malaysia dan JS (bahasa Inggris: Japanese Ship) untuk kapal Angkatan Laut Bela Diri Jepang. Selain kepemilikan kapal, angkatan laut dari berbagai negara juga memakai awalan untuk menunjukkan jenis kapal. Beberapa negara pernah memiliki awalan yang menggabungkan kepemilikan dengan jenis kapal, seperti HMM (bahasa Inggris: His/Her Majesty's Monitor) untuk kapal monitor Britania Raya dan USF (bahasa Inggris: United States Frigate) untuk kapal fregat Amerika Serikat. Sejak abad ke-20, awalan untuk jenis kapal umumnya diberikan sebagai kode huruf terpisah dari awalan kepemilikan, dan terkadang diiringi oleh nomor lambung. Kode huruf awalan untuk jenis kapal diatur oleh peraturan masing-masing negara. Beberapa angkatan laut memberikan awalan kapal hanya pada kapal yang sedang aktif berdinas. Pada Angkatan Laut Amerika Serikat, kapal hanya disebut dengan nama tanpa awalan USS pada saat sebelum dan setelah masa dinas. Pada Angkatan Laut Kerajaan Australia, kapal baru yang belum memasuki masa dinas diberi awalan NUSHIP (bahasa Inggris: New ship), dan kemudian mendapat awalan HMAS (bahasa Inggris: His/Her Majesty's Australian Ship) saat berdinas. Di sisi lain, beberapa negara seperti Tiongkok, Prancis, dan Rusia tidak mengadopsi sistem awalan kapal di angkatan laut.[1] Terdapat juga angkatan laut yang hanya menggunakan awalan untuk jenis kapal secara internal, tanpa awalan kepemilikan untuk penggunaan internasional. Selain angkatan laut, berbagai instansi pemerintahan juga menggunakan awalan kapal. Awalan untuk kapal sipil dan niagaBerikut merupakan daftar awalan yang umum digunakan secara internasional untuk kapal sipil dan niaga.[1]
Berikut merupakan daftar awalan yang umum digunakan di Indonesia.
Awalan untuk kapal militer dan negaraBerikut merupakan daftar awalan yang digunakan oleh berbagai negara.
KaidahDi Angkatan Laut Kerajaan Belanda, "HNLMS" adalah awalan yang digunakan dalam dokumen berbahasa Inggris, sedangkan dalam dokumen berbahasa Belanda yaitu "Hr.Ms." atau "Zr.Ms.".[7][8] Di Australia, awalan "NUSHIP" digunakan untuk menunjukkan kapal yang belum pernah ditugaskan.[8] Di Amerika Serikat, semua awalan selain "USS", "USNS", "USNV", dan "USRC" tidak berlaku lagi sejak tahun 1901, ketika Presiden Theodore Roosevelt mengeluarkan peraturan pemerintah yang menetapkan tata nama angkatan laut Amerika. USRC digantikan menjadi UCCG (United Coast Coast Guard) pada tahun 1915.[9] "USC" & "GS" digantikan menjadi NOAAS (National Oceanic and Atmospheric Administration) pada tahun 1970.[10] Dalam fiksi ilmiahAwalan kapal berupa huruf sering muncul dalam karya-karya fiksi ilmiah berbahasa Inggris, digunakan pada kapal laut dan pesawat luar angkasa.[11]
ReferensiCatatan
Kutipan
Sumber
Pranala luar |