Yingyai Shenglan (瀛涯胜览), adalah naskah catatan sejarah yang berasal dari Tiongkok abad ke-15 yang ditulis oleh Ma Huan. Buku ini menyebutkan mengenai negara-negara yang dikunjungi Ma Huan yang ikut serta dalam ekspedisi pelayaran khazanah yang dipimpin laksamana Cheng Ho dari dinasti Ming.
Tidak diketahui versi asli dari naskah Yingyai Shenglan.[1] Akan tetapi, salinan karya Ma Huan ini telah dilestarikan, meskipun beberapa salinan ini memiliki perbedaan yang mungkin ditambahkan oleh penyunting di periode kemudian.[2] Versi yang berbeda diantaranya versi Jilu Huibian [紀錄彙編] (1617),[a] versi Guochao Diangu [國朝典故] (disusun pada kurun 1451–1644),[b] versi Shengchao Yishi [勝朝遺事] (1824),[c] dan versi karya Zhang Sheng yang disebut "rifacimento" (1522).[d]
Ma Huan bertugas sebagai penterjemah dalam ekspedisi Cheng Ho yang keempat, keenam, dan ketujuh.[5][6]Guo Chongli adalah rekan penyusun bersama naskah Yingyai Shenglan bersama Ma Huan.[7] Dia secara pribadi ikut dalam tiga ekspedisi.[7] Dua pria terpelajar ini mencatat pengamatan mereka selama perjalanan dalam bentuk catatan perjalanan, yang kemudian dihimpun untuk menciptakan naskah Yingyai Shenglan.[7]
Mengenai Indonesia
Yingyai Shenglan memiliki makna penting bagi sejarah Nusantara, karena naskah ini memberikan gambaran penting mengenai beberapa kerajaan Nusantara pada abad ke-15. Kerajaan Majapahit secara khusus banyak dibahas dan digambarkan dalam naskah ini.
^Itu diterbitkan dalam bab 62 dari Jilu Huibian.[1]
^Itu diterbitkan dalam bab 106 dari Guochao Diangu.[3]
^Itu diterbitkan dalam bab 1 dari Shengchao Yishi[4]
^Ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1522, secara anumerta. Karya ini juga diterbitkan dalam bab 63 naskah Jilu Huibian. Zhang Sheng secara sepenuhnya menulis kembali Yingyai Shenglan menjadi komposisi bergaya sastra, sementara versi asli yang ditulis Ma Huan mungkin ditulis dalam gaya penulisan bahasa sehari-hari.[4]