Soe Tjen Marching (lahir 23 April 1971) adalah seorang Indonesianis, penulis, dan feminis. Ia juga dosen senior dalam bidang Bahasa dan Kebudayaan di SOAS University of London. Ia memperoleh gelar Ph.D.nya dari Universitas Monash, Australia dengan menulis disertasi tentang otobiografi dan buku harian perempuan-perempuan Indonesia. Ia telah diundang sebagai dosen tamu di berbagai Universitas di Australia, Britania Raya dan Eropa. Disertasi Soe Tjen telah diterbitkan di Kanada, Britania Raya, dan Amerika Serikat dengan judul The Discrepancy between the Public and Private Selves of Indonesian Women (The Edwin Mellen Press, 2004). Kemudian buku ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Kisah di Balik Pintu, (Penerbit Ombak).[1] Pada tahun 2017, buku Soe Tjen tentang kesaksian korban genosida '65 diterbitkan oleh Amsterdam University Press, dengan judul The End of Silence: Accounts of the 1965 Genocide in Indonesia.
Pada 2010, Soe Tjen mendirikan Lembaga Bhinneka, yang salah satu kegiatan utamanya adalah menerbitkan Majalah Bhinneka. Majalah ini mengungkap kritik sosial dengan berani. Soe Tjen banyak menulis artikel di berbagai surat-kabar Indonesia maupun asing, cerita pendek, dan juga membuat komposisi musik. Ia pernah memenangi beberapa kompetisi penulisan kreatif di Melbourne, Australia. Salah satu cerita pendeknya telah diterbitkan oleh Antipodes, sebuah jurnal sastra terkemuka di Amerika Serikat. Selain itu, ia juga seorang komponis penting di Indonesia, yang karya-karyanya telah dipergelarkan di Asia, Australia, Eropa dan Amerika. Sebagai seorang komponis, ia pernah memenangi kompetisi tingkat nasional di Indonesia pada 1998. Sebuah komposisinya, Kenang (2001) diterbitkan sebagai bagian dari sebuah CD, Asia Piano Avantgarde: Indonesia yang dimainkan oleh pianis Jerman, Steffen Schleiermacher. CD ini telah beredar di Amerika dan Eropa. Pada Juni 2010, karya musiknya memenangi kompetisi Internasional avant-garde yang diadakan di Singapura.[3]
Novel Soe Tjen, berjudul Mati Bertahun yang Lalu, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada akhir tahun 2010. Novel ini diilhami oleh pengalaman pribadi Soe Tjen terjangkit kanker 3 kali. Kemudian, memoarnya tentang kanker, Kubunuh di Sini, terbit pada akhir 2013. Tidak sekadar bercerita tentang kanker, memoar ini juga membahas sistem kesehatan di tiga negara (Indonesia, Australia dan Britania Raya).[4] Pada tahun 2020, Soe Tjen menerbitkan novel Dari Dalam Kubur, yang berdasarkan kisah nyata tentang para perempuan yang dipenjara dan diperkosa pada tahun 1965 oleh tentara Soeharto. Novel ini sempat akan diterbitkan oleh Gramedia pada awal 2019 tapi karena Gramedia akan menyensor novel ini, Soe Tjen menarik naskahnya dan memutuskan untuk menerbitkan novelnya dengan penerbit yang lebih kecil tapi berjanji tidak menyensor, Marjin Kiri.
Pada 2012, Soe Tjen terpilih sebagai salah satu dari 6 komposer Indonesia yang karyanya dipergelarkan dalam pekan komposer Indonesia di Gedung Kesenian Jakarta. Soe Tjen Marching menikah dengan Angus Nicholls, seorang profesor sastra Jerman di Queen Mary University of London.
Bibliografi
- Australia’s Indonesia, Indonesia’s Australia (ditulis bersama Angus Nicholls) dalam Antipodes, Desember 2002.
- Two Indonesian Women’s Diaries: Between Public and Private dalam Colloquy, Mei 2003
- Indonesian in a Flash (Tuttle Flash Cards) - ditulis bersama Zane Goebel dan Junaeni Goebel (2003)
- Making Out in Indonesian - ditulis bersama Peter Constantine (2004)
- Women in Indonesia dalam Women's Issues Worldwide: Asia and Oceania. Manisha Desai, ed. Greenwood Publishing Group, 2003, hlm. 189-218.
- Sexual Transgression in the Autobiographies of Two Indonesian Women dalam Intersections: Gender, History and Culture in the Asian Context (Issue 10, Agustus 2004)
- The Suppression of Indonesian Communist Party and Trade Unions dalam St. James Encyclopedia of Labor History Worldwide. St. James Press, 2004.
- Interview with a Terrorist Suspect" (2006) [1] Diarsipkan 2015-02-15 di Wayback Machine.
- The Discrepancy between the Public and the Private Selves of Indonesian Women. The Edwin Mellen Press, 2007.
- Descriptions of Female Sexuality in Ayu Utami's Saman? dalam The Journal of Southeast Asian Studies
- The Representation of the Body in Two Indonesian Women’s Novels dalam Indonesian and Malay World
Karya musik
- Planet Musika (2011)
- Angen, untuk piano (Januari, 2010)
- Melon,untuk melodica (Februari, 2010)
- Lost, untuk Baritone, Soprano dan piano (Desember, 2010)
- Nun, untuk biolin, biola dan cello (2009)
Penghargaan
- Juara kompetisi Mengarang lagu untuk piano Kedubes Jerman, 1998.
- Penghargaan pemerintah Australia, 1999.
- Juara I Lomba Menulis Cerpen di Melbourne University, 2000.
- Juara Harapan Lomba Menulis Puisi dari Ballarat City Council - Australia][5]..
- Juara kompetisi Internasional mengarang musik avant-garde di Singapora 2010.
Referensi
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|