Susanoo atau Takehaya Susanoo-no-Mikoto, populer disebut Susanoo-no-Mikoto, adalah dewa laut dan petir menurut mitologi Shinto.[1] Catatan tentang Susanoo tertulis di buku Kojiki pada tahun 680 M dan 720 M di buku Nihongi.[2]
Mitologi menurut Kojiki dan Nihongi
Menurut kisah yang ditulis Kojiki, dia terlahir dari basuhan air hidung Izanagi ketika mensucikan diri sepulang dari neraka.[1][2] Tetapi, menurut Nihongi, Susanoo terlahir berbarengan dengan ketika Izanami melahirkan dewa-dewi lainnya.[2] Menurut kedua karya tersebut, Susanoo merupakan salah satu dari tiga dewa yang merupakan “Tiga Anak Terhormat” bersama dengan Amaterasu (dewi matahari) dan Tsukuyomi (dewa bulan).[2] Susanoo terkenal akan kelakuannya yang destruktif dan penipu, oleh karena itulah ia dikenal sebagai pembohong ulung, tetapi dewasa ini dia juga dikenal sebagai dewa cinta dan perkawinan.[3] Dalam seni lukis Jepang, susanoo terlihat dengan rambut panjang berombak menerjang angin, menghunus pedang dan bertarung melawan naga berkepala delapan.[3] Terakhir, meskipun tabiatnya terkenal buruk, dia telah memberikan banyak manfaat bagi umat manusia seperti memberikan ilmu tentang agrikultura, dan pendiri dinasti di kawasan Izumo.[3]
Susanoo diperintah oleh Izanagi untuk menjaga lautan, tetapi ia malah pergi menjenguk ibunya ke neraka, maka ia pun langsung diusir.[2] Setelah itu ia menjenguk saudara perempuannya Amaterasu di surga untuk mengucapkan selamat tinggal, tetapi Amaterasu menolak karena masalah yang ditimbulkan Susanoo dengan ayah mereka Izanagi.[2] Namun, susanoo tidak menyerah dan menantang bahwa jika dia bisa secara ajaib melahirkan lima dewa laki-laki, Amaterasu harus memaafkannya.[2] Lalu dia mengambil 500 kalung perhiasan saudara perempuannya, memakannya dan menyemburkannya sehingga lima dewa laki-laki lahir.[3]
Pernah dikisahkan Susanoo turun ke daerah Izumo untuk menolong keluarga malang yang hendak mengorbankan putrinya.[4] Lalu ia pun membantu mereka dengan mengalahkan naga berkepala delapan Yamata-no-Orochi dan memperoleh pedang sakti Kusanagi.[4] Gadis yang Ia tolong terus dinikahi dan bersama melahirkan banyak dewa-dewi yang salah satunya yang paling terkenal adalah Okuninushi.[4] Selain itu, menurut Kojiki ada kisah di mana Susanoo membunuh dewi makanan Ōgetsuhime, dan menjadi dewa di dunia bawah serta pernah menghadapi banyak kasus di persidangan sebelum akhirnya di kirim ke Ōkuninushi.[2]
Popularitas
Figur Susanoo telah banyak diadaptasi dalam serial komik, animasi, video game, dan film. Salah satu film animasi populer adalah Naruto di mana Susanoo merupakan teknik
terkuat dari mata Mangekyo Sharingan.[5] Selain itu, Ia juga menjadi karakter dewa dalam game Megami Tensei series yang diprodusksi oleh perusahaan Atlus Amerika.[6] Dalam anime Gundam pun Ia hadir dengan nama GNX-Y901TW Susanowo.[7] Susanoo juga muncul dalam anime Yu-Gi-Oh! Arc-V sebagai kartu bernama Superheavy Koujin Susano-O.
Di Shimane, terdapat kuil yang didedikasikan untuk Susanoo dan kuil itu saat ini dinamakan Kuil Sekime.[8] Waktu pertama kali pembangunan kuil itu masih belum diketahui. Ruang utama kuil tersebut telah rusak parah akibat serangan topan pada tahun 1712 dan 1713.[8] Banjir bandang pada tahun 1885 juga pernah menyapu bersih seisi ruang utama, tetapi segera setelah itu direnovasi kembali pada tahun 1888.[8] Konstruksi terakhir berhenti pada tahun 1977 hingga kondisi saat ini.[8]
Versi Prefektur Shimane
Terdapat berbagai versi mengenai legenda Susano di Prefektur Shimane yang sangat berbeda dengan yang tertulis di dua catatan sejarah kuno. Tradisi oral Kuil Izumo mengaitkan Susanoo sebagai tokoh budaya dari Semenanjung Korea yang berjasa sebagai orang pertama yang memperkenalkan metalurgi dan penanaman kembali hutan (aforestasi).[9] Berbagai kuil Shinto lain di Shimane didekasikan untuknya. Dari perbandingan antara catatan sejarah Korea kuno dan material yang ditemukan di Jepang, kawasan Shimane telah mengadakan hubungan dengan kawasan barat daya Semenanjung Korea.[9]