Revolusi Turki Muda (Juli 1908) di Kesultanan Utsmaniyah (Kekaisaran Ottoman) merupakan restorasi konstitusi Utsmaniyah tahun 1876 dan mengantar suatu politik multi partai dalam sistem pemilihan umum dua tahap (undang-undang pemilihan umum) di bawah parlemen Utsmaniyah oleh gerakan Turki Muda. Tiga dekade sebelumnya, pada tahun 1876, Sultan Abdul Hamid II mendirikan monarki konstitusional, Era Konstitusional Pertama, yang hanya bertahan selama dua tahun sebelum ditangguhkan. Pada tanggal 24 Juli 1908, Sultan Hamid II menyerah dan mengumumkan restorasi, yang mana melahirkan Era Konstitusional Kedua.
Setelah sebelumnya bergerak di bawah tanah, berbagai organisasi (disebut komite, kelompok, dll.) mendeklarasikan partai mereka masing-masing.[1] Di antaranya terdapat "Komite Persatuan dan Perkembangan" (CUP) dan "Partai Kebebasan dan Kesepakatan", yang juga dikenal sebagai Serikat Liberal atau Entente Liberal, yang adalah partai-partai besar. Ada juga partai-partai kecil seperti Partai Sosialis Utsmaniyah. Di ujung lain spektrum tersebut terdapat juga partai-partai etnis; Partai Federasi Rakyat (Golongan Bulgaria), Perkumpulan Konstitusional Bulgaria, Partai Buruh Demokratik Sosial Yahudi di Palestina (Poale Zion), Al-Fatat, serta etnis Armenia yang mengorganisir Partai Armenakan, Partai Hunchakian Demokrat Sosial, dan Federasi Revolusionaris Armenia (FRA). FRA, setelah sebelumnya dilarang, menjadi perwakilan utama komunitas Armenia di Kesultanan Utsmaniyah,[2] menggantikan kelompok elit Armenia pra-1908 yang terdiri dari para pedagang, pengrajin, dan klerus yang pernah memandang masa depan mereka dalam memperoleh lebih banyak hak istimewa di dalam batas-batas versi Ottomanisme negara tersebut.
Bibliografi
Referensi
Bacaan lanjutan
- Hanioğlu, M Şükrü (2001), Preparation for a Revolution: The Young Turks, 1902–1908, Oxford University Press, ISBN 0-19-513463-X .
- Benbassa, Esther (1990), Un grand rabbin sepharde en politique, 1892‐1923 (dalam bahasa French), Paris, hlm. 27–28 .