Roberto Durán
Roberto Durán Samaniego (Lahir 16 Juni 1951) adalah mantan petinju profesional asal Panama yang berkarier dari tahun 1968 hingga 2001. Dia memegang gelar juara dunia di empat kelas berbeda, yakni kelas ringan, kelas welter, kelas menengah-ringan, dan kelas menengah serta menjadi juara dunia takterbantahkan dan linier di kelas ringan dan juara liner di kelas welter.[1] Dia juga menjadi petinju kedua yang bertanding hingga berumur 50 tahun, mengikuti jejak Jack Johnson. Duran dikenal sebagai petarung agresif yang bisa bertinju dengan berbagai gaya dan menekan lawannya. Dia dijuluki "Manos de Piedra" atau "Tangan Batu" lantaran memiliki pukulan keras yang hebat dan pertahanan yang sangat bagus..[2] Pada tahun 2002 Durán dipilih oleh majalah The Ring sebagai salah satu petinju terhebat dalam 80 tahun terakhir dan menempati peringkat kelima,[3] sedangkan sejarawan tinju Bert Sugar menilainya sebagai petinju terhebat sepanjang masa peringkat kedelapan. Associated Press memilihnya sebagai petinju kelas ringan terbaik pada abad ke-20,[4] dan banyak yang menganggapnya sebagai petinju kelas ringan terhebat dalam sejarah. Durán pensiun selamanya pada bulan Januari 2002 ketika berumur 50 tahun, setelah mengalami kecelakaan mobil di Argentina pada bulan Oktober 2001 dan mengharuskannya menjalani operasi demi menyelamatkan nyawanya. Dia sebelumnya pernah pensiun pada bulan November 1980, Juni 1984, dan Agustus 1998, tetapi kemudian berubah pikiran. Durán mengakhiri karier tinju profesionalnya dengan rekor 119 pertandingan, 103 kemenangan, dan 70 knockouts. Dari bulan Mei 1971 hingga pertandingan yang kedua melawan Sugar Ray Leonard pada bulan November 1980, serta dalam pertandingannya melawan Wilfred Benítez bulan Januari 1982, Durán dilatih oleh pelatih tinju legendaris Ray Arcel. Masa awalRoberto Durán lahir pada tanggal 16 Juni 1951 di Guararé, Panama. Ibunya, Clara Samaniego, adalah warga asli Guararé, dan ayahnya, Margarito Durán Sánchez, dari Arizona, Amerika Serikat, dan merupakan keturunan Meksiko.[5] Dia dibesarkan di permukiman kumuh El Chorrillo yang berada di distrik "La Casa de Piedra" (Rumah Batu) di Kota Panama. Dia mulai berlatih tanding dengan para petinju berpengalaman di gimnasium Neco de La Guardia ketika baru berumur delapan tahun.[6] Karier amatirSelama menjadi pertinju amatir, Durán mencatatakan rekor of 29–3[7] (sumber lain menyebutkan 18–3 atau 13–3[7][8]), dan 3 kekalahan itu terjadi pada tiga pertandingan amatir pertamanya. Setelah mengakhiri karier amatirnya, Durán melakoni debut tinju profesionalnya pada bulan Februari 1968 ketika berumur 16 tahun.[9] Karier profesionalKelas Berat-ringanDuran memenangkan 31 pertandingan profesional pertamanya secara beruntun. Dia memperoleh kemenangan KO atas calon juara tinju kelas bulu Ernesto Marcel dan mantan juara tinju kelas bulu-super Hiroshi Kobayashi, dan puncaknya adalah saat dia mengalahkan Ken Buchanan pada pertandingan pertama mereka yang digelar pada bulan Juni 1972 di Madison Square Garden, New York, untuk perebutan gelar juara dunia kelas ringan sabuk WBA. Durán yang saat itu berstatus 2 to 1 underdog berhasil merobohkan sang juara bertahan ketika laga baru berjalan 15 detik pada ronde pertama dan kemudian menghajarnya dengan pukulan-pukulan keras sepanjang ronde tersebut.