Soepojo Padmodipoetro
Drs. Soepojo Padmodipoetro, M.A. di lingkungan Universitas Gadjah Mada sering dipanggil dengan sebutan Pak Poyo (22 Desember 1922 – 15 April 1997) adalah Rektor UGM periode 1967 - 1968. Riwayat HidupPendidikanPada tahun 1928, Ia memulai pendidikannya di HIS Banyumas dan selesai pada tahun 1937. Kemudian Ia melanjutkan sekolah di HIK (Hollands Inlandsi Kweekschool) di Yogyakarta dari tahun 1938-1943. Sejak tahun 1943, Ia mengabdikan dirinya menjadi Guru Sekolah Rakyat di Bandung sampai bulan Desember 1945. Setelah tidak mengajar, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Menengah Tinggi di Yogyakarta yang diselesaikannya pada tahun 1948 dengan ijazah setara SMA.[1] Pada tahun 1950, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA masuk menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik (FHESP) dan memperoleh gelar Bacclaureat dalam bidang ekonomi pada tahun 1954. Selanjutnya meneruskan pendidikan di University of Minnesota, Amerika Serikat dengan mendapat gelar Master of Art pada tahun 1962. Sekembalinya di UGM, selain tetap mengajar di Fakultas Ekonomi, Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA masih tetap melanjutkan kuliahnya dan berhasil memperoleh gelar sarjana (doktorandus) pada tahun 1965. KarierPengalaman kerja sebagai pendidik dimulai pada tahun 1943 sebagai Guru SR di Bandung. Pada saat ia menjadi mahasiswa, Ia menyempatkan diri mengajar di SMP Taman Ksatria Yogyakarta pada tahun 1950 dan SMA Negeri V/C di Yogyakarta tahun 1954-1957. Sejak tahun 1957, diangkat menjadi asisten tingkat II pada Fakultas Ekonomi UGM. Pada tahun 1962-1964 menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UGM. Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Herman Johannes dan Drg. Nazir Alwi, beliau diangkat menjadi pembantu rektor bidang administrasi UGM dari tahun 1964-1966. Pada tahun 1967, Ia diangkat menjadi Ketua Presidium (Rektor) Universitas Gadjah Mada. Beliau hanya menjabat Rektor UGM selama 1 tahun karnea diangkat sebagai Sekretaris Jendral Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun pada tahun 1972 hingga 1976, ia terpilih menjadi Duta Besar/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO.[2] KematianDrs. Soepojo Padmodipoetro, MA wafat di Jakarta pada 15 April 1997 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.[3] Sumber
|