Transmisi variabel kontinuTransmisi variabel kontinu (bahasa Inggris: continuously variable transmission, sering disingkat CVT), yang juga dikenal sebagai transmisi tanpa-pindah, transmisi tanpa-step, transmisi katrol, atau, dalam hal sepeda motor, "putaran-dan-pergi", adalah transmisi otomatis yang dapat berubah secara mulus melalui berbagai rasio gigi efektif yang berkesinambungan. Ini kontras dengan transmisi mekanis lainnya yang menawarkan rasio gigi tetap. Fleksibilitas CVT dengan kontrol yang sesuai dapat memungkinkan poros input mempertahankan kecepatan sudut konstan meskipun kecepatan output bervariasi. Desain yang digerakkan oleh sabuk menawarkan efisiensi sekitar 88%,[1] yang, walaupun lebih rendah dari transmisi manual, dapat diimbangi dengan biaya produksi yang lebih rendah dan dengan memungkinkan mesin berjalan pada kecepatannya yang paling efisien untuk berbagai kecepatan output. Ketika daya lebih penting daripada ekonomi, rasio CVT dapat diubah untuk memungkinkan mesin berputar pada RPM di mana ia menghasilkan tenaga terbesar. Perbedaan paling mendasar antara sistem transmisi otomatik konvensional dan variabel kontinyu adalah cara kerjanya. Transmisi otomatis versi konvensional sistem perpindahan gigi menggunakan planetary gear set. Sementara untuk transmisi CVT, proses perpindahannya dihasilkan dari perubahan diameter sepasang puli atau dikenal dengan drive dan driven pulley yang mengikuti putaran mesin mobil.[2] Tiap puli pada transmisi CVT bekerja dengan didorong oleh sistem pompa fluida, kondisi tersebut membuat beban kerja mesin jauh lebih ringan. Karena kelebihan tersebut, transmisi CVT diklaim punya sensasi perpindahan level kecepatan yang lebih halus dan nyaman. Untuk transmisi otomatis konvensional sistematikanya menggunakan konverter torsi yang berguna sebagai pengganti perangkat kopling pada transmisi manual. Konverter itu bekerja dengan memanfaatkan tekanan oli dari valve body yang menggerakkan input shaft dari transmisi otomatis yang berguna untuk menggerakkan mobil. Seiring kemajuan teknologi, CVT ikut mengalami perkembangan. Bila dulu penerapannya tak berbeda jauh seperti transmisi matik konvensional, kini sudah banyak dikembangkan, seperti pengoperasian dua mode, yakni otomatis dan manual, sampai disematkan fitur paddle shift yang memberikan pengendara sensasi memindahkan transmisi hanya dengan sentuhan jari.[3] Referensi
|