Statistik terbaru dimutakhir pada 21 Agustus 2019 Signature of Roger Federer.
Roger Federer (lahir 8 Agustus 1981) adalah mantan petenis asal Basel, Swiss. Ia pernah menempati peringkat 1 dunia dari 2 Februari2004 hingga 18 Agustus2008 dan kemudian dari 6 Juli2009. Ia adalah salah satu pemegang rekor gelar Grand Slam tunggal putra terbanyak sepanjang sejarah dengan 20 gelar. Ia juga merupakan salah satu dari petenis dengan julukan "The Big Three", yakni tiga petenis paling sukses sepanjang masa selain Rafael Nadal dan Novak Djokovic. Selain itu, banyak dari kalangan komentator, analis, petenis aktif, dan mantan petenis menganggapnya sebagai petenis terbaik sepanjang masa.[2][3][4][5][6]
Pada tahun 2020, Roger Federer pernah dinobatkan sebagai atlet dengan pendapatan tertinggi di dunia mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi versi majalah Forbes.[7]
Biografi
Karier
Ia mulai bermain tenis pada usia 6 tahun.[8] Pada usia 14 tahun, ia menjadi juara junior Swiss. Tahun 1998, tahun terakhirnya dalam dunia tenis junior, ia menjadi juara turnamen junior di Wimbledon. Pada bulan Juli tahun yang sama, ia bergabung dengan tur Asosiasi Profesional Tenis (ATP). Dua tahun kemudian pada Olimpiade Sydney 2000, ia berhasil mencapai babak semifinal, tetapi kalah dalam perebutan medali perunggu. Tinggi badannya adalah 185 cm.
Turnamen ATP pertama yang dimenanginya adalah turnamen di Milan pada tahun 2001. Pada tahun tersebut, ia berhasil mencapai babak perempat final di Prancis Terbuka dan Wimbledon. Dalam perjalanannya menuju babak perempat final dalam Wimbledon tersebut, ia mengalahkan juara bertahan Pete Sampras. Tahun berikutnya, ia gagal total dalam kedua turnamen tersebut, tetapi berhasil mencapai babak final Tennis Masters Series pertamanya dan juga berhasil lolos kualifikasi Tennis Masters Cup. Pada tahun 2003, ia menjadi orang Swiss pertama yang menjuarai Wimbledon, mengalahkan Mark Philippoussis di final dan hanya kehilangan satu set sepanjang turnamen. Ia menang empat kali dalam Piala Davis dan membawa tim Swiss hingga semifinal. Tahun itu juga ia berhasil memenangi Tennis Masters Cup di Houston.
Pada tahun 2004, ia mencetak prestasi yang luar biasa dengan meraih tiga dari keempat turnamen Grand Slam, masing-masing Australia Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka. Selain itu, ia juga menjuarai tiga turnamen Masters Series. Oleh majalah Tennis, ia dianugerahi gelar "Petenis Terbaik" pada tahun tersebut.
Ia kembali meraih gelar Wimbledon pada 2005, mengalahkan Andy Roddick di final. Dalam pertandingan tersebut, ia mencetak 49 winner dan hanya 12 unforced error. Dalam pertandingan empat set di final AS Terbuka pada September, ia mengalahkan Andre Agassi dan meraih gelar AS Terbuka untuk kedua kalinya.
Pada tahun 2006, ia meraih gelar Australia Terbuka setelah mengalahkan Marcos Baghdatis di final. Di final Prancis Terbuka, Federer dikalahkan saingannya yang berperingkat kedua di dunia, Rafael Nadal dengan skor 1-6, 6-1, 6-4, 7-6(4). Federer kemudian membalas kekalahannya tersebut saat mempertahankan gelar Wimbledonnya pada bulan Juli yang sekaligus menjadi gelar Wimbledon keempatnya berturut-turut. Ia menambah koleksi gelar Grand Slam-nya dengan menjuarai AS Terbuka pada September. Gagal mempertahankan gelar di Wimbledon 2008 membuatnya cukup kecewa. Namun ia berhasil mengobati kekecewaannya itu dengan memenangkan AS Terbuka 2008 untuk kelima kalinya berturut-turut.
Di bulan Juni tahun 2009 ini, pada Prancis Terbuka Federer berhasil menambah gelar Grand Slam keempat belas menyamai rekor petenis AS Pete Sampras dengan mengalahkan Robin Soderling dari Swedia dalam laga straight set. Di turnamen Wimbledon pada tahun yang sama Federer mengalahkan Roddick dan memecahkan rekor Sampras.
^Evans, Richard (June 24, 2007). "Jack the Lad". The Observer. Diakses tanggal 2009-02-15.Jack Kramer "is ready to anoint Roger Federer as the best he has seen."