Pertempuran ini kemungkinan besar terjadi karena adanya kesalahpahaman. Tidak ada satupun dari laksamana kedua kubu tersebut yang menduga akan bertemu satu sama lain dengan kekuatan penuh.
Wakil Laksamana Jerman Maximilian von Spee memutuskan untuk menggunakan kapalnya sebagai perampok untuk menyerang kapal dagang di lepas pantai Amerika Selatan untuk mengganggu perdagangan. Inggris mengirim Skuadron Hindia Barat, di bawah komando Laksamana Sir Christopher Cradock untuk menangani von Spee.
Tetapi yang terjadi Von Spee justru yang menghancurkan Skuadron Cradock – dua dari empat kapalnya tenggelam, dan lebih dari 1.500 pelaut meninggal, termasuk Cradock sendiri.
Tidak ada korban jiwa di pihak Jerman, kapal mereka juga hampir tidak mengalami kerusakan. Mereka berlabuh di pelabuhan Valparaiso Chili sebelum berangkat untuk melanjutkan misi perampokannya.
Corbett, J. S. (2009) [1920]. Naval Operations. History of the Great War Based on Official Documents by Direction of the Historical Section of the Committee of Imperial Defence. I (edisi ke-Imperial War Museum and Naval & Military Press). London: Longmans. ISBN978-1-84342-489-5. Diakses tanggal 20 June 2016.
Weichmann, Gerhard (2004). Vom Auslandsdienst in Mexiko zur Seeschlacht von Coronel. Kapitän Karl von Schönberg. Reisetagebuch 1913–1914 [From Foreign Service in Mexiko to the Sea Battle of Coronel. Captain Karl von Schönberg. Voyage diary 1913–1914]. Bochum: Dr. Winkler Verlag. ISBN978-3-89911-036-4.