Oracle Solaris adalah sistem operasi keluarga Unix yang pertama kali dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1992 dan ditargetkan untuk keperluan peladen maupun Komputasi awan. Solaris terdaftar sebagai sistem operasi yang memenuhi Spesifikasi UNIX Tunggal.[2]
Solaris dikenal secara luas karena keterluasan yang dimilikinya, dan sejumlah fitur-fitur inovatif yang dibawanya seperti DTrace, ZFS (Zettabyte File System), dan Time Slider. Solaris utamanya dapat berjalan pada SPARC, IA-32, dan x86-64, baik desktop maupun peladen.
Secara historis, Solaris merupakan produk yang terintegrasi secara erat dengan mesin-mesin berbasis prosesor SPARC (termasuk di dalamnya dukungan untuk aplikasi SPARC 64-bit sejak Solaris 7) yang telah dipasarkan sebagai paket gabungan. Hal ini membuat sistem menjadi lebih handal meski harus dibayar dengan biaya yang lebih tinggi dari tingkat harga pasar rata-rata komoditas komputer pribadi.
Sebelum Oracle Corporation mengakuisisi Sun Microsystems pada tahun 2010, nama awalnya adalah Sun Solaris, dan diubah menjadi Oracle Solaris ketika akuisisi terjadi.[3]
Sejarah
Tahun 1987, AT&T dan Sun Microsystems mengumumkan bahwa mereka bekerjasama dalam sebuah proyek untuk menggabungkan berbagai sistem Unix dan Mirip Unix yang populer di pasaran saat itu, yaitu BSD, Unix System V dan Microsoft Xenix. Hasilnya terbentuklah Unix System V Release 4 (SVR4).
Pada tanggal 4 September 1991, Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan SunOS 4 yang berbasis-BSD ke SVR4. Sistem ini awalnya diidentifikasikan sebagai SunOS 5, namun Sun kemudian mengganti namanya menjadi Solaris 2, karena Solaris 1 dinamakan sebagai rilis mikro SunOS 4.1.x.[4] Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan Solaris; misalnya Solaris 2.4 yang merupakan Sun OS 5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka "2" di depan kodifikasi versinya, sehingga rilis SunOS 5.7 dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis SunOS 5.10 sebagai Solaris 10.
Pada bulan Juni 2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar kode sumber dari basis sistem Solaris di bawah lisensi CDDL dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Dengan proyek ini, Sun ingin membangun komunitas pengguna dan para pengembang di sekitar proyeknya. Pada tahun 2010, Oracle menghentikan dan tidak melanjutkan lagi pengembangan OpenSolaris. Kemudian, beberapa pengembang membuat turunannya dan menghasilkan basis sistem Illumos.
Arsitektural pendukung
Solaris menggunakan basis kode sumber yang sama untuk platform SPARC, IA-32, dan x86-64.
Solaris mempunyai reputasi yang cukup baik untuk multiprocessing simetris yang mendukung sejumlah besar CPU yang berjalan secara paralel. Solaris juga telah mendukung prosesor berbasis x86 sejak Solaris 2.1 dan versi-versi berikutnya. Solaris 10 mendukung aplikasi 64-bit x86, memungkinkan Sun untuk memanfaatkan pangsa pasar yang ada atas ketersediaan komoditas prosesor berbasis 64-bit berbasis arsitektur x86-64.
Sun secara internal telah melakukan banyak hal dalam memasarkan Solaris untuk dapat digunakan secara luas baik pada penggunaan Desktop/Workstation dan pada mesin peladen baik yang berbasis AMD Opteron ataupun Intel Xeon pada mesin-mesin berbasis x86 yang diproduksi oleh perusahaan seperti Dell, Hewlett-Packard, dan IBM. Pada tahun 2009, mereka dan lainnya membawakan Solaris pada produknya seperti:
- Dell Inc. akan menetapkan, menguji, dan mengoptimalkan Solaris dan OpenSolaris pada rak dan bilah peladen mereka dan menawarkan sistem operasi tersebut sebagai salah satu dari beberapa pilihan dalam menu semua perangkat lunak Dell.
- IBM juga mendistribusikan Solaris dan Solaris-langganan berbasis x86 di IBM System X server dan BladeCenter server. IBM berhenti mendukung Solaris pada x64 kit.
- Intel mendistribusikan dan menyediakan dukungan peranti lunak Solaris pada server blade Proliant dan sistem.
- Fujitsu-Siemens
- HP telah bersertifikasi dan menjual Oracle Solaris, Oracle Enterprise Linux dan Oracle VM masing-masing pada platform x86-nya.
Solaris 2.5.1 dapat mendukung platform PowerPC, tetapi platform tersebut telah dibatalkan sebelum Solaris 2.6 dirilis. Solaris untuk Intel Itanium diumumkan pada tahun 1997 tetapi tidak pernah muncul di pasar. Pada tanggal 28 November 2007, IBM, Sun dan Sine Nomune Associate menampilkan pratinjau dari OpenSolaris untuk IBM System Z Mainframe di bawah Z/VM yang biasa disebut Sirius. Pada 17 Oktober 2008, purwarupa yang dirilis oleh Sirius telah ada dan pada 19 November 2008 IBM mengautorisasi penggunaan Sirius pada prosesor Sistem Z. Solaris juga mendukung Antarmuka Biner dari Linux, yang memungkinkan Solaris menjalankan binary Linux pada sistem x86. Fitur tersebut biasa disebut Solaris Containers for Linux Application atau SCLA.
Pemasangan
Pemasangan Solaris dibedakan dari beberapa kelompok perangkat lunak yang dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna, ragam pilihan yang ada mulai dari Reduced Network Support hingga versi yang paling lengkap Entire plus OEM. Beberapa perangkat lunak tambahan lain seperti Apache HTTP Server, MySQL dan lainnya dapat dipasang baik melalui perangkat-perangkat lunak yang disertakan oleh Sun, ataupun melalui penyedia perangkat lunak eksternal seperti sunfreeware, OpenCSW, dan Blastwave.
Lisensi
Sumber kode Solaris dengan beberapa pengecualian sudah dirilis dalam lisensi CDDL (Common Development and Distribution License) melalui proyek Open Solaris. CCDL adalah lisensi yang disetujui oleh OSI. Lisensi ini disetujui oleh Yayasan Perangkat Lunak Bebas sebagai lisensi bebas tetapi tidak kompatibel dengan Lisensi Publik Umum GNU.
Pranala luar
Rujukan
Pustaka
- "OpenSolaris Project: Systemz". OpenSolaris Project
- Steven Stallion . 2010 . Oracle Update on SXCE. Iconoclastic Tendencies
- Wismoyo. 2010. Teknologi dalam Kehidupan. Jakarta: Penerbit Andi Jogjakarta
- Ali Pangera, Abas. 2005. Sistem Operasi. Yogyakarta: CV. Andi