Sukamdani Sahid Gitosardjono
Prof. Dr. Sukamdani Sahid Gitosardjono (14 Maret 1928 – 21 Desember 2017) adalah seorang pengusaha Indonesia pemilik jaringan Hotel Sahid dan Hotel Sahid Jaya International. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia selama 2 Periode, yakni pada tahun 1982 hingga 1985 dan 1985 hingga 1988.[1][2] Ia adalah putra pasangan dari R Sahid Djogosentono dan R Ngt Hj Sadinah.[3]
Riwayat Hidup
Bisnis
Pada mulanya Sukamdani menjadi pegawai pemerintahan yaitu sebagai pamong praja dan berdinas di Kantor Kecamatan Grogol, Sukoharjo, tak jauh dari Solo. Gaji yang kurang menopang biaya hidup mendorongnya pindah bekerja ke Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Karena merasa tidak puas akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke NV Harapan Masa milik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Di perusahaan itu dia bekerja keras sambil belajar mengenal dunia percetakan. Ketekunannya membuat Sukamdani muda dipercaya sebagai Kepala Bagian Administrasi. Waktu luang sore hari setelah bekerja digunakan untuk kuliah di Akademi Perniagaan Indonesia (API) dan lulus pada tahun 1955.
Pada tahun 1952, Sukamdani mendirikan perusahaan percetakan berskala kecil di rumah kecil sewaan. Berkutat dengan gemeretak mesin dan lembaran kertas, juga percikan tinta, modal awalnya hanya dua buah mesin handpress yang dibelinya di Solo. Tahun 1958, Sukamdani berhasil mengembangkan usahanya. Ia mendirikan, sekaligus menjadi Direktur Utama CV Masyarakat Baru yang juga bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan. Perusahaan itu mendapat order dari Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan. Pada tahun 1962, bisnisnya sudah berbiak dengan memiliki tiga percetakan di Jakarta, serta satu lagi di Solo. Sukamdani bisa membeli tanah dan rumah tempat ia menyewa rumah. Kini di atas tanah tersebut berdiri Hotel Sahid di jalan Sudirman yang merupakan jalan utama di ibu kota. Keuletan dan dukungan istri membawanya memperbesar usaha. Pada 1960 mendirikan PT Sahid Trading & Industrial Co dan lantas mengoperasikan Hotel Sahid Solo. Tahun-tahun berikutnya tumbuh hotel baru dan usahanya berkembang pesat di antaranya industri, perdagangan kertas, biro perjalanan, pariwisata, pertanian, konstruksi, perkebunan. Ia juga pendiri Harian Bisnis Indonesia dan saat ini menjabat pemimpin umum.[3]
Kini Sukamdani mempunyai 14 hotel mencakup 2750 kamar dan sudah menerima 15 tanda jasa dan bintang kehormatan atas karyanya. Di sisi organisasi, Sukamdani mampu membawa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) disegani secara legal dan formal menjadi mitra pemerintah. Dia dipercaya sebagai ketua umum Kadin pada 1982 dan terpilih lagi pada 1985. Dia lantas dipercaya sebagai Ketua Umum Kadin Asean 1987-1988. Keberhasilannya yang menonjol adalah memprakarsai, merintis dan melaksanakan pembukaan kembali hubungan dagang Indonesia-Tiongkok yang terputus sejak 1967. Jaringan hotel Sahid milik Sukamdani termasuk terbesar di Indonesia. Tahun 2013 Sukamdani berencana membangun 30 hotel baru lagi.[3]
Biografi
Keluarga
Sukamdani Sahid Gitosardjono memiliki lima orang anak yaitu:
- Dra KR Ay Hj Sarwo Budi Wiryanti
- Hj Exacty Budiarsi MBA
- KRT H Nugroho Budisatrio MBA BET
- KRT Ir H Hariyadi Budisantoso MM
- Hj Sri Bimastuti Handayani
Pendidikan
Riwayat akademis Sukamdani Sahid Gitosardjono:
- Volkschool di Sukoharjo, 1935-1941
- Ko Gakko (sekolah rakyat), tamat 1945
- Ambachtschool (sekolah teknik negeri) di Sukoharjo, 1945
- SMP Arjuna, Solo, 1945
- HIS Kasatrian, 1945
- Akademi Perniagaan Indonesia (API) Jakarta, 1955
- Gelar Doktor Honoris Causa dalam Ilmu Ekonomi dan Sosial, Pendidikan dan Ekonomi dari European University, Antwerpen, Belgia, 12 November 1986
- Gelar Profesor Guru Besar dalam Ilmu Ekonomi dari Luohe University, Henan, Tiongkok, Tahun 1997
- Gelar Profesor Kehormatan dari Peking University, Beijing, Tiongkok, 14 November 2001.
Karier
- Pegawai negeri pada Pamong Praja Sukoharjo dan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, 1945-1953.
- Anggota Staf Pemerintah Militer Kabupaten Sukoharjo, KDM/BODM Sukoharjo, Divisi III, Diponegoro, 1945-1950.
- Menjadi pengusaha di berbagai bidang, 1952-sekarang
- Pengusaha/presiden direktur/presiden komisaris/pemilik perusahaan-perusahaan dalam Sahid Group, 1953-sekarang.
- Pendiri/pemilik/pengurus berbagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, kesejahteraan dan sosial, kebudayaan/spiritual, 1965-sekarang.
Jabatan Kenegaraan
- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), 1987-1999.
- Wakil Ketua Komisi Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri pada DPA-RI, 1988-1993.[4]
Penghargaan
- Bintang Mahaputera Utama, 1993
- Bintang Gerilya, 1990
- Satyalancana Pembangunan untuk keberhasilan membina dan mengembangkan koperasi/koperasi unit desa dan pengusaha kecil, 1996
- Satyalancana Kebaktian Sosial, 1996
- Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan I, 1959
- Satyalancana Peristiwa Perang Kemerdekaan II, 1959
- Satyalancana Gerakan Operasi Militer I, 1959
- Satyalancana Gerakan Operasi Militer VI, 1959
- Surat Tanda Jasa Pahlawan dalam Perjuangan Gerilya Membela Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, 1959
- Satyalancana Penegak, 1971
- Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia, 1992
- Piagam Sebutan Pewaris Kehormatan Miniatur Indonesia “Indonesia Indah” Warana Bhakti dan Krida Bhakti, 1975
- Penghargaan Anugerah Wisata Indonesia dari Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, 1988
- Piagam Bhakti Koperasi dan Pengusaha Kecil dari Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, 1995
- Penghargaan Investasi Wreksa Parahita dari Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua BKPM, 1995
- Piagam Penghargaan Upakarti atas pengabdian membina dan mengembangkan industri kecil dan kerajinan, 1996
- Penghargaan Tertinggi Musyawarah Nasional Kadin Indonesia Tahun 1988
- Penghargaan Peniti Emas Peringatan HUT ke-25 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), 1997
- Anugerah Karya Bhakti Utama Wisata dari Perhimpunan HOTEL dan Restoran (PHRI), 1997
- Piagam dan Bintang Budaya dari Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi Surakarta, 1996
- Piagam Penghargaan dan Medali Perjuangan Angkatan 45, 1995
- Piagam Penghargaan dan Medali Kamar Dagang dan Industri Tingkat I Jakarta, 1997
- The Order Of The Rising Sun, GOLD and Silver Star dari Pemerintah Jepang, 1993
- People’s Friendship Ambassador (Duta Persahabatan Rakyat) dari The Chinese People’s Association for Friendship with Foreign Contries Republik Rakyat Tiongkok, 1994
- Syariah Award dari PT Bank Muamalat, Majelis Ulama Indonesia dan Bank Indonesia, 2003.
- Piagam Gelar Kehormatan Pangkat/Sesebutan Kanjeng Raden Haryo (KRH), dari SIJ Mangkunagoro VIII, 1987.
- Piagam Gelar Kehormatan Pangkat/Sesebutan Kanjeng Pangeran (KP), dari SISKS Pakoe Boewono XII, Keraton Surakarta Hadiningrat, 16 September 2001.
Referensi
|
|