Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Traktat Sankt-Peterburg (1875)

Ratifikasi Perjanjian Rusia-Jepang, 22 Agustus 1875.

Perjanjian Sankt Peterburg (樺太・千島交換条約, Karafuto-Chishima Kōkan Jōyaku) (bahasa Rusia:Петербургский договор) adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh Kekaisaran Rusia dan Jepang pada tanggal 7 Mei 1875, dan ratifikasinya saling ditukarkan di Tokyo pada tanggal 22 Agustus 1875.

Sebelumnya, Perjanjian Shimoda yang ditandatangani pada tahun 1855 menetapkan selat di antara Pulau Iturup (Etorofu) dan Urup (Uruppu) sebagia perbatasan antara Rusia dengan Jepang, tetapi status Sakhalin (Karafuto) tetap dibiarkan mengambang. Tanpa perbatasan yang jelas, sering kali terjadi perselisihan antara pemukim Rusia dengan Jepang. Untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah Jepang mengirim utusan Enomoto Takeaki ke Sankt Peterburg untuk merundingkan perbatasan di Sakhalin. Setelah berunding selama setahun, Jepang bersedia menandatangani perjanjian dengan Rusia.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan perjanjian ini, Jepang akan menyerahkan wilayah Sakhalin yang sebelumnya dikuasai oleh negara tersebut kepada Rusia, dan sebagai gantinya Jepang akan memperoleh daerah Kepulauan Kuril yang dikuasai oleh Rusia (di antara Pulau Iturup dengan Semenanjung Kamchatka).[1][2][3] Akibatnya, seluruh Pulau Sakhalin menjadi wilayah Rusia, sementara Kepulauan Kuril sepenuhnya dikuasai oleh Jepang.

Naskah asli perjanjian ini ditulis dalam bahasa Prancis. Perbedaan dengan terjemahan bahasa Jepangnya mengakibatkan perselisihan mengenai definisi Kepulauan Kuril, dan klaim atas kepulauan ini kelak dicabut oleh Jepang setelah menandatangani Perjanjian San Francisco pada tahun 1951.

Referensi

  1. ^ G. Patrick March (1996). Eastern Destiny: Russia in Asia and the North Pacific. Praeger/Greenwood. ISBN 0-275-95566-4. 
  2. ^ Tim Chapman (2001). Imperial Russia, 1801-1905. Routledge (UK). ISBN 0-415-23109-4. 
  3. ^ Thierry Mormanne (1992). "Le problème des Kouriles: pour un retour à Saint-Pétersbourg", in: Cipango, N° 1, Paris, hlm.58-89. ISSN 1164-5857.


Kembali kehalaman sebelumnya