[10] Poinnya jauh di atas poin Buchanan pada tiga kartu skor ketika bel berdering untuk menandai berakhirnya ronde ke-13. Saat itu Durán (sepertinya tidak mendengar suara) terus melayangkan beberapa pukulan tambahan ketika Buchanan bertahan di depan tali. Karena Duran terus melayangkan pukulan, wasit Johnny LoBianco menariknya untuk menjauhkan dari Buchanan. Dia menurunkan tangan Duran, yang tampaknya menyebabkan pukulan low blow yang tidak disengaja. Buchanan jatuh kesakitan di atas kanvas. Pelatihnya, Gil Clancy, mengatakan dia percaya bahwa pukulan low blow tersebut berasal dari lutut Duran. Duran tidak didiskualifikasi; dia justru dianggap sebagai pemenang melalui kemenangan KO pada ronde ke-13.[11] Kolumnis Red Smith dari The New York Times menulis bahwa LoBianco harus memberikan kemenangan kepada Durán, bahkan meski pukulan itu adalah pukulan low blow karena "menarik apa pun selain pisau dianggap terlalu murah hati" dalam dunia tinju Amerika.[12] Buchanan mengatakan dia meninggalkan pertandingan itu "dengan penis sakit".[13] Setelah memenangkan gelar, Durán melakoni beberapa pertandingan nongelar. Kemudian pada tahun itu, dalam pertandingan nongelar lainnya, dia dikalahkan oleh Esteban De Jesús dalam pertandingan 10 ronde, melalui keputusan juri. Durán kembali ke jalur kemenangan dengan keberhasilannya mempertahankan gelar ketika melawan Jimmy Robertson, Hector Thompson, dan calon juara kelas ringan, Guts Ishimatsu. Pada tahun 1974 Durán kekalahannya dari De Jesus dengan kemenangan KO yang brutal pada ronde ke-11. Pada tahun 1976 dia mengalahkan calon juara kelas welter ringan, Saoul Mamby. Secara keseluruhan, Durán berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 12 kali (11 di antaranya melalui knockout) dan mencatatkan rekor 62–1. Pertandingan terakhir yang dijalaninya untuk mempertahankan gelar terjadi pada tahun 1978 ketika Durán melawan De Jesus untuk ketiga kalinya. Dalam pertandingan unifikasi gelar ini Durán sekali lagi membuat De Jesus KO dan merampas gelar tinju kelas ringan sabuk WBC miliknya. Durán melepaskan gelar tinju kelas ringan takterbantahkan pada bulan Februari 1979. Kelas welter dan "Perkelahian di Montreal"Melepaskan gelar tinju kelas ringan menjadi persiapan Duran dalam upayanya memperoleh gelar kelas welter. Durán mendapatkan kemenangan saat melawan mantan juara kelas welter sabuk WBC Carlos Palomino dan Zeferino Gonzales sehingga memungkinkannya mendapat kesempatan melakoni pertandingan kejuaraan melawan juara kelas welter sabuk WBC Sugar Ray Leonard yang saat itu belum pernah terkalahkan. Olympic Stadium di Montreal (lokasi tempat Leonard memenangkan medali emas Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 1976 dipilih menjadi tempat pertandingan. Durán kesal mendapati kenyataan bahwa dia hanya akan mendapat seperlima uang yang didapatkan Leonard, kendati Durán akan menjalani pertandingan itu dengan rekor 71–1 yang mengesankan dianggap oleh banyak orang sebagai petinju terbaik pada dekade 1970-an. Leonard dan pihaknya mengharapkan sambutan hangat dari tempat Leonard mendapatkan medali emas Olimpiade, tetapi Leonard dan pihaknya terkejut karena Leonard juga mendapatkan sejumlah sambutan yang kurang baik di Montreal, sedangkan Durán sangat disukai oleh para penonton di sana. Leonard kemudian mengakui bahwa popularitas Durán di Kanada "threw me for a loop" atau membuatnya kebingungan. Pada tanggal 20 Juni 1980 Durán merampas gelar tinju kelas welter WBC karena mengalahkan Leonard dengan keputusan bulat dalam pertandingan 15 ronde (145–144, 148–147, 146–144). Kendati demikian, hasil itu sempat keliru diumumkan sebagai majority decision di dalam ring dengan kartu skor 148–147 salah disebutkan sebagai 147–147.