Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Positif (novel)

Positif
PengarangMaria Silvi
IlustratorLailia Rachmani
Perancang sampulLailia Rachmani
BahasaIndonesia Indonesia
GenreNovel (kesehatan-HIV)
PenerbitJogja Bangkit Publisher
Tanggal terbit
Cetakan I 2010
Halaman235
ISBNISBN 978-602-95394-5-5

Positif adalah judul novel karya Maria Silvi yang diterbitkan oleh Jogja Bangkit Publisher pada tahun 2010. Novel ini berkisah tentang hubungan seorang dokter dengan seorang pria pengidap HIV yang mampu mengatasi segala persoalannya dan berujung ke pernikahan tanpa takut tertular. Maria Silvi sendiri berprofesi sebagai dokter. Buku setebal 235 halaman dengan nomor ISBN 978-602-95394-5-5 ini merupakan salah satu karya sastra Indonesia yang masuk katalog Perpustakaan Nasional Australia.[1][2][3][4][5]

Sinopsis

Sebagai seorang dokter, Glad selalu memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pasien yang ditanganinya, ia sering kali dimintai tolong oleh rekan sejawatnya yang lebih senior untuk membantu membuatkan lembaran presentasi, menganalisis pasien, dan sebagainya. Glad melakukannya dengan senang hati, meskipun banyak yang mengatakan, sebenarnya ia hanya dimanfaatkan oleh para senior. Namun Glad menanggapinya dengan tersenyum. Menurutnya, hitung-hitung untuk belajar. Namun ia memiliki suatu kekurangan mengenai pandangannya terhadap kaum ODHA. Menurutnya, kaum ODHA atau para pengidap HIV/AIDS adalah sampah masyarakat, mereka sangatlah menjijikan, hidupnya pasti menyimpang dari norma masyarakat, sex bebas, narkoba, dan sebagainya. Intinya mereka tidak bermoral, dan Glad sangat muak pada mereka. Seringkali Glad membedakan pasiennya karena ini, kecuali ia tersudut harus menangani pun pasti ia tampak malas merawatnya. Padahal dalam Sumpah Hippokrates, seorang dokter tidak boleh membedakan pasien berdasarkan jenis penyakit.

Hingga pada suatu ketika ada yang menyindir sekaligus mengejeknya mengenai cara ia menangani kaum ODHA saat ia sedang jaga malam di rumah sakit dan tiba-tiba ada pasien yang ternyata pengidap HIV positif, seketika ia membeku dan segera mengenakan sarung tangan steril dan masker muka, saat itulah laki-laki asing pengantar pasien tersebut menertawakan Glad bahwa ia sebenarnya dokter yang baru memiliki pengetahuan setengah-setengah tapi sudah berani praktik. Glad sangat tersinggung dan bercampur malu dengan perkataan laki-laki tadi, namun tidak bisa berbuat apa-apa karena tiba-tiba Dokter Shani, seorang spesialis penyakit, dalam datang. Kemarahan Glad dimuntahkannya dengan memaki-maki sepanjang jalan. Boby rekan sejawatnya yang sudah dekat dengannya pun saat diceritakan tentang hal tadi malah ikut-ikutan menyalahkan Glad yang suka mendiskriminasi pasien. Menurutnya, Glad harusnya tidak menghakimi pasien masalah berdosa atau tidaknya mereka, karena pekerjaannya adalah dokter, ia tidak bertangging jawab atas dosa yang telah mereka buat, ia hanya perlu menyembukannya saja. Namun Glad yang sedang dikuasai amarah tidak menggubris Boby, dan hubungan mereka pun akhirnya merenggang.

Lelaki asing yang menegur Glad itu ternyata pasien sekaligus patner dari Dokter Shani dalam berbagai seminar dan penyuluhan tentang HIV/AIDS. Ia aktif berorganisasi dan menjadi pembicara dalam setiap seminar tersebut. Ia bernama Rendi, yang kemudian membuat pikiran Glad lebih terbuka akan kaum ODHA. Persepsi Glad berubah seiring pelajaran yang diberikan oleh Rendi mengenai HIV/AIDS. Glad sadar, selama ini ia memandang sebelah mata kaum ODHA karena kurang pengetahuan. Seiring kedekatan antara Glad dan Rendi, mulailah tumbuh rasa ketertarikan di antara mereka. Namun karena status Glad yang lima bulan lagi akan menikah dengan pacaranya, Dean, membuat Rendi lebih mengontrol perasaannya. Glad pun demikian, di samping ia juga tertarik pada Rendi, ia pun semakin tertarik kepada segala sesuatu tentang HIV/AIDS, bahkan ia ingin melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam, namun keinginan Glad ini ditentang oleh keluarga Dean, terutama ibu Dean yang menginginkan Glad menjadi dokter kecantikan agar bisa mendukung bisnis hotel milik keluarga Dean.

Perbedaan pandangan antara Glad dan keluarga Dean pun menimbulkan sedikit konflik. Glad yang semula memang ragu akan keputusannya menerima pinangan dari Dean semakin bertambah ragu. Ia merasa tidak bisa mengikuti seluruh tuntutan dari keluarga Dean. Sampai pada akhirnya Glad mendapatkan sebuah fakta baru bahwa sebenarnya Dean selama ini tidak pernah benar-benar berhenti mengunjungi kelab malam, bahkan ia sering bermain-main dengan perempuan lain. Dean yang ia anggap sebagai kekasih yang sempurna ternyata menyayangi Glad hanya karena ia seorang dokter cantik dan pintar. Semua Dean lakukan untuk mengangkat derajat keluarganya yang kaya raya itu. Kenyataan tersebut pun memperkuat keraguannya, akhirnya ia yakin untuk tidak melanjutkan hubungannya dengan Dean. Ia lebih memilih untuk fokus pada cita-citanya.

Keyakinannya untuk melanjutkan pendidikan sebagai spesialis penyakit dalam didukung penuh oleh ayah dan bundanya, Dokter Shani, serta tentunya juga Rendi. Glad pun kini semakin disibukan dengan LSM yang mengurusi kaum ODHA bersama Dokter Shani dan Rendi. Di isela-sela sebagai dokter yang sedang mengambil pendidikan lanjut pun juga sering mengisi seminar-seminar ataupun penyuluhan tentang HIV/AIDS. Glad dan Rendi kini semakin dekat, bahkan Rendi sering mengantar jemput Glad. Namun Rendi dibayang-bayangi ketakutan karena rasa yang ia miliki untuk Glad. Ia takut jika Glad menjadi istrinya akan menularkan HIV/AIDS pada Glad, padahal Glad sendiri memang menginginkan bisa menjadi istri Rendi. Ia tahu, ketakutan Rendi tidak akan pernah terjadi jika mereka tetap rutin memeriksakan ke dokter, bahkan pengetahuan Glad pun kini sudah bertambah tentang HIV/AIDS. Akhirnya mereka pun menikah, dan dua tahun kemudian mereka memiliki seorang anak perempuan, Blessing Putri Santiago. Dalam staus positif Rendi, Glad tetap negatif.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Google Books Positif- Maria Silvi, diakses 7 Februari 2017
  2. ^ National Libraby of Australia Positif- Maria Silvi, diakses 7 Februari 2017
  3. ^ Bukupedia: Positif - Maria Silvi[pranala nonaktif permanen], diakses 1 Mei 2017
  4. ^ GoodReads: Positif - Maria Silvi, diakses 1 Mei 2017
  5. ^ Academia.edu: Kritik Sastra Novel Positif dan Novel The Idiots, diakses 1 Mei 2017
Kembali kehalaman sebelumnya