Sri Hartati
Sri Hartati (lahir di Pringsewu, 8 November 1984; umur 35 tahun) adalah seorang atlet putri Indonesia di bidang angkat besi dan angkat berat.[1] Ia merupakan salah satu lifter putri yang berasal dari Povinsi Lampung.[1] Sri Hartati telah memperoleh berbagai prestasi nasional maupun internasional melalui olahraga angkat berat. Ia sukses merebut medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada tahun 2019 dan Kejuaraan Dunia Angkat Berat pada tahun 2018 yang digelar di Swedia.[2] Selain memperoleh gelar juara, Sri Hartati juga tercatat sebagai pemegang rekor dunia setelah sukses mengangkat beban seberat 225 kg ketika itu.[1][3] Kehidupan pribadiSri Haratati mulai menekuni olahraga angkat berat pada usia 12 tahun. Pada saat itu, seorang atlet angkat besi dan angkat berat senior mendatangi tempat Sri bersekolah. Para atlet senior tersebut mencari beberapa orang murid untuk dibina dan dilatih agar nantinya menjadi seorang atlet. Dari pencarian bibit muda atlet tersebut, Sri Hartati tertarik untuk bergabung. Pada olahraga tersebut, Sri belajar teori dan praktek. Awal-awal beban yang diangkatnya seberat 35 kg. Pada masa SMP dan SMA, Sri Hartati sudah berfokus untuk terus mempelajari teori dan teknik angkat berat tersebut. Ia pun mendapat dispensasi dari sekolahnya ketika pergi ke luar kota untuk mengikuti beberapa lomba dan kejuaraan ketika itu. Ketika ada ulangan di sekolah maka dia akan ulangan susulan dan pelajaran yang tertinggal akan dia pelajari sendiri dirumah.[4][5] KarierKarier Sri Hartati dimulai dari dia berlatih di sebuah tempat olahraga yang bernama Padepokan Gajang Lampung. Tempat tersebut merupakan tempat pencetak atlet-atlet angkat besi dan angkat berat yang nantinya mampu bersaing di kejuaraan nasional maupun kejuaraan internasional.[6] Padepokan tersebut berlokasi di jalan Ahmad Yani, Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.[7] Pada tahun 2003 merupakan tahun pertama kali Sri mengikuti kejuaraan yang berlangsung di luar negeri. Ketika itu, Sri mengikuti kejuaraan remaja angkat besi di Korea Selatan. Sri Harati juga telah mengikuti beberapa kejuaraan dunia angkat berat diantaranya di Afrika Selatan, Norwegia, Puertorico, danvjuga mengikuti Asia-Oceania Champioship 2014 di Melbourne, Australia. Pada tahun 2015, Sri juga mengikuti kejuaraan dunia angkat berat yang berlangsung di Luksemburg.[8][9] Pada tahun 2018, Dia juga berpartisipasi dalam kejuaran dunia di Swedia dan pada tahun 2019 Dia mengikuti kejuaraan dunia angkat berat di Dubai.[10][11] PrestasiSri Hartati memperoleh juara dunia pertama kalinya ketika mengikuti kejuaraan angkat berat di Norwegia pada taun 2013. Pada kejuaraan dunia angkat berat di Luksemburg 2015, Sri Hartati berhasil memperoleh mendali emas. Ia turun di kelas 57 kg putri dan mampu membuat total angkatan 537,5 kg.[12] Pada tahun 2016, Sri juga sukses memperoleh medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Orlando, Amerika Serikat.[13] Pada tahun 2018, Sri berhasil memperoleh mendali emas pada kejuaraan yang belangsung di Halmstad, Swedia. Tidak hanya itu, Ia juga memecahkan rekor dunia angkat berat yang sukses membuat angkatan squat 225 kg. Setahun setelahnya, Sri kembali memperoleh mendali emas pada kejuaraan yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab.[10] Referensi
|