[14] Pertandingan itu kemudian dikenal sebagai "The Brawl in Montreal" atau "Perkelahian di Montreal". "No Más" di New OrleansSetelah mengalahkan Leonard di Montreal, Durán memperoleh status ikonik di negaranya, Panama. Leonard mengajukan klausul pertandingan ulang dan meminta digelar pada bulan November tahun itu. Dalam pertandingan mereka yang kedua, Leonard berhasil mengubah taktiknya. Dia menggunakan lebih banyak gerakan kaki dan gerakan tubuh daripada ketika pertandingan pertama mereka. Durán tidak bisa membuat Leonard terdesak di depan tali. Pada ronde ketujuh, setelah Leonard sedikit unggul dalam kartu skor, dia mulai menggoda dan mengejek Durán. Menjelang akhir ronde kedelapan, Durán tiba-tiba berhenti bertarung. Menurut wasit Octavio Meyran dan komentator ABC Howard Cosell, Durán berulang kali berkata "No más" ("tidak lagi"), tetapi dibantah oleh Durán, Ray Arcel and Freddie Brown yang menjadi cornerman dia, dan manajernya, Carlos Eleta. Durán mengklaim bahwa dia berkata "No quiero pelear con el payaso" ("Aku tak ingin bertarung dengan badut ini [Leonard]"). Menurut Meyran, selain berkata "No más", Durán juga berkata dalam kalimat berbahasa Inggris yang tidak tepat "I don't box anymore".[15][16] Dalam sebuah wawancara tahun 2016, Duran mengklaim bahwa dia sebenarnya berkata, "No sigo" ("Aku tidak akan melanjutkanya"). Tidak lama setelah insiden "No más", Durán pensiun dari tinju, tetapi segera berubah pikirannkarena tidak ingin mengakhiri karier dengan catatan buruk..[17] Kelas menengah-ringan dan menengahDuran perlu beberapa waktu untuk memulihkan diri dari pertandingan itu dan bahkan menambah beratnya agar bisa mengikuti pertandingan perebutan gelar juara tinju kelas menengah-ringan WBC. Namun, dia gagal dalam upaya pertamanya di divisi itu pada tanggal 30 January 1982 ketika melawan Wilfred Benítez dalam pertandingan 15 dan kalah lewat keputusan bulat. Sebelumnya, dia mengalahkan Nino Gonzalez dan Luigi Minchillo, dua petinju kelas menengah berkemampuan lumayan, dalam pertandingan nongelar selama 10 ronde melalui keputusan juri. Durán kemudian dikalahkan oleh Kirkland Laing dalam pertandingan pada bulan September 1982 di Detroit. Laing yang berasal dari London mengguncang dunia tinju dan memperlihatkan kemampuannya yang menjanjikan, tetapi jarang sekali dia perlihatkan. Laing menang dengan split decision. Setelah mengalahkan petinju Inggris Jimmy Batten pada pertandingan 10 ronde di Miami yang dijuluki The Battle of The Champions, Durán menandatangi kontrak dengan promotor Bob Arum. Ini menandai awal kembalinya Duran dan dia kemudian mengalahkan mantan juara dunia yang kini menjadi hall of famer, José Cuevas, melalui kemenangan KO pada ronde keempat. Kemenangan itu memberinya kesempatan kedua untuk merebut gelar juara tinju kelas menengah-ringan, kali ini melawan juara WBA Davey Moore. Pertandingan kejuaraan sabuk WBA berlangsung di Madison Square Garden pada tanggal 16 June 1983 dan bertepatan dengan ulang tahun Durán yang ke-32. Moore yang kurang berpengalaman (12–0) tampil berani sepanjang tiga ronde pertama, tetapi pada ronde keempat Durán mengatakan dia tahu bahwa Moore tidak bisa melukainya, dan serangan gencar pun dimulai.