Thionville (Diddenuewen dalam bahasa baku Luksemburg; Diedenhofen dalam bahasa Jerman, pengucapanⓘ) adalah sebuah komune yang terletak di Departemen Moselle di Region Grand Est, Prancis. Penduduk kota ini dikenal dengan julukan Thionvillois dan jumlah mereka mencapai 40.586 jiwa pada tahun 2016. Kota ini merupakan kota terbesar kedua di Departemen Moselle.
Secara budaya, kota ini termasuk ke dalam wilayah Lorraine, lebih tepatnya di kawasan pays thionvillois. Secara ekonomi, kota ini diuntungkan dengan lokasinya yang tidak jauh dari negara Luksemburg.
Dalam sejarah, kota ini pertama kali disebutkan dalam sebuah tawarikh pada tahun 753. Thionville menjadi bagian dari Lotharingia pada tahun 855, dan kemudian masuk ke dalam wilayah Francia Timur pada tahun 870.[1] Kemudian, pada tahun 1059, kota ini menjadi bagian dari negeri Luksemburg. Tidak hanya itu, kota ini juga menjadi salah satu kota utama di Luksemburg. Namun, pada tahun 1659, Thionville diserahkan kepada Prancis sesuai dengan ketentuan Perjanjian Pirenia. Komune Thionville lalu menjadi wilayah Kekaisaran Jerman pada tahun 1871 seusai kekalahan Prancis dalam Perang Prancis-Prusia. Kekaisaran Jerman menguasai kota ini hingga kekalahannya dalam Perang Dunia I pada tahun 1918. Pada masa Perang Dunia II, Jerman Nazi menguasai Thionville dari tahun 1940 hingga 1944, dan sesudah itu kota ini kembali ke tangan Prancis.
Catatan kaki
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|