Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Radang saluran telur

Mikrograf dari radang saluran telur akut

Radang saluran telur atau salpingitis adalah radang pada tuba fallopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim.[1] Radang saluran telur terjadi karena tuba fallopi mengalami infeksi oleh bakteri yang berasal dari darah, vagina, atau rahim.[1][2]

Jenis

Radang saluran telur tanpa granuloma

Radang saluran telur jenis ini lebih sering diderita oleh wanita muda di bawah usia 25 tahun.[1] Penularan radang saluran telur dapat terjadi melalui pemakaian alat kontrasepsi dan aborsi.[1] Mikroorganisme yang paling sering didapati sebagai penyebab radang saluran telur tanpa granuloma adalah bakteri Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae .[1] Bakteri masuk melalui vagina, lalu menuju rahim dan akhirnya sampai ke tuba fallopi.[1]

Radang saluran telur dengan granuloma

Radang saluran telur jenis ini disebabkan oleh tuberkulosis.[1] Pada mulanya radang saluran telur dengan granuloma hanya menyerang wanita muda, tetapi saat ini mayoritas penderita merupakan wanita yang telah mengalami menopause.[1] Gejala utama yang terlihat adalah rasa nyeri dan pendarahan.[1] Hampir dalam semua kasus didapati kedua tuba fallopi sekaligus terkena infeksi.[1]

Gejala

Wanita yang menderita radang saluran telur akan mengalami demam dan merasakan nyeri pada bagian bawah perut.[2] Rasa nyeri akan semakin terasa saat batuk, tertawa, sembelit, menstruasi, atau melakukan persetubuhan.[2] Rasa nyeri dapat dijadikan penanda seberapa parah radang yang dialami.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j Robboy, Stanley J. [et al.] . 2009 . Robboy’s Pathology of the Female Reproductive Tract, Second Edition . Churchill Livingstone . ISBN 978-0-443-07477-6
  2. ^ a b c d . Encyclopedia of Family Health .
Kembali kehalaman sebelumnya