[18] Kerumunan penonton pendukung Durán yang berada di samping ring bersorak ketika Durán melayangkan pukulan bertubi-tubi kepada Moore. Pada akhir ronde keenam, mata Moore telah tertutup karena bengkak dan dia roboh menjelang akhir ronde ketujuh. Pertandingan itu akhirnya dihentikan pada ronde kedelapan ketika Moore menerima pukulan-pukulan mengerikan Durán gelar juara dunianya yang ketiga. Setelah dinyatakan menang, Durán diangkat ke udara ketika penonton menyanyikan "Happy Birthday" kepada Durán yang tersedu sedan.[19] Durán kemudian bertarung melawan Marvelous Marvin Hagler dalam perebutan juara dunia tinju kelas menengah di Las Vegas tanggal 10 November 1983. Selama pertandingan itu, Duran mematahkan tangannya dan kalah dalam pertandingan 15 yang sangat kompetitif. Setelah 13 ronde, dua dari tiga juri membuat Durán unggul satu poin. Juri lainnya membuat poin Durán dan Hagler sama. Hagler bertarung dengan gigih untuk memenangkan dua ronde terakhir dan mendapatkan kemenangan melalui keputusan bulat. Skor dari wasit adalah 144–142, 144–143, dan 146–145. Meskipun kalah, Durán menjadi petinju kedua yang membawa Hagler bertarung hingga 15 ronde untuk memenangkan pertandingan (Vito Antuofermo adalah yang pertama) dan satu-satunya petinju yang melakukannya sewaktu Hagler masih menjadi juara dunia. Pada bulan Juni 1984 gelar tinju kelas menengah-ringan punya Durán dicopot karena WBA tidak mengizinkan dia bertarung dengan juara sabuk WBC Champion Thomas "Hitman" Hearns dan tidak lagi mengakui Durán sebagai juara dunia ketika Durán melangkah masuk ke dalam ring menghadapi Hearns. Durán kembali membuat sejarah dalam pertandingan itu, tetapi kali ini tidak menyenangkan. Hearns dua kali merobohkan Durán pada ronde pertama dan ketika Duran bangkit setelah roboh untuk kedua kalinya, yang mengakhiri ronde itu, dia tidak tahu di mana pojok ringnya. Hearns untuk ketiga kalinya kembali merobohkan Duran pada kedua dan pertandingan itu dihentikan. Pertandingan itu menandai KO pertama yang didapatkan Durán sepanjang kariernya (keluarnya Durán pada pertandingan "No Más" resmi tercatat sebagai technical knockout). Durán kemudian pensiun kedua kalinya. Namun, dia berubah pikiran setahun setelahnya dan kembali bertanding pada awal tahun 1986. Durán tidak melakoni pertandingan perebutan gelar lainnya hingga tahun 1989. Dia berhasil merampas gelar tinju kelas menengah sabuk WBC dari Iran Barkley pada bulan Februari. Pertandingan itu dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar Durán karena mantan juara tinju kelas ringan berusia 37 tahun itu mendapatkan gelar kelas menengah yang merupakan gelar keempatnya. Dalam sebuah pertandingan yang keras, menyerang dan bertahan, Durán merobohkan Barkley pada ronde ketujuh dan menang melalui split decision (118–112, 116–112, 113–116). Pertandingan itu dipilih sebagai "Fight of the Year" tahun 1989 oleh The Ring. Kelas menengah-superDuran naik ke kelas menengah-super demi melawan Sugar Ray Leonard untuk ketiga kalinya pada bulan Desember 1989 (pertandingan itu dijuluki Uno Más — Sekali Lagi — oleh promotor). Dalam pertandingan itu, gelar kelas menengah-super WBC milik Leonard dipertaruhkan, meskipun pihak Leonard bersikeras menginginkan agar pertandingan melawan Durán digelar di kelas tangkapan 162lbs, bukan 168lbs yang menjadi batas kelas menengah-super dan lebih disukai Durán. Pada akhirnya keduanya sama-sama berada berbobot 160lbs yang menjadi batas kelas menengah. Tidak seperti biasanya, Durán tampak kurang menarik di hampir sepanjang pertarungan yang aneh itu. Meskipun Leonard memenangkannya dengan keputusan bulat dan skornya jauh di atas Duran, (120–110, 119–109, 116–111), pada akhir pertandingan itu Leonard tampak lebih parah karena dia mengalami beberapa luka berdarah yang parah. Bibir Leonard terluka oleh serudukan kepala pada ronde keempat, mata kirinya mengalami luka berdarah pada ronde kesebelas dan mata kanannya terluka berdarah pada ronde kedua belas. Luka itu mengharuskannya menerima lebih dari 60 jahitan. Durán tidak bertarung lagi hingga tahun 1991 sehingga harus melepas gelar kelas menengah WBC miliknya yang didapatkannya setelah mengalahkan Barkley. Durán tampaknya dalam kondisi menurun setelah pertandingan melawan Leonard yang ketiga kalinya. Namun, Durán terus bertinju dan dengan usahanya dia berhasil mendapatkan kesempatan bertanding dalam perebutan gelar juara kelas menengah-super dan menengah sabuk IBC yang kurang prestisius pada tahun 1994, 1995, dan 1996. Durán melawan Vinny Pazienza sebanyak dua kali, yakni pada bulan Juni 1994 dan Januaro 1995, dalam perebutan gelar juara menengah super versi IBC. Kedua pertandingan itu dimenangkan oleh Pazienza melalui keputusan bulat. Pada pertandingan pertama, Durán dua kali merobohkan Pazienza pada ronde kedua dan kelima. Namun, wasit Joe Cortez secara kontroversial memutuskan bahwa robohnya Pazienza pada ronde kedua adalah karena terpeleset. Pertandingan itu membuat para penonton berbeda pendapat. Beberapa merasa Duran telah memenangkan pertandingan yang ketat itu, sedangkan yang lainnya merasa Pazienza telah menang tipis atau banyak setelah mengakhir lima ronde terakhir dengan penampilan yang kuat. Pertandingan yang kedua lebih berat sebelah karena Pazienza mendominasi. Meskipun juri memberi Pazienza kemenangan dengan skor 116–112, 117–111, dan 118–110, para komentator TV mengaku heran dengan skor resmi yang selisihnya tidak begitu jauh itu karena mereka meyakini Pazienza telah memenangkan tiap ronde sehingga skornya harusnya 120–108 Pada tahun 1996 Durán melawan Héctor Camacho dalam perebutan gelar tinju kelas menengah IBC yang lowong. Pada akhir pertandingan, para penggemar dan komentator TV tampaknya sepakat penuh bahwa Durán memenangkan pertandingan dengan pertarungan yang sangat bagus. Namun, tiga juri pada pertandingan itu memiliki pendapat sangat berbeda dan memberi Camacho kemenangan lewat keputusan bulat yang sangat kontroversial. Mantan lawan Durán, Sugar Ray Leonard, memberikan komentar di pinggir ring dan heran dengan skor pertandingan. Dia menyebut kemenangan itu sebagai hadiah Natal awal bagi Camacho. Hasil itu juga memotivasi Leonard untuk kembali bertinju melawan Camacho pada tahun 1997 setelah dia pensiun selama 6 tahun. Pada tahun 1997 Durán dikalahkan oleh mantan juara bernama Jorge Castro di Argentina. Durán kemudian kembali melawan Castro di Panama dan menang lewat keputusan bulat. Hasil itu memperpanjang rekor tak terkalahkan miliknya dalam pertandingan-pertandingan di Panama. Pada tahun 1998 ketika berumur 47 tahun, dia menantang juara tinju kelas menengah sabuk WBA, William Joppy, yang berumur 28 tahun. Joppy yang merupakan petinju bertubuh langsing dan memiliki pukulan cepat berhasil melumpuhkan Durán hanya dalam tiga ronde. Itu adalah kekalahan Duran yang paling menimbulkan empati sejak pertandingan melawan Hearns yang berlangsung lebih dari satu dekade sebelumnya. Durán kemudian mengumumkan pensiun untuk ketiga kalinya pada bulan Agustus 1998. Namun, dia segera berubah pikiran dan kembali bertarung pada bulan Maret 1999. Pada bulan Juni 2000 Durán membalas kekalahannya dari Pat Lawlor yang didapatkannya 9 tahun sebelumnya dan merebut gelar kelas menengah-super NBA pada hari ulang tahunnya yang ke-49. Dia kehilangan gelar itu setahun setelahnya karena dikalahkan Héctor Camacho pada pertandingan kedua mereka dan ini menjadi pertarungan terakhir Durán. PensiunPada bulan Oktober 2001 Durán pergi ke Argentina untuk mempromosikan CD musik salsa yang baru saja dirilisnya. Ketika di sana dia terlibat dalam kecelakaan mobil dan mengharuskannya menjalami operasi untuk menyelamatkan hidupnya. Setelah kecelakaan itu dia mengumumkan pensiun dari tinju pada umur 50 tahun.[20] Saat mengumumkan pensiun, Durán menyebut masalah berat badan yang dialami temannya, legenda sepak bola Argentina Diego Maradona, sebagai motivasi untuk kembali fit, menyatakan, "Mulai saat ini saya berolahraga sehingga ketika tanda penghargaan datang, orang-orang melihat badan saya dalam keadaan bagus. Saya tidak ingin terlihat seperti Maradona, gemuk."[20] Lima sabuk kejuaraan milik Durán yang didapatkannya di empat kelas berbeda dicuri dari rumahnya di Panama tahun 1993 ketika ada perampokan yang diduga dilakukan oleh saudara iparnya, yang memberikan sabuk-sabuk itu kepada pedagang memorabilia bernama Luis González Báez. Báez diadili karena berusaha menjual barang curian. Báez diduga menjual sabuk itu kepada agen rahasia FBI. Dia menuduh Durán mengizinkan penjualan lima sabuk itu saat Durán menghadapi masalah keuangan. Pada tanggal 23 September 2003 jaksa federal di Florida meminta lima sabuk itu dikembalikan kepada Durán. Sebanyak 70 kemenangan KO yang didapatkannya membuatnya masuk ke dalam kelompok petinju yang memenangkan 50 pertandingan atau lebih dengan kemenangan KO. Dia mendapat peringkat ke-18 daftara 100 petinju dengan pukulan keras terhebat sepanjang masa yang disusun oleh majalah The Ring. Pada tanggal 14 Oktober 2006 Durán dimasukkan ke dalam World Boxing Hall of Fame di Riverside, California,[21] dan pada tanggal 10 Juni 2007 masuk ke dalam International Boxing Hall of Fame di Canastota, New York. Pada tanggal 26 Juni 2020 diumumkan di FOX News bahwa Duran didiagnosis terinfeksi virus corona setelah pergi ke rumah sakit dengan gejala selesma. Duran menjalani perawatan untuk memulihkan diri dari penyakit itu.[22] Diagnosis itu bertepatan ulang tahun ke-48 dari pertandingan kejuaraan dunia pertamanya ketika dia melawan Ken Buchanan, yang berlangsung pada tanggal 26 Juni 1972. Dia dipulangkan dari rumah sakit beberapa minggu kemudian.[23] Kini dia menjadi duta merek minuman bernama Panama Blue, minuman botol premium asal Panama.[24] Duran memiliki lisensi sebagai pilot pesawat ultraringan di Panama. Dia menerbangkan pesawat berjenis Quick Silver MX.[25] Putri Duran, Irichelle Duran, adalah seorang petinju profesional yang memiliki rekor 1 kemenangan dan 2 kekalahan dalam 3 pertandingan, dengan 1 kemenangan KO. Dia adalah warga Puerto Rico.[26] Penampilan dalam film/musikFilmPenampilan pertama Durán dalam film adalah pada film Rocky II yang dirilis tahun 1979. Dalam film itu dia menjadi seorang rekan latih tanding yang ringan dan cepat untuk Rocky Balboa. Di luar film ini, Durán mendapatkan peran kecil dalam Harlem Nights. Kehidupan dan karier tinju Durán's diceritakan dalam film dokumenter berjudul Los puños de una nación ("Tinju Sebuah Bangsa") oleh sutradara Panama bernama Pituka Ortega-Heilbron. Durán juga muncul sekilas dalam wawancara untuk film dokumenter berjudul The Panama Deception (1992). Dalam wawancara itu dia mengenang pengalamannya saat Amerika Serikat menginvasi Panama. Film biografi berjudul Hands of Stone dibintangi Édgar Ramírez sebagai Durán, Robert De Niro sebagai Ray Arcel, dan Usher as Sugar Ray Leonard. Film ini dirilis pada tanggal 26 Agustus 2016.[27][28] TelevisiDurán memerankan gembong narkoba bernama Jesus Maroto dalam Miami Vice musim dua, episode 19. Dalam "Corporate Warriors", episode keempat dari musim kedua drama kriminal Amerika CSI: NY, Durán disebutkan oleh pemeriksa kesehatan saat membicarakan seorang jenazah pria yang ditemukan memiliki bone grafts pada tangannya untuk meningkatkan kekuatan pukulannya. MusikLagu "The Eyes of Roberto Durán" dibuat oleh Tom Russell, dari album The Long Way Around, berisi lirik, "Panama City – it's three in the morning; they're talking 'bout the Hands of Stone." Durán disebutkan dalam bait ketiga dari demo asli lagu Nas "It Ain't Hard to Tell" dalam baris: "Metaphors of murder man, hittin' like Roberto Durán, hold the mic in my hand, my lifespan."[29] Musisi Jackie Leven merekam sebuah lagu ("Museum of Childhood") yang mengisahkan pertandingan kejuaraan kedua antara Durán dan Sugar Ray Leonard. Musisi jazz Miles Davis yang merupakan penggemar tinju merekam lagu berjudul "Duran" untuk persembahan kepada Roberto Durán. Durán juga disebutkan dalam bait ketiga lagu Paul Thorn yang berjudul "Hammer and Nail," didasarkan pada pertandingan antara Thorn dan Durán yang disiarkan melalui televisi nasional:
Grup musik rockabilly asal Texas bernama Reverend Horton Heat menyebutkan Durán dalam lagu mereka yang berjudul "Eat Steak" dari album mereka, Smoke 'Em If You Got 'Em. Durán disebutkan beberapa kali dalam lagu "Uno Mas" oleh grup musik Chino yang didirikan oleh Alex Soria. Pertandingan Durán dengan Davey Moore yang digelar tahun 1983 disebutkan dalam lagu "The Possum" yang dirilis tahun 2014 oleh penulis lagu asal Amerika bernama Sun Kil Moon atau Mark Kozelek yang sering menulis tentang para petinju. Kozelek bernyanyi: "They threw hard vicious guttural B-flats that shook their opponent / Like a tough Roberto "Hands of Stone" Durán, in the seventh round / Davey Moore, June 16, 1983..." [30] Durán sendiri pernah menjadi penyanyi Salsa dan memimpin grup orkes "Felicidad" yang dinamai seperti nama istrinya. Mereka merekam album dan sering melakukan rekaman acara televisi di Amerika Latin.[31] Durán juga disebutkan mantan duo rap Max and Sam (yang anggotanya adalah komentator olahraga Max Kellerman dan saudaranya, Sam) dalam lagu mereka yang bertajuk 'Young Man Rumble' dengan baris "Got skills got stamina got Hands of Stone like the champ from Panama." Karier tinju profesional
Lihat jugaReferensi
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Roberto Durán. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Roberto Durán.
|