Rumah Sakit Umum HKBP Balige adalah sebuah rumah sakit swasta milik Yayasan Kesehatan HKBP yang terletak di Balige, Sumatera Utara, Indonesia.[2]
Sejarah
Pada tahun 1909 terjadi epidemi disentri di Tanah Batak, terutama di daerah Humbang. Untuk melawan epidemi ini pemerintah dan Zending bekerjasama membangun bangsal perawatan, antara lain di Pangaribuan, Butar dan Dolok Sanggul. Epidemi ini juga menjalar ke dataran tinggi Toba. Hal ini menjadikan pekerjaan para dokter di Rumah Sakit Induk di Tarutung makin meluas, oleh karena itu didirikan “Isolir Barake" di Balige.[3]
Tanggal 01 Agustus 1918 “Isolir Barake" yang ada di Balige diputuskan sebagai Rumah Sakit Pembantu atau yang seakrang disebut sebagai Rumah Sakit HKBP Balige, dipimpin oleh K.H. WEISSENBRUCH (seorang misionaris di setase Zending Balige), dengan daya tampung 10 orang.[3]
Pada tahun 1941, pada masa Agresi Jepang, RS HKBP Balige diambil alih oleh Jepang dan dijadikan sebagai Rumah Sakit Militer Jepang hingga akhir perang dunia II. Pada bulan Agustus 1948, HKBP mengutus seorang pendeta untuk mengikuti rapat WCC (World Council of Churches) di Amsterdam Belanda.
Utusan tersebut menyempatkan diri berkunjung ke Wuppertal, Jeman, untuk berjumpa dengan pengurus RMG dan membicarakan hal-hal mengenai bangunan seperti rumah sakit penolong, Poliklinik temasuk Rumah Sakit HKBP di Balige serta beberapa Rumah Sakit Penolong lainnya yang dibangun oleh RMG agar diserahkan kembali kepada HKBP.
Permintaan tersebut disetujui dan dituangkan dalam surat keputusan tanggal 1 Oktober 1949, surat keputusan inilah yang menjadikan HKBP sebagai pemilik dan pengelola Rumah Sakit Balige.[3]
Tanggal 1 Januari 1956, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menyerahkan kembali RS ini kepada HKBP. Kepala pelaksana di Rumah Sakit Balige dipegang oleh Bonifacius Siagian, kemudian pemerintah juga meminta tenaga dokter dari luar negeri dalam satu ikatan dinas. Tidak berapa lama seorang dokter dari Austria, dr. Thierfelder datang melayani di Rumah Sakit HKBP di Balige, namun kehadiran beliau hanya sebentar saja.[3]
Pada Tanggal 19 Mei 2009, HKBP membentuk Yayasan yang diberi Nama Yayasan Kesehatan Huria Kristen Batak Protestan yang disingkat dengan YK HKBP, Akta Pendirian Nomor : 31. Didepan Notaris Erita Wagewati Sitohang, SH. YK HKBP didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan nama Rumah Sakit HKBP Balige berubah menjadi Rumah Sakit Umum HKBP Balige.
Pelayanan
1. Pelayanan Rawat Inap
- Yudea (Super VIP)
- Yudea (VIP)
- Yudea (Kelas I Utama)
- Sarfat-1 (Kelas I)
- Sarfat-2 (Kelas II)
- Galilea (Kelas I, II dan III)
- Siloam (Kelas III)
- Samaria (Kelas I, II, III Anak)
- Betlehem (Kelas I , II, Dan III)
- ICU
2. Pelayanan Rawat Jalan
- Spesialis Penyakit Dalam
- Spesialis Bedah Umum
- Spesialis Anak
- Spesialis Obgyn (BKIA dan KB)
- Spesialis Paru
- Spesialis Saraf
- Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
- Spesialis Gigi
- Dokter Umum
3. Pelayanan Medik
- IGD 24 Jam
- Rawat Jalan
- Rawat Inap
- ICU (Intensive Care Unit)
- OK (Kamar Operasi)
- Ponek
- Hemodialisa
4. Pelayanan Penunjang Medik
- Laboratorium
- USG
- Endoscopy
- Radiologi
- CT Scan
- Apotek
- Ambulans
- Ruang Konsultasi Gizi
- Ekokardiogram (USG Jantung)
- Elektrokardiogram (EKG)
- Treadmill
Referensi
- ^ Rumah Sakit Umum HKBP Balige Raih Akreditasi Tingkat ‘Paripurna’ Diarsipkan 2023-06-09 di Wayback Machine., diakses tanggal 9 Juni 2023.
- ^ "Profil RS HKBP Balige". rshkbpbalige.or.id. Diakses tanggal 2021-08-05.
- ^ a b c d "Sejarah". rshkbpbalige.or.id. Diakses tanggal 2021-08-05.
|
---|
Sejarah HKBP | | |
---|
Pimpinan dan Organisasi | Pimpinan | |
---|
Departemen | |
---|
Lainnya | |
---|
|
---|
Distrik | |
---|
Misionaris dan jemaat luar negeri | |
---|
Lembaga | |
---|
Yayasan, Badan, dan Aset | |
---|
Media Informasi dan Komunikasi | |
---|
Lain-Lain | |
---|
|