Provinsi Badakhshan
Badakhshan (bahasa Pashtun dan Persia: بدخشان) adalah salah satu dari 34 provinsi di Afganistan, yang terdiri dari 28 distrik. Terletak di sebelah timur laut negara itu, antara Hindu Kush dan Amu Darya. GeografiBadakhshan berbatasan dengan Provinsi Takhar di barat, Provinsi Panjshir di barat daya, Provinsi Nuristan di selatan, Tajikistan di utara dan timur (Provinsi Otonomi Gorno-Badakhshan Provinsi]] dan Provinsi Khatlon), dengan negara Cina melalui taji panjang yang disebut Koridor Wakhan di timur, dan Pakistan di tenggara (Chitral dan Gilgit -Baltistan). Luas total Badakhshan adalah 44.059 kilometer persegi (17.011 sq mi), sebagian besar ditempati oleh pegunungan Hindu Kush dan Pamir. Menurut World Wildlife Fund,[butuh rujukan] Badakhshan memiliki padang rumput beriklim sedang, sabana, dan semak belukar, serta hutan terbuka Gissaro-Alai di sepanjang Sungai Pamir. Tumbuhan umum yang ditemukan di area ini antara lain pistachio, almond, walnut, apel, juniper, dan sagebrush. PendidikanUniversitas Badakhshan terletak di Fayzabad, kota yang juga memiliki sejumlah sekolah umum termasuk sekolah khusus perempuan. Angka literasi (usia 6+ tahun) turun dari 31% pada tahun 2005 menjadi 26% pada tahun 2011.[5] Tingkat angka partisipasi murni (pendidikan usia 6–13 tahun) meningkat dari 46 % pada tahun 2005 menjadi 68% pada tahun 2011.[5] EkonomiMeskipun memiliki cadangan mineral yang sangat besar, Badakhshan adalah salah satu daerah paling miskin di dunia. Opium poppy tumbuh adalah satu-satunya sumber pendapatan utama di provinsi ini dan Badakhshan memiliki salah satu tingkat kematian ibu melahirkan tertinggi di dunia, karena kurangnya infrastruktur kesehatan, lokasi yang tidak dapat diakses, dan musim dingin yang ekstrim. DemografiPada tahun 2020, jumlah penduduk provinsi ini adalah sekitar 1.054.087 jiwa, yang merupakan masyarakat pedesaan multietnis.[6] Bahasa yang dituturkan yaitu Berbahasa Dari, Tajik menjadi mayoritas dan beberapa bahasa lain seperti Uzbek, Hazaras, Pashtun, Kirgistan, Qizilbash, dan lainnya.[7] Ada juga penutur dari bahasa Pamiri berikut: Shughni, Munji, Ishkashimi, dan Wakhi . Penduduk provinsi ini kebanyakan Muslim Sunni, meskipun ada juga beberapa Ismaili Syiah. 60,1% populasi hidup di bawah garis kemiskinan nasional, salah satu angka tertinggi di Afganistan.[8] Referensi
|