Pertempuran Kreta (bahasa Jerman: Luftlandeschlacht um Kreta; bahasa Yunani: Μάχη της Κρήτης) adalah pertempuran selama Perang Dunia II di Kreta, Yunani. Tanggal 20 Mei 1940, Jerman melakukan invasi bersar-besaran ke Pulau Kreta, Yunani, dengan kode Operasi Mercury. Operasi ini melibatkan sekitar 32 batalion pasukan Fallschirmjäger, yang terdiri dari dua divisi, yaitu Divisi Udara VII dan Divisi Pegunungan V, dan mendapatkan bantuan 5 batalion infantri Italia.[4]
Operasi Mercury dilakukan Jerman dengan mengandalkan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) karena mereka sadar kalau Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman) tidak mampu menandingi kedigdayaan Royal Navy (Angkatan Laut Inggris) yang terkenal akan kejayaannya di laut. Jerman juga sadar, meskipun secara geografis Italia lebih dekat dengan Yunani, tetapi pasukan Italia tidak bisa diandalkan. Akhirnya jalur udara dipilih Jerman untuk menaklukan Kreta.[5]
Pertempuran dimulai pada pagi tanggal 20 Mei 1941 ketika Jerman Nazi melancarkan serangan udara ke Kreta dengan nama Unternehmen Merkur ("Operasi Mercury"). Yunani, tentara Sekutu dan penduduk Kreta berusaha mempertahankan pulau ini.[6][7]
Setelah pertempuran selama satu hari, korban jiwa yang diderita Jerman besar dan tujuan mereka tidak tercapai. Pada hari selanjutnya, karena miskomunikasi dan kegagalan pemimpin Sekutu mengambil alih situasi, lapangan terbang Maleme di Kreta barat jatuh ke tangan Jerman, membuat mereka dapat memanggil bantuan dan mengalahkan tentara Sekutu. Pertempuran berlangsung selama sepuluh hari.
^M. Daud Darmawan, Pasukan Elit Perang Dunia II: Perang Dunia II, Awal Dimulainya Perang Teknologi Senjata dan lahirnya Pasukan Elit, (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2008), hal. 56
^M. Daud Darmawan, Pasukan Elit Perang Dunia II: Perang Dunia II, Awal Dimulainya Perang Teknologi Senjata dan lahirnya Pasukan Elit, (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2008), hal. 57