Pertempuran Somme merupakan pertempuran terbesar antara Anglo-Prancis dan Jerman dan terjadi pada tanggal 1 Juli - 21 November1916 pada Perang Dunia I.
Pertempuran Somme disebut juga Serangan Somme, sebagai pertempuran yang paling berdarah dengan 1,7 juta korban di kedua belah pihak.
Pertempuran
Komandan BEF, Jenderal Sir Douglas Haig melakukan serangan besar pertama Inggris di Flanders utara, karena diperkirakan pertahanan Jerman kurang dipersiapkan dengan baik dan ada kemungkinan berhasil. Jenderal Joseph Joffre, Panglima Tentara Prancis bersikeras bahwa pasukan mereka harus berjuang berdampingan, menyeberangi Sungai Somme ke selatan, Haig mengalah dan serangan direncanakan untuk Agustus 1916. Namun, pada Februari 1916 Jenderal Erich von Falkenhayn memerintahkan 5 Tentara Jerman melawan Korps XXX Prancis di selatan Verdun, dekat perbatasan Jerman. Pada bulan Mei, Joffre memerintahkan Haig untuk memajukan tanggal serangan dan direncanakan sebanyak mungkin. Tujuannya adalah Inggris agar mencoba menerobos tiga garis pertahanan Jerman, sepanjang 20 mil (32 km) sungai Somme utara serta untuk menarik pasukan Jerman ke utara untuk meringankan tekanan musuh di Verdun, Prancis.
Pertempuran dimulai dengan infanteri dan kavaleri pada pertempuran individu, bahkan penggunaan tank dan artileri untuk melindungi pasukan sejauh 7 mil (11 km) dari wilayah Sekutu.[4] Kedua belah pihak telah menderita banyak korban tanpa klaim kemenangan strategis.
Pertempuran Somme terdiri atas beberapa pertempuran kecil seperti:
Film "Pertempuran Somme" merupakan film dokumenter dan propaganda tentang serangan 1916 selama Perang Dunia I yang dibuat oleh pejabat cinematographi Inggris Geoffrey Malins dan John McDowell
^Griffith, Paddy (1994). Battle Tactics of the Western Front; The British Army's Art of Attack 1916-1918. Yale University Press. ISBN 0-300-05910-8. p. 84.
Philpott, William (2009). Bloody Victory: The sacrifice on the Somme and the making of the Twentieth Century (edisi ke-1st). London: Little, Brown. ISBN978-1-4087-0108-9.