Produksi Porselen Derby dimulai dari paruh awal abad ke-18, meskipun kepemilikan dan waktu awal yang sebenarnya masih teka-teki sampai sekarang. Informasi tertua yang berhasil digali dari akhir abad ke-19 hanyalah kata «Darby» dan «Darbishire» serta tahun-tahun 1751-2-3 sebagai bukti tempat dan tahun pembuatan. Lebih penting adalah fakta bahwa produksi porselen di Derby diawali dari awal kerja William Duesbury, yang dimulai tahun 1756 ketika ia bergabung dengan André Planchè dan John Heath untuk membentuk pabrik Nottingham Road, yang kemudian menjadi Royal Crown Derby.[1][2]
Sejarah
Diketahui dari catatan-catatan William Duesbury, bahwa Derby mempunyai produksi yang tinggi dengan kualitas porselen yang baik di awal 1750-an. Bukti bahwa kualitas material produksi lokal adalah Duesbury, lalu diketahui dari produksi berglasir seperti kaca di London, dibeli lebih banyak dari produksi di Derby dari patung-patung jenis yang sama yang dibuat pabrik pesaing di Bow dan Chelsea. Sudah menjadi kebiasaan pada waktu itu bahwa pedagang penyalur membeli porselen glasir putih dari berbagai pabrikan dan mengirimkannya ke pelapis enamel seperti Duesbury untuk finalisasi (pemberian enamel dan pewarnaan).[3]
Media cetak pertama yang menyebutkan pabrik Derby, bertanggal dari Desember 1756, ketika iklan di «Public Advertiser» (sebuah koran lama di Inggris), dipublikasikan beberapa kali sepanjang bulan, mengajak pembaca ikut serta dalam penjualan melalui lelang di London, disponsori oleh Derby Porcelain Manufactory. Dicurigai, tidak ada referensi apapun tentang «Derby Porcelain Manufactory», diduga nama ini hanya dibuat untuk keperluan iklan saja.[4] Meski ini bisa dilihat sebagai sesuatu yang dibesar-besarkan, iklan tersebut menyebut pabrik sebagai sebuah «Dresden kedua», menunjukkan kualitas yang bagus dari produksinya.[5] Tentu saja, hal itu mewakili puncak kesempurnaan proses produksi yang panjang, dan tidak ada informasi yang mengindikasikan penjualan tahunan ini menjadi yang pertama untuk pabrik tersebut. Tidak seperti iklan yang sama dari pabrik Bow dan Longton Hall tahun 1757.[6]
Pembuat tembikar André Planchè sering disebut sebagai yang mengawali pabrik porselen Derby. Laporan tentang "orang asing dalam kondisi yang buruk" yang tinggal di Lodge Lane dan memproduksi patung-patung kecil porselen sekitar 1745, kemungkinan mengarah ke Planchè. Namun, seperti diteliti, tahun 1745 Planchè baru berusia 17 tahun. Yang penting dari Planchè adalah tentang keterlibatan dalam masa depan Royal Crown Derby yang diperkecil perannya dari beberapa hal (seperti cucu Willam Duesburry, Sarah Duesburry yang meninggal pada 1876), dan perlawanan pihak-pihak lain yang meragukan keberadaannya. Namun terdapat bukti bahwa Planchè adalah sosok bersejarah, meskipun ia tidak mengajarkan seni glasir enamel pada William Duesbury.[7]
Penantang serius dari gelar pembuat porselen «Dresden kedua» adalah Cockpit Hill Potworks. Disimpulkan bahwa «Derby Pot Works» sudah beroperasi penuh sekitar 1708, dari produksi slipware (jenis dekorasi porselen seperti lelehan atau cipratan pada permukaan luar porselen) dan tyg (semacam mug dengan banyak lubang untuk lebih dari satu peminum), yang terdapat tulisan Johne Meir membuat cangkir ini tahun 1708.[8] Diketahui bahwa «Pot Works» membuat porselen dan tembikar, dari pengumuman sebuah lelang yang diadakan tahun 1780, ketika perusahaan tersebut bangkrut. Tidak disebut adanya patung-patung enamel, tetapi sangat mungkin bahwa jenis itu juga dibuat, karena waktu itu permintaan jenis ini sangat tinggi. Atau, kemungkinan, jenis produksi ini menyatu dengan pabrik Duesburry sejak paruh kedua tahun 1750-an.[9]
Karena surat perintah penahanan dikeluarkan tahun 1758 pada John Lovegrove, diketahui bahwa pemilik «Cockpit Hill Potworks» adalah William Butts, Thomas Rivett dan John Heath. Heath adalah pemilik bank yang kemudian membiayai pembangunan pabrik Nottingham Road dan Rivett adalah Anggota Parlemen dan Wali Kota Derby tahun 1715 dan 1761, di mana diketahui bahwa rekanan Potworks cukup kaya dan berpengaruh di pergaulan lokal. Namun persaingan dengan pabrik Nottingham Road kelihatannya cukup fatal. Sejak 1772 kualitas produksi Potwork menurun tajam sampai para pengunjung memasukkannya dalam kelompok "tiruan perlengkapan Ratu, tetapi tidak mirip dengan aslinya, produksi Staffordshire".[10] In 1785, the factory closed its doors permanently.[11]
Penanda (merk) porselen Derby
Dari buku Bow, Chelsea, and Derby Porcelain by William Bemrose (1898):
1, 2, 3 - Penanda paling awal Derby, umumnya warna biru (beberapa contoh diketahui Crown dan D digunakan terpisah, kemungkinan karena kesalahan pekerja).
4 - Pedang bersilang, mahkota, dan D, serta 6 titik, dicat warna biru kemudian warna merah coklat keunguan, digunakan sekitar 1782.
5, 6 - sama seperti di atas, dicat warna merah.
7, 8, 9, 10 - Penanda akhir Duesbury, umumnya merah.
11 - Duesbury & Kean, jarang digunakan, sekitar 1795 sampai 1809.
12, 13, 14, 15 - Penanda Bloor, muncul 1811 sampai 1849.
16, 17, 18, 19 - Penanda Quasi Oriental digunakan untuk beberapa kepeluan yang sesuai, dan digunakan sebagai penanda berikut dari Bloor. No. 17 adalah tiruan dari penanda Sevres.
20 - Penanda Dresden, umumnya pada patung-patung.
21 - Penanda Derby, kemungkinan digunakan Holdship ketika di Derby, sekitar 1766. Jarang.
22 - Pabrik Stephenson & Hancock, King Street, 1862, beberapa penanda digunakan setelahnya oleh Sampson Hancock, dan sekarang digunakan, 1897.
23 - Penanda yang digunakan oleh Derby Crown Porcelain Co., Osmaston Road, dari dimulainya produksi sejak 1877 sampai Desember 1889.
24 - Penanda ini diadaptasi oleh perusahaan di atas ketika Yang Mulia mengizinkan penggunaan kata "Royal" pada 3 Januari 1890.