Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Pisang di Honduras

Pisang adalah salah satu komoditas ekspor Honduras yang utama

Produksi pisang di Honduras memegang peran penting dalam ekonomi Honduras. Pada 1992, pendapatan yang diperoleh dari perdagangan pisang berjumlah hingga US$287 juta dan bersama industri kopi terhitung hingga berjumlah 50% dari ekspor.[1] Honduras memproduksi 861000 ton pisang pada 1999. Dua korporasi multinasional Amerika Chiquita Brands International dan Dole Food Company bertanggung jawab atas sebagian besar produksi dan ekspor pisang Honduras.[1]

Sejarah

Honduras mulai mengekspor pisang di penghabisan abad ke-19 dan perdagangannya bertumbuh dengan cepat. Mulanya, pada 1870-an sebagian besar produksi pisang dipercayakan di daerah Kepulauan Teluk, dan tiadalah produksi pisang itu bermula hatta sekitaran tahun 1880.[2] Konsul AS melapor bahwa pada 1894, barang-barang sejumlah $350000 diekspor ke Amerika Serikat lewat Puerto Cortés, pelabuhan utama daerah tersebut, dan eksporpun melonjak 3 kali lipat pada 1903 sampai lebih daripada $900000. Banyaklah ekspor pisang tersebut asalnya dari perdagangan pisang tumbuh; antara 1894 dan 1903 perdagangan tumbuh empat kali lipat dari sekira 600000 tandan hingga lebih dari 2 juta. Kapasitas perkapalan juga sama bertumbuh, dari semula 4 kapal uap menuju Amerika Serikat, jadi 18. Pilihan pelabuhan destinasi AS bertambah banyak dari hanya New Orleans sampai Mobile, Philadelphia dan Boston.[3]

Penanaman awal pisang ini semula dilakukan oleh para petani setempat. Dalam sensus 1899, ditunjukkan lebih dari 1000+ orang di daerah antara Puerto Cortés dan La Ceiba (dan daerah sejauh San Pedro Sula) bertani pisang, kebanyakan daripadanya adalah perusahaan-perusahaan kecil.[4] Segolongan masyarakat ini mampu mengekspansi produksi, mengambil alih lahan komunal dan memenangkan perjuangan politik terhadap kontrol lahan bersama para peternak hewan di awal abad ke-20.[5]

Pada tahun-tahun awal industri, para penanam pisang itu mengantarkan buah mereka ke daerah pesisir, di situlah jenis kapal-kapal uap AS membeli hasil bumi itu. Namun perusahaan-perusahaan kapal itu perlahan digabung hingga tersisalah satu perusahaan yang tak terbelah lagi, dan kelak nantinya ia didominasi oleh Vaccaro bersaudara dari New Orleans, yang mendirikan Standard Fruit and Steamship Company pada 1899 dan ia perlahan menjadi perusahaan Dole. Tersebab keadaan jaringan transportasi utara Honduras kurang berkembang dengan baik, hanya kaum tani yang berada pada jalur-jalur utama, dan beberapa kereta api yang terletak di dekat pesisir yang dapat berperan dalam perdagangan ekspor. Karena itulah, perusahaan kapal uap itu merasa perlu untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur kereta api lokal yang dapat melebarkan lahan-lahan yang tersedia untuk budidaya. Maka pada 1902, jalur kereta api lokal mulai dibangun di pesisir Karibia guna mengakomodasi perluasan pembudidayaan pisang.[6]

Pemerintah Honduras yang menjalankan kebijakan ekonomi liberal di daerah-daerah tersebut pada 1876, telah membuat kepemilikan lahan meningkat secara signifikan dan pembebasan pajak bagi sesiapapun yang membuka lahan-lahan tani. Ketika sebagian pembudidaya ada yang bisa mengambil untung dari kebijakan ini, maka sebagian besar pemilik lahan adalah perusahaan-perusahaan AS yang punya modal untuk membeli dan mengembangkan laham secara cepat.[7] Perusahaan seperti Tela Railroad Company menerima konsesi lahan untuk pembangunan rel kereta api. Pada konsesi 1912, Tela Railroad Company menerima 6.000 hektar lahan negara (yang dianggap lowong) untuk tiap 12 kilometer jalur yang mereka buat, untuk rute dari Tela ke El Progresso, ditata dalam blok-blok alternatif pada kedua sisi dari jalur kereta api.[8][9]

Setelah konsesi tahun 1912, AS mulai mencurahkan perhatian untuk mendapat lebih atau kurang dari kontrol komplet atas pesisir Atlantik di Honduras yang aluvial. Area sekitar Puerto Cortés didominasi oleh Cuyamel Fruit Company, daerah La Ceiba oleh Standard Fruit, serta Tela dan Trujillo dikuasai oleh anak perusahaan AS, yakni Tela Railroad Company dan Trujillo Railroad Company.[10] Pada 1929, United Fruit Company mengoperasikan lahan 650.000 ekar (2.600 km2) dari negara dan mengontrol pelabuhan-pelabuhan utama.[11]

Awalnya, para penanam pisang berfokus pada produksi pisang jenis Gros Michel yang memiliki sifat mudah disimpan dan dikapalkan, serta mudah diterima pasar konsumen Amerika Utara. Namun pada permulaan 1920-an, area penghasil pisang mulai terjangkiti wabah penyakit hawar yang disebut "Penyakit panama". Apatah lagi ditambah dengan keadaan tanah yang penat karena pertanian dengan tanaman pertanian tunggal, memulai asbab dari menurunnya produksi pisang di utara Honduras. Perusahaan-perusahaan mulai berpandangan untuk memulihkan produksi dengan merute ulang jalur kereta api dan menegosiasi ulang konsesi untuk mendapat lahan perawan yang bisa ditanami. Selain itu pula, mereka pun mulai menggantikan Gros Michel dengan pisang varietas Cavendish yang lebih kebal dari penyakit tersebut.[12]

Implikasi-implikasi politik

Upaya Jenderal Sierra guna memmpertahankan kekuasaannya membuat ia malah terlempar dari jabatannya oleh Jenderal Manuel Bonilla, yang membukti diri bahwa ia lebih besar kedekatan persekutuannya dengan perusahaan-perusahaan pisang ketimbang Jenderal Sierra. Perusahaan-perusahaan itu beroleh pembebasan dari pajak dan keizinan untuk membangun dermaga dan jalanan, sebagaimana mereka beroleh izin memgembangkan saluran-saluran air dalam daerah dan piagam-piagam untuk konstruksi jalur-jemalur kereta api.[13]

Guna melindungkan supremasi perusahaan-perusahaan perpisangan itu yang beroperasi di negeri itu, Amerika pernah dalam pada satu tempoh Tentara Honduras dan angkatan udaranya.[11] Pertumbuhan produksi pisang di Honduras nantinya akan melihat industri mengganti lebih kurang 88% ekspor Honduras pada puncak pada segala waktu di masanya, memusatkan aktivitas ekonomi dari negeri tersebut hampir secara keseluruhan di daerah-daerah pesisir Atlantik, dengan pusat ekonominya yaitu di kota pesisir San Pedro Sula lebih dari Tegucigalpa.

Referensi

  1. ^ a b Merrill, Tim (1995). "Honduras: A Country Study: Traditional Crops". U.S. Country Studies, Library of Congress. Diakses tanggal August 30, 2008. 
  2. ^ John Soluri, Banana Culture: Agriculture, Consumption, and Environmental Change in Honduras and the United States (Austin: University of Texas Press: 2005), pp. 18-23
  3. ^ United States Monthly Consular and Trade Reports vols 75, nos 283-285 (Washington, DC, 1904) p. 1096.
  4. ^ Soluri, Banana Culture, pp. 23-25.
  5. ^ Soluri, Banana Culture, pp. 27-29.
  6. ^ Soluri, Banana Culture pp. 40-42.
  7. ^ Glen Chambers,Race, Nation, and West Indian Immigration to Honduras, 1890-1940(Baton Rouge: Louisiana State University Press, 2010), pp. 19, 25-26.
  8. ^ Soluri, Banana Culture pp. 43-45.
  9. ^ Mario Argueta Banana y politica: Samuel Zemurray y la Cuyamel Fruit Company, pp. 24-37
  10. ^ Chambers, Race, Nation, pp. 28-31.
  11. ^ a b "Honduras CIA demographics". College of Liberal Arts and Sciences at the University of Florida. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2008. Diakses tanggal August 30, 2008. 
  12. ^ Soluri, Banana Culture, pp. 51-60.
  13. ^ Merrill, Tim (1995). "Honduras: The Growth of the Banana Industry". U.S. Country Studies, Library of Congress. Diakses tanggal August 31, 2008. 
Kembali kehalaman sebelumnya