Pada 1966, Goldreich mempublikasikan penelitian klasik pada evolusi orbit Bulan dan pada orbit satelit alami lainnya di dalam tata surya.[13] Ia menunjukkan bahwa untuk setiap planet, terdapat jarak tertentu sedemikian sehingga satelit berjarak lebih dekat dengan planet dengan jarak tersebut mempertahankan kemiringan orbital yang hampir konstan terhadap ekuator planet (dengan presesi orbit sebagian besar diakibatkan oleh pengaruh pasang surut planet), sedangkan jarak satelit yang lebih jauh mempertahankan kemiringan orbital yang hampir konstan terhadap ekliptika (dengan presesi sebagian besar diakibatkan oleh pengaruh pasang surut matahari). Satelit pada kategori pertama–dengan pengecualian satelit Neptunus, Triton–memiliki orbit yang dekat dengan bidang ekuator. Ia menyimpulkan bahwa satelit tersebut terbentuk dari piringan akresi ekuator. Akan tetapi, ia menemukan bahwa Bulan, walaupun pernah berada di dalam jarak kritis terhadap Bumi, tidak pernah memiliki orbit ekuator seperti yang diperkirakan dari berbagai skenario asal terbentuknya. Hal ini disebut sebagai masalah inklinasi Bulan dengan berbagai solusi telah diusulkan.[14]
Goldreich dan Alar Toomre pertama kali menjelaskan proses pengembaraan kutub di dalam penelitian pada tahun 1969, walaupun bukti paleomagnetisme belum ditemukan hingga saat ini.[15] Goldreich berkolaborasi dengan George Abell untuk menyimpulkan bahwa nebula planeter berevolusi dari bintang raksasa merah, pandangan yang saat ini diterima secara luas.[16][17] Pada 1979, Goldreich bersama dengan Scott Tremaine memperkirakan bahwa cincin F Saturnus dilindungi oleh satelit penggembala, perkiraan ini kemudian dikonfirmasi melalui pengamatan pada 1980.[18][19][20][21] Mereka juga memperkirakan bahwa cincin Uranus dipertahankan posisinya oleh satelit penggembala serupa, perkiraan ini kemudian dikonfirmasi pada 1986.[22] Goldreich bersama Tremaine memperkirakan migrasi planet 1980 yang kemudian digunakan dalam menjelaskan jupiter panas.[23][24][25]
Pada 1969, Goldreich mempublikasikan sebuah penelitian[26] bersama dengan William Julian yang saat ini dipandang sebagai karya klasik pada magnetosfer pulsar. Mereka menyediakan model sederhana dan kuat dari struktur medan magnet yang tertambat pada bintang neutron serta menunjukkan bahwa medan ini dapat mengekstrak energi rotasi bintang neutron untuk memberikan tenaga pada emisi elektromagnetik. Pertimbangan serupa kemudian digunakan untuk memahami magnetosfer lubang hitam yang berputar.[27]
Penghargaan dan penghormatan
Pada 1995, Goldreich menerima Medali Sains Nasional atas "kontribusi abadi dan mendalam terhadap ilmu keplanetan dan astrofisika, memberikan pandangan teoretis mendasar dalam memahami rotasi planet, dinamika cincin planet, pulsar, maser astrofisis, lengan spiral galaksi, serta osilasi Matahari".[1][2][28][29] Goldreich menerima Grande Médaille dari Akademi Sains Prancis pada tahun 2006 atas berbagai kontribusinya dalam bidang astrofisika.[10][12][30][31][32] Goldreich menerima Penghargaan Shaw 2007 dalam bidang Astronomi "atas pengakuan pencapaian sepanjang hidupnya di dalam astrofisika teoretis dan ilmu keplanetan".[33]
Penghargaan lainnya yang diterima Goldreich adalah sebagai berikut:
^Kerr, R. A. (2000). "Did the Dinosaurs Live on a Topsy-Turvy Earth?". Science. 287 (5452): 406–407. doi:10.1126/science.287.5452.406